5 Tanda Awal Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit – Kulit sebenarnya dapat berfungsi sebagai cermin bagi kesehatan internal seseorang, termasuk kondisi jantung.
5 Tanda Awal Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit
Dr. Sam Awan, seorang dokter kulit bersertifikat dari US Dermatology Partners McKinney, menjelaskan bahwa perubahan pada kulit dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih dalam.
Sebagai contoh, kulit yang menguning bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada hati atau penyakit kuning, sementara pembengkakan di sekitar persendian mungkin merupakan gejala rheumatoid arthritis.
Lebih lanjut, tanda-tanda awal Penyakit jantung juga dapat tercermin melalui perubahan pada kulit, mengubah penampilan dan teksturnya di segala usia.
Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan yang mungkin muncul pada kulit terkait dengan kondisi jantung.
1. Kulit berubah warna
Kulit dapat mengalami variasi warna, termasuk kemunculan corak merah muda atau kemerahan yang umumnya normal.
Namun, jika perubahan warna kulit menjadi membiru, hal ini dapat menandakan masalah pada jantung.
Menurut Dr. Stacy Rosen, seorang ahli jantung dari Northwell Health dan sukarelawan American Heart Association Go Red for Women, warna biru atau ungu pada kulit dapat mengindikasikan gangguan dalam sirkulasi oksigen.
Kondisi ini dikenal sebagai sianosis, yang terjadi ketika aliran darah atau oksigen ke bagian tubuh tersebut terhambat.
Sianosis biasanya terlihat pada jari tangan atau kaki, di mana kulit dapat berubah menjadi warna biru atau keunguan.
2. Bengkak di telapak kaki dan tungkai bawah
Dr. Rosen menjelaskan bahwa tanda-tanda masalah jantung yang termanifestasi pada kulit juga bisa dikenali dari pembesaran atau pembengkakan kulit. Pembengkakan pada kaki bisa menjadi pertanda awal dari penyakit jantung.
Edema adalah gejala umum dari gagal jantung yang dapat terlihat pada kulit. Ketika seseorang mengalami gagal jantung, kaki atau pergelangan kaki mereka dapat mulai membengkak karena jantung tidak dapat memompa darah kembali dengan cukup kuat dari ekstremitas bawah.
Dampaknya adalah penumpukan cairan tambahan di kaki, pergelangan kaki, paha, atau bahkan perut. Gagal jantung seringkali didampingi oleh gejala-gejala seperti:
– Sesak napas saat beraktivitas atau berbaring
– Kelelahan dan kelemahan
– Detak jantung cepat atau tidak teratur
– Mengi/batuk yang tidak kunjung reda atau mengeluarkan lendir disertai darah
– Mual dan kurang nafsu makan
– Konsentrasi yang buruk
– Nyeri dada (jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung)
Dr. Awan menambahkan bahwa pembengkakan di tungkai bawah dan kaki juga dapat menjadi pertanda masalah jantung, paru-paru, atau ginjal.
“Penyebab paling umum dari pembengkakan kaki adalah kerusakan pada pembuluh darah di bagian bawah kaki. Seiring waktu, pembuluh darah mengalami kesulitan dalam mengalirkan darah kembali ke jantung melawan gravitasi, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di kaki,” jelasnya.
3. Jari-jari membengkak
Jika Anda melihat bahwa kulit di sekitar kuku jari tangan atau kaki mengalami pembesaran atau pembengkakan yang signifikan, itu mungkin merupakan tanda dari clubbed fingers. Kondisi ini menyebabkan ujung jari bengkak dan kuku melengkung ke bawah.
“Kondisi ini pada jari tangan atau kaki sulit diabaikan dan dapat menunjukkan masalah pada jantung dan paru-paru karena menunjukkan kekurangan oksigen,” ungkap Dr. Awan.
Clubbed fingers sering dikaitkan dengan sejumlah penyakit yang melibatkan jantung, seperti aneurisma aorta – tonjolan pada dinding arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, cacat bawaan pada jantung, atau endokarditis – infeksi bakteri dalam aliran darah yang menyebabkan peradangan pada lapisan katup jantung.
4. Lesi di sekitar kelopak mata
Jika Anda melihat adanya benjolan kuning atau oranye di sekitar kelopak mata, itu mungkin merupakan tanda kolesterol tinggi atau diabetes, yang dikenal sebagai xanthomas.
Munculnya lesi kuning ini merupakan salah satu indikator yang paling umum dari kolesterol tinggi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Meskipun tampaknya tidak langsung berkaitan dengan masalah jantung, kolesterol tinggi dan diabetes dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
“Meskipun beberapa jenis penumpukan kolesterol di kulit mungkin terlihat pada individu yang sehat, jenis lainnya bisa menjadi tanda tingginya kolesterol atau lipid dalam darah,” kata Dr. Awan.
Xanthomas tidak akan hilang dengan sendirinya dan memerlukan penanganan oleh dokter kulit, spesialis laser, atau ahli bedah okuloplastik.
Langkah terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kesehatan jantung secara aktif, dengan mengelola kolesterol tinggi, menghindari merokok, dan mengobati diabetes serta tekanan darah tinggi.
5. Muncul garis ungu pada kuku
Kuku, sebagai bagian dari tubuh yang terdiri dari sel-sel kulit, dapat menunjukkan perubahan saat ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Salah satu perubahan kuku yang terkait dengan masalah jantung adalah munculnya garis ungu vertikal atau pendarahan serpihan di bawah kuku.
Garis tersebut biasanya menyerupai serpihan kayu tipis dan bisa terjadi karena cedera pada kuku.
Tetapi, dalam beberapa kasus, garis ungu tersebut dapat menjadi indikator kondisi kesehatan, terutama jika terlihat di lebih dari satu kuku.
“Perubahan pada penampilan kuku, termasuk pembengkakan pada ujung jari dan garis merah atau biru di bawah dasar kuku, dapat menjadi tanda penyakit jantung, infeksi jantung, atau masalah paru-paru,” kata Dr. Rosen.
Jika masalah jantung yang mendasarinya, garis merah atau ungu di bawah kuku biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, detak jantung yang lemah atau tidak teratur, atau kelelahan.