China Resmi Batasi Limit T0p-up Game Online – China kembali memperketat regulasi di industri gaming untuk mencegah kecanduan game. Salah satu aturan yang dirancang adalah membatasi top-up di game online.
China Resmi Batasi Limit T0p-up Game Online
Regulasi baru ini dirancang untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk main game sekaligus membatasi jumlah uang yang dikeluarkan gamer untuk top-up atau transaksi di dalam game.
Regulator industri gaming China National Press and Publication Administration (NPPA) mengatakan game online tidak boleh menawarkan bonus yang memancing gamer untuk main setiap hari, seperti bonus harian saat login.
Selain itu developer game online juga dilarang memberikan bonus saat gamer bertransaksi di dalam game, baik itu untuk pertama kalinya atau sudah berkali-kali.
Game online juga wajib menentukan batasan berapa banyak uang yang boleh dihabiskan gamer saat top-up untuk pembelian di dalam game.
Game online juga dilarang menawarkan fitur undian untuk mendapatkan item di dalam game.
Aturan ini dikhawatirkan akan mempengaruhi game gacha seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail.
“Dihilangkannya insentif ini kemungkinan akan mengurangi pengguna aktif harian dan pendapatan di dalam aplikasi, dan pada akhirnya dapat memaksa publisher untuk merombak desain game dan strategi monetisasinya,” kata analis Morningstar Ivan Su, Sabtu (23/12/2023).
Regulasi baru ini langsung membuat saham sejumlah perusahaan game asal China rontok.
Saham Tencent sempat anjlok hingga 16%, sedangkan NetEase sempat terjun 25% setelah NPPA menerbitkan rancangan aturan tersebut.
China sendiri merupakan pasar gaming terbesar di Asia yang mulai pulih setelah sempat terseok-seok tahun lalu.
Pasar video game China mulai tumbuh positif tahun ini dengan pendapatan sebesar 303 miliar Yuan atau naik 13%.
Lesunya pasar gaming China pada tahun 2022 disebabkan oleh regulasi gaming ketat yang diumumkan pada tahun 2021.
Regulasi itu membatasi durasi main game untuk anak berusia di bawah 18 tahun dan menangguhkan perizinan untuk game baru hingga delapan bulan.
China Batasi Waktu Anak Bermain Game Online Jadi 3 Jam Seminggu
China membatasi remaja berusia di bawah 18 tahun untuk bermain game online.
Hal ini disampaikan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPAA) bahwa bermain video game online hanya boleh dilakukan selama tiga jam per minggu.
Dalam aturan baru tersebut, remaja di bawah 18 tahun hanya boleh bermain game satu jam sehari, yakni pada pukul 8-9 malam selama akhir pekan dan hari libur resmi.
Sebelumnya, pemerintah China mengizinkan remaja di bawah 18 tahun bermain game 90 menit sehari.
Pemerintah China semakin khawatir mengenai dampak game bagi kaum mudanya, seperti kesehatan mata dan mental yang memburuk hingga kecanduan game online.
Selain itu, China juga menyerukan upaya untuk menghentikan kecanduan game yang digambarkan sebagai “candu spiritual”.
Aturan Dalam Bermain Game Online
Para pengguna game online harus mendaftar dengan kartu ID atau memberikan identitas asli. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak berbohong mengenai usia mereka.
Selain itu, perusahaan dilarang memberikan penawaran layanan apa pun pada anak di bawah umur di luar jam yang sudah ditentukan.
“Ada lebih dari 11 juta anak di bawah umur yang bermain video game di China hari ini dan kami memperkirakan batasan baru akan mengarah pada penurunan jumlah pemain dan pengurangan jumlah waktu dan uang yang dihabiskan di permainan oleh mereka berusia di bawah 18 tahun,” kata Daniel Ahmad dalam keterangan tertulis.
Dampak Aturan Waktu Bermain Game
Aturan baru ini jelas berdampak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar game terbesar di dunia.
Pasalnya, aturan juga berlaku bagi perusahaan yang menyediakan layanan game online untuk anak-anak, akan ada pembatasan untuk melayani pengguna di luar jam yang telah ditentukan.
Langkah yang diambil oleh pemerintah Cina tersebut juga berdampak pada saham kelas berat game online yang mulai turun.
Salah satunya adalah saham video game online Eropa Ubisoft dan Embracer Group masing-masing turun lebih dari 2%.