8 Cara Mudah Atasi Jantung Berdebar – Jantung yang berdebar kencang dan badan lemas bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk aktivitas yang dilakukan, kurang tidur, dehidrasi, stres, hingga konsumsi obat tertentu.
Kondisi ini umumnya dapat membaik dengan sendirinya dan bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.
Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan kegiatan relaksasi, mengganti jenis obat yang dikonsumsi, dan menghentikan kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol.
Meskipun begitu, jantung yang tiba-tiba berdebar kencang dan badan terasa lemas bisa jadi merupakan gejala penyakit yang lebih serius, seperti serangan jantung.
Bagaimanakah Detak Jantung yang Normal?
Detak jantung normal bagi orang dewasa berada di kisaran angka 60–100 kali per menit.
Bila melebihi angka tersebut, jantung akan berdebar kencang yang tentunya dapat terasa di bagian dada.
Hal ini bisa dianggap normal atau merupakan pertanda penyakit serius, tergantung dari apakah ada gejala tambahan lainnya yang memperparah kondisi tubuh Anda, seperti lemas atau rasa nyeri dari bahu ke punggung. Namun, sebaiknya Anda jangan panik dulu.
Terdapat cara mengatasi jantung berdebar kencang yang dapat Anda diikuti agar tubuh menjadi lebih baik.
Sebelum mengetahui cara mengatasi jantung berdebar kencang dan badan lemas, sangat penting untuk mengetahui apa saja pemicu dari kondisi tersebut.
Dengan begitu, Anda mampu mengukur kondisi tubuh Anda sendiri sebelum meminta pertolongan medis bila gejala dirasa semakin parah.
Setidaknya ada delapan pemicu jantung berdebar, di antaranya sebagai berikut.
a. Hipertiroidisme;
meningkatnya kadar hormon tiroid secara drastis sehingga menyebabkan susah tidur, cepat lelah, sering cemas, mudah berkeringat, tubuh lemas dan gemetaran, hingga jantung berdetak tidak beraturan.
b. Anemia;
kekurangan sel darah merah biasanya ditandai dengan gejala wajah pucat, kelelahan, hingga sesak napas.
c. Dehidrasi;
kondisi ketika tubuh kekurangan cairan yang disebabkan oleh diet ekstrem, kurang makan atau minum, sering muntah, atau mengidap penyakit tertentu seperti diare.
Gejala dari dehidrasi berupa jantung berdebar kencang, badan lemas, urine berwarna pekat, sulit buang air kecil, dan bibir kering.
d. Hipoglikemia;
kadar glukosa darah yang menurun sehingga menyebabkan gejala berupa pusing, jantung berdebar, pucat, lemas, keluar keringat dingin, dan tubuh gemetar atau tremor.
Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan kejang-kejang hingga koma.
e. Demam;
kondisi suhu tubuh yang berada di angka lebih dari 38 derajat Celsius yang disebabkan oleh peradangan dan infeksi
f. Aritmia;
kelainan irama jantung sehingga membuat detaknya jadi terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak beraturan
g. Perubahan hormon pada wanita;
terjadi saat menstruasi, kehamilan, menopause, atau efek samping obat-obatan tertentu seperti obat asma, antibiotik, dekongestan, dan obat tekanan darah
h. Serangan panik;
gangguan psikologis yang memicu rasa cemas yang luar biasa karena rasa takut, stres, atau kelelahan, Penyebab jantung berdebar tidak selalu berbahaya, kecuali kondisi yang dipicu oleh penyakit jantung.
Bila tidak segera mendapatkan pertolongan medis, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius hingga kematian.
Oleh karena itu, bagaimana cara mengatasi jantung berdebar kencang?
8 Cara Mudah Atasi Jantung Berdebar
1. Duduk dan Angkat Kaki Lebih Tinggi dari Jantung
Saat jantung sedang berdebar kencang, kamu dapat memosisikan kaki lebih tinggi dari dada.
Duduk dan ‘gantung’ kakimu tinggi dari jantung. Tarik napas dalam dan perlahan; biarkan rongga perut membesar seiring dengan setiap helaan.
Posisi ini bisa membuat kamu sedikit relaks, juga dapat membantu melancarkan peredaran darah. Alhasil, jantung pun dapat menyesuaikan kembali iramanya seperti sedia kala.
2. Olahraga secara Rutin
Yoga, taichi, atau gerakan peregangan merupakan beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental.
Lakukan kegiatan tersebut sambil mengatur napas. Konsentrasikan pikiran kamu terhadap napas, saat menghirup dan mengembuskannya. Detak jantungmu pun akan perlahan kembali ke normal.
3. Kelola Stres
Stres dapat menyebabkan jantung berdebar atau deg-degan. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik bisa membantu meredakan keluhan jantung berdebar yang kamu alami.
Sensasi berdebar atau palpitasi dapat menjadi cara tubuh untuk ‘memberitahu’ bahwa level stresmu sudah di atas rata-rata.
Untuk itu, cobalah luangkan waktu setidaknya 30 menit per hari untuk menenangkan pikiran kamu. Misal, dengan bermeditasi, melakukan latihan pernapasan dalam (deep breathing), atau lainnya.
4. Lakukan manuver vagal
Manuver vagal merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi jantung berdebar. Tindakan ini dapat merangsang saraf vagus, yaitu sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur detak jantung.
Manuver vagal dapat dilakukan secara mandiri di rumah, tetapi Anda tetap harus mendapatkan persetujuan dari dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya. Berikut adalah beberapa manuver vagal sederhana:
– Percikkan air dingin atau tempelkan handuk dingin ke wajah selama 20–30 detik. Efek “kejutan” dari air dingin akan membantu merangsang saraf vagus.
– Tahan napas dan kencangkan otot-otot seperti sedang buang air besar.
– Ucapkan kata “om” dan embuskan napas dengan keras, seperti meniup balon.
5. Lakukan manuver Valsava
Selain manuver vagal, jantung berdebar juga bisa diatasi dengan melakukan manuver Valsava. Manuver Valsalva adalah teknik pernapasan yang digunakan untuk mengembalikan detak jantung yang terlalu cepat menjadi normal kembali.
Namun, karena manuver Valsava dapat meningkatkan tekanan pada mata dan perut, orang yang memiliki masalah pada mata, seperti retinopati, tidak dianjurkan untuk melakukan manuver ini.
Selain itu, penderita penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, dan penyakit jantung koroner juga harus berhati-hati sebelum mencoba manuver Valsava.
Untuk melakukan manuver Valsalva guna mengatasi jantung berdebar, berikut adalah langkah-langkahnya:
– Duduk atau berbaringlah dengan posisi yang nyaman.
– Tarik napas lalu tutup hidung dan mulut.
– Embuskan napas secara perlahan seperti sedang meniup balon selama 15 –20 detik. Pastikan mulut dan hidung tetap dalam kondisi tertutup.
– Ulangi langkah-langkah tersebut setelah 1 menit, jika jantung berdebar tidak juga melambat.
6. Latihan Pernapasan
Gangguan kecemasan dan stres bisa menjadi penyebab jantung berdebar kencang. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan latihan pernapasan seperti meditasi, tai chi, atau yoga.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan pernapasan dengan duduk tenang sambil menutup mata lalu menarik napas secara perlahan melalui hidung, kemudian buang napas melalui mulut.
Ulangi aktivitas ini hingga Anda merasa tenang. Salah satu cara mengatasi jantung berdebar ini dapat menenangkan otot tubuh yang tegang, termasuk otot jantung.
7. Banyak minum air putih
Salah satu penyebab terjadinya jantung berdebar adalah dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, darah bisa mengental karena kekurangan air.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan berdebar lebih cepat.
Untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, sekaligus sebagai cara mengatasi jantung berdebar, Anda disarankan untuk memperbanyak minum air putih.
Selain mengonsumsi air putih, Anda juga bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti buah beri, melon, sup, atau es krim.
8. Operasi
Selain mengonsumsi obat, jantung berdebar yang disebabkan oleh penyakit jantung juga terkadang hanya bisa diatasi dengan menjalani operasi jantung.
Namun, sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui masalah penyakit jantung yang Anda alami dan seberapa parah kerusakannya.
Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan menentukan operasi yang tepat untuk mengatasi jantung berdebar.
Jenis operasi yang biasa dokter lakukan untuk mengobati penyakit jantung penyebab jantung berdebar adalah:
* Angioplasti, untuk melebarkan pembuluh darah jantung yang tersumbat dengan cara memasukkan balon khusus dan menggembungkannya.
* Operasi bypass jantung, untuk mengatasi pembuluh darah jantung yang tersumbat dengan cara mencangkok pembuluh darah yang sehat dari bagian tubuh lain ke pembuluh darah jantung yang tersumbat.
* Ablasi jantung, untuk mengembalikan irama jantung dengan cara mengalirkan listrik ke bagian yang terganggu.
* Transplantasi jantung, untuk menggantikan jantung yang rusak dengan jantung yang sehat dari donor organ.
Beberapa cara mengatasi jantung berdebar di atas efektif jika dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Untuk menentukan cara yang paling sesuai dengan kondisi Anda, sebaiknya periksakan terlebih dahulu ke dokter.
Jika mengalami jantung berdebar yang disertai dengan pusing, nyeri dada, sesak napas, dan pingsan jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan cara mengatasi jantung berdebar yang tepat untuk Anda.