5 Agama Kuno di Dunia, Ada yang Paling Tua – Agama kuno merupakan salah satu bentuk hubungan antara manusia dengan keyakinan yang bersifat sakral dan istimewa.
5 Agama Kuno di Dunia, Ada yang Paling Tua
Ajaran agama di berbagai belahan dunia berkembang seiring dengan berjalannya waktu, karena ilmu-ilmu yang terkandung dalam suatu agama mencerminkan kehidupan manusia selama di dunia.
Jika kita melihat ke masa lalu, ada Ajaran Agama kuno yang telah ada sejak zaman peradaban manusia awal.
Berikut adalah lima agama kuno yang menjadi pelopor perkembangan di dunia, seperti dilansir dari World Atlas.
1. Taoisme
Taoisme pertama kali muncul di China sekitar 2.400 tahun yang lalu dan diakui sebagai agama resmi selama Dinasti Tang.
Ajaran Taoisme memiliki karakteristik sikap positif dan aktif terhadap ilmu gaib, serta menekankan pengembangan karakter dan moral kehidupan manusia.
Keyakinan ini didirikan oleh seorang filsuf bijak bernama Laozi atau Lao Tzu, yang ajarannya tercermin dalam ‘Daodejing’ atau ‘Jalan Kekuasaan Klasik’.
Hingga saat ini, Taoisme masih dianut oleh sekitar lima juta orang di China dan beberapa negara Asia lainnya, seperti Jepang, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Vietnam.
2. Buddha
Agama Buddha telah ada sejak abad kelima. Ajaran ini berkembang di wilayah India bagian utara dan kemudian menyebar ke Asia Tengah.
Pemahaman Buddha pertama kali diajarkan oleh Siddhartha Gautama, seorang pangeran muda dari Lumbini, yang terletak di wilayah Nepal. Kisah hidup Siddhartha yang penuh liku dan makna diabadikan oleh para pengikutnya menjadi sebuah agama.
Ajaran Buddha memainkan peran penting dalam perilaku manusia sehari-hari. Buddha mengajarkan bahwa kehidupan adalah siklus penderitaan yang berulang dengan kelahiran kembali.
Umat Buddha tidak percaya pada Tuhan, melainkan kepada roh dan makhluk gaib yang diyakini menuntun kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.
3. Yahudi
Banyak yang meyakini bahwa ajaran Yahudi berawal dari Nabi Ibrahim, karena Ibrahim disebutkan dalam Tora, kitab suci agama Yahudi.
Ajaran ini bermula sejak abad ke-20 sebelum masehi dan mengajarkan pemahaman monoteisme atau keyakinan terhadap satu Tuhan.
Para penganut Yahudi percaya bahwa Tuhan membentuk perjanjian yang diberkati dengan Ibrahim dan keturunannya. Keyakinan ini juga mencakup berbagai unsur yang terdapat dalam ajaran Islam dan Kristen.
Saat ini, sekitar 14 juta orang memeluk Yahudi sebagai agama utama mereka. Meskipun demikian, ajaran ini telah menyebar luas ke seluruh dunia dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan manusia.
4. Zoroaster
Menurut Britannica, Zoroaster adalah keyakinan yang ditemukan oleh Zarathustra pada abad keenam sebelum masehi.
Agama ini merupakan bentuk kepercayaan pra-Islam yang berkembang pesat di Persia, yang kini dikenal sebagai Iran. Pada awalnya, Zoroaster berkembang di bawah Kekaisaran Persia dan menjadi agama yang dianjurkan pada masa itu.
Zarathustra, pendiri keyakinan ini, dikenal luas sebagai nabi dari ajaran Zoroaster. Mirip dengan ajaran Yahudi, Zoroaster juga mempercayai satu Tuhan.
Zoroaster memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan kebudayaan di Persia. Hingga saat ini, keyakinan Zoroaster masih terus dipraktikkan oleh para pengikut setianya.
5. Hindu
Hindu adalah salah satu kepercayaan Agama Paling Tua di dunia, yang dipercaya sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.
Agama ini muncul dari perpaduan dua kebudayaan yang berkembang pesat di wilayah yang dikenal sebagai Lembah Indus.
Tidak seperti agama pada umumnya, Hindu tidak memiliki pencipta tunggal melainkan berasal dari berbagai kepercayaan masyarakat setempat.
Meskipun termasuk dalam kelompok agama Abrahamic, Hindu mempercayai satu Tuhan yang Maha Kuasa yang disebut Brahman oleh para penganutnya.
Namun, Brahman memiliki banyak dewa utusan yang memiliki peran masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Ajaran Hindu juga menekankan siklus kehidupan seperti lingkaran. Reinkarnasi menjadi konsep penting dalam keyakinan ini, di mana kehidupan dianggap sebagai rangkaian kelahiran kembali.