Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai – Ginjal yang bermasalah dapat menjadi akar penyebab berbagai penyakit, termasuk yang paling serius yaitu gagal ginjal.

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam menyaring kotoran dan racun dari darah.

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Salah satu aspek yang membuat gagal ginjal berbahaya adalah bahwa tanda-tanda awalnya sering tidak disadari oleh penderitanya pada tahap awal.

Sebagai hasilnya, banyak pasien baru menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini ketika kondisinya sudah parah.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal gagal ginjal agar penanganan dapat dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi serius di masa mendatang.

Dengan memahami gejala-gejala ini, seseorang dapat segera mencari perawatan medis untuk mengelola kondisi ginjal mereka sebelum menjadi lebih parah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut tanda awal gagal ginjal yang perlu diwaspadai.

1. Kelelahan ekstrem

Tanda awal gagal ginjal sering kali tidak terlalu spesifik dan bisa diabaikan, salah satunya adalah kelelahan yang luar biasa.

Kelelahan pada kasus gagal ginjal disebabkan oleh gangguan dalam proses penyaringan limbah dan racun dari darah oleh ginjal.

Normalnya, ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan racun dari darah, membuangnya melalui urine.

Namun, ketika ginjal mengalami kerusakan atau gangguan fungsinya, proses penyaringan ini terganggu. Akibatnya, limbah dan racun yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh malah menumpuk dalam darah.

Penumpukan racun ini menyebabkan kelelahan yang luar biasa pada penderita gagal ginjal. Kelelahan ini seringkali berbeda dengan kelelahan biasa, yang tidak mereda meskipun sudah beristirahat.

Selain kelelahan, gejala lain yang sering terkait dengan keadaan ini adalah kelemahan fisik yang kronis, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan tidur.

Oleh karena itu, ketika seseorang merasa mengalami kelelahan yang berlebihan dan tidak wajar, terutama jika disertai gejala lain seperti kelemahan dan sulit berkonsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Tindakan dini dapat membantu dalam penanganan gagal ginjal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Kulit kering dan gatal-gatal merupakan gejala umum yang dapat terjadi pada pasien dengan gagal ginjal

2. Kulit kering dan gatal

Kulit kering dan gatal-gatal merupakan gejala umum yang dapat terjadi pada pasien dengan gagal ginjal yang sudah mencapai tingkat parah atau yang menjalani cuci darah.

Hal ini terjadi karena penumpukan racun dan kotoran dalam darah yang biasanya harus disaring dan dikeluarkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara optimal.

Selain itu, tingginya kadar kalsium dalam darah juga dapat menjadi penyebab kulit kering dan gatal. Ginjal yang sehat berperan penting dalam menjaga keseimbangan mineral dalam darah, termasuk kalsium.

Namun, ketika ginjal mengalami gangguan, keseimbangan ini terganggu, menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah.

Peningkatan kadar kalsium dalam darah, yang disebut hiperkalsemia, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gejala kulit seperti kulit kering dan gatal-gatal.

Penting untuk diingat bahwa gejala kulit ini tidak spesifik untuk gagal ginjal saja dan dapat terjadi karena berbagai alasan lainnya.

Namun, pada pasien dengan gagal ginjal, kulit kering dan gatal-gatal seringkali menjadi salah satu tanda bahwa kondisi ginjalnya sudah mencapai tingkat yang serius dan membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

3. Bengkak di anggota tubuh

Masalah pada ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan atau edema di berbagai bagian tubuh. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kemampuannya untuk menyaring cairan dan limbah dari darah terganggu.

Akibatnya, cairan berlebih dapat menumpuk di dalam tubuh, terutama di bagian-bagian yang rentan, seperti tangan, kaki, pergelangan kaki, dan sekitar mata.

Edema atau pembengkakan ini terjadi karena cairan ekstra menekan jaringan-jaringan di sekitarnya, menyebabkan pembengkakan dan perasaan kaku atau tegang.

Pembengkakan ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi ginjal seseorang sedang terganggu atau mengalami penyakit ginjal.

Penting untuk diingat bahwa edema juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya selain masalah ginjal, seperti masalah jantung, gangguan sirkulasi, atau masalah hati.

Namun, jika seseorang mengalami pembengkakan yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti tekanan darah tinggi.

Urin yang berubah, atau kelelahan yang tidak wajar, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.

4. Darah pada urine

Munculnya darah pada urine, yang disebut hematuria, merupakan salah satu tanda awal gagal ginjal. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, saringan di dalam ginjal bisa mengalami kerusakan atau kebocoran.

Hal ini memungkinkan sel-sel darah merah untuk bocor dan masuk ke dalam urin, menyebabkan urine terlihat merah atau berwarna gelap.

Hematuria bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi ginjal, termasuk gagal ginjal, infeksi ginjal (pielonefritis), dan pembentukan batu ginjal.

Oleh karena itu, jika seseorang mengalami hematuria, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab hematuria, termasuk pemeriksaan fisik, tes laboratorium urine.

Pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi ginjal, dan tes darah untuk menilai fungsi ginjal dan kemungkinan penyebab lainnya.

Dengan diagnosis yang tepat, penanganan yang sesuai dapat diresepkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya.

5. Kencing berbusa

Pengidap gagal ginjal juga dapat mengalami gejala kencing berbusa atau berbuih, yang disebabkan oleh tingginya jumlah protein dalam urine.

Normalnya, ginjal bertindak sebagai penyaring untuk mengeluarkan zat-zat berlebihan dari darah, termasuk protein, yang kemudian diekskresikan melalui urin.

Namun, pada kondisi gagal ginjal atau kerusakan ginjal lainnya, ginjal mungkin tidak dapat menahan protein-protein ini dan membiarkannya bocor ke dalam urin.

Akibatnya, urin bisa terlihat berbusa atau berbuih, mirip dengan buih yang dihasilkan saat memasak telur.

Kencing berbusa atau berbuih bisa menjadi tanda adanya proteinuria, yaitu keadaan dimana terdapat protein dalam jumlah yang tidak normal dalam urin.

Proteinuria adalah gejala yang sering terjadi pada berbagai kondisi ginjal, termasuk gagal ginjal, dan bisa menjadi indikasi adanya kerusakan atau gangguan fungsi ginjal yang perlu diidentifikasi dan ditangani.

Jika seseorang mengalami gejala kencing berbusa yang tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.

Dokter dapat melakukan tes untuk menilai tingkat protein dalam urin dan menentukan penyebab kencing berbusa serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kondisi tersebut.

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Penurunan nafsu makan yang terjadi secara terus menerus

6. Penurunan nafsu makan

Penurunan nafsu makan yang terjadi secara terus menerus dan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi salah satu tanda awal gagal ginjal.

Ketika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik untuk menyaring limbah dan racun dari darah, maka zat-zat berbahaya tersebut dapat menumpuk dalam tubuh.

Penumpukan racun dan kotoran dalam darah, yang merupakan karakteristik dari gagal ginjal, dapat mengganggu keseimbangan kimia dalam tubuh, termasuk metabolisme dan fungsi pencernaan.

Akibatnya, seseorang mungkin mengalami penurunan nafsu makan karena tubuhnya merasa tidak nyaman atau karena penumpukan zat-zat beracun tersebut mengganggu proses pencernaan.

Penurunan nafsu makan yang terus menerus dan tidak lazim, terutama jika tidak ada penyebab yang jelas seperti infeksi atau penyakit lainnya, sebaiknya menjadi perhatian dan menjadi alasan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Ini dapat menjadi salah satu tanda bahwa ada masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk masalah pada ginjal atau organ lain dalam tubuh.

Dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, banyak komplikasi yang terkait dengan gagal ginjal dapat dicegah atau dikelola dengan lebih baik.

7. Sering buang air kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia), dapat menjadi tanda awal gagal ginjal.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tubuh mungkin tidak dapat mengendalikan kadar cairan dan elektrolit seperti biasanya.

Peningkatan frekuensi buang air kecil dapat terjadi karena kerusakan pada saringan di ginjal yang menghasilkan peningkatan produksi urin.

Hal ini mengakibatkan seseorang sering merasa perlu buang air kecil, bahkan di malam hari, yang dapat mengganggu tidur dan istirahat.

Selain gagal ginjal, peningkatan frekuensi buang air kecil juga bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

Oleh karena itu, jika seseorang mengalami gejala ini secara terus menerus atau tidak biasa bagi mereka, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.

Dengan memahami gejala awal dan mendapatkan perawatan yang sesuai, masalah kesehatan yang mendasarinya dapat diidentifikasi dan ditangani dengan lebih baik.

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Kram otot pada gagal ginjal

8. Kram otot

Kram otot pada gagal ginjal seringkali dipicu oleh ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan mineral dan elektrolit, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan natrium.

Ketika fungsi ginjal terganggu atau menurun, kemampuannya untuk membuang kelebihan elektrolit dari tubuh juga terpengaruh.

Dalam kondisi gagal ginjal, ginjal tidak dapat mengekskresikan elektrolit secara efektif, sehingga kadar elektrolit dalam darah dapat meningkat atau menurun secara abnormal.

Ketidakseimbangan elektrolit seperti kadar kalsium dan fosfor yang menurun dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kram otot.

Kram otot adalah salah satu gejala yang umum terjadi pada kekurangan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Ketika kadar kalsium dan fosfor tidak seimbang, otot-otot dapat mengalami kontraksi yang tidak terkontrol atau kram.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderita gagal ginjal.

Oleh karena itu, penting bagi penderita gagal ginjal untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dengan mematuhi diet yang direkomendasikan dan mengikuti pengawasan medis secara teratur untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.

9. Mata bengkak

Sebenarnya, dalam kondisi normal, ginjal berfungsi sebagai filter untuk mengeluarkan limbah dan zat-zat berbahaya dari darah sementara menyaring kembali zat-zat yang diperlukan tubuh, termasuk protein, agar tidak terbuang bersama urin.

Namun, ketika ginjal mengalami kerusakan atau terganggu fungsinya, saringan ginjal yang disebut glomerulus juga bisa rusak.

Hal ini menyebabkan protein, terutama albumin, bocor ke dalam urin. Kondisi ini dikenal sebagai proteinuria, di mana tingkat protein dalam urin menjadi tinggi.

Proteinuria merupakan tanda umum dari berbagai penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal. Protein yang bocor ke dalam urin dapat mengakibatkan penurunan jumlah protein yang seharusnya ada dalam darah.

Akibatnya, penurunan kadar protein dalam darah dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk mata (edema periorbital), kaki, tangan, atau wajah.

Edema atau pembengkakan di sekitar mata pada penderita gagal ginjal biasanya disebabkan oleh retensi cairan dalam tubuh.

Ketika ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh dengan efisien, cairan dapat menumpuk di jaringan tubuh, termasuk di sekitar mata, yang mengakibatkan bengkak.

Oleh karena itu, edema di sekitar mata pada penderita gagal ginjal seringkali merupakan hasil dari kombinasi proteinuria dan retensi cairan dalam tubuh akibat penurunan fungsi ginjal.

Hal ini menunjukkan pentingnya diagnosis dan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah ginjal serta kondisi terkaitnya.

9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda
Share: