Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4 – Guncangan gempa bumi dengan kekuatan M 6,4 menggemparkan Kabupaten Garut semalam.

Sebagai akibatnya, tercatat 41 rumah warga serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Empat warga dilaporkan mengalami luka akibat peristiwa tersebut.

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
Gempa Garut M 6,4

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4

Peristiwa Gempa Bumi Garut itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.29 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada sekitar 151 kilometer Barat Daya Garut, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar, mengungkapkan bahwa hingga pagi ini, lebih dari 40 bangunan telah mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

“Total rumah yang rusak mencapai 41 unit, termasuk 1 fasilitas kesehatan, 1 bangunan perbankan, dan 1 unit mobil,” ujar Aah, Minggu pagi.

Rumah-rumah yang mengalami kerusakan tersebar di beberapa kecamatan, dengan kerusakan terparah terjadi di kawasan Cilawu, Garut.

Sementara itu, satu fasilitas umum yang rusak adalah atap plafon beberapa bagian bangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.

“Saat ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun ada empat orang yang mengalami luka. Mereka telah mendapatkan perawatan dan telah diperbolehkan pulang ke rumah,” tambah Aah.

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
Rumah di Garut Rusak

12 Rumah di Ciamis Rusak Akibat Gempa M 6,4, 4 Keluarga Mengungsi

Dampak gempa bumi magnitudo (M) 6,4 yang berpusat di Garut tidak hanya terasa di Garut saja, tetapi juga berdampak serius di Kabupaten Ciamis. Belasan rumah dilaporkan mengalami kerusakan yang membuat empat keluarga terpaksa mengungsi.

Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, ada 12 rumah yang rusak tersebar di 5 kecamatan, yaitu Banjarsari, Banjaranyar, Pamarican, Cihaurbeuti, dan Ciamis. “Data sementara menunjukkan bahwa ada 12 bangunan rumah yang mengalami kerusakan di Ciamis,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, Minggu.

Rincian kerusakan rumah akibat gempa adalah dua rumah di Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, di mana salah satunya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena kondisinya rusak parah dan berpotensi ambruk.

Selanjutnya, empat rumah mengalami kerusakan di Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, dan dua rumah di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari.

Di Kecamatan Pamarican, rumah-rumah rusak terdapat di dua desa, yaitu Desa Sukamukti dan Desa Sukamaju.

“Di Desa Sukamukti, rumah-rumah mengalami kerusakan ringan, sementara di Desa Sukamaju, kerusakannya lebih parah, sehingga penghuninya terpaksa mengungsi,” jelas Ani.

Dampak gempa Garut juga dirasakan di perkotaan Ciamis, di mana sebuah rumah di Perum Jati Indah, Kecamatan Ciamis, mengalami kerusakan yang cukup serius sehingga pemilik rumahnya terpaksa mengungsi.

Sementara itu, di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, sebuah rumah juga mengalami kerusakan yang membuat pemiliknya harus sementara mengungsi karena khawatir rumahnya akan roboh.

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
41 Rumah di Garut Rusak

Analisis BMKG soal Gempa M 6,4 Garut yang Dirasakan Hingga Jabodetabek

Gempa bumi magnitudo (M) 6,4 yang baru-baru ini terjadi di Garut, tidak hanya terasa di Garut saja, tetapi juga menimbulkan getaran yang dirasakan di sejumlah wilayah seperti Jabodetabek hingga Bandung.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, seperti yang dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Minggu.

Gempa ini terjadi pada pukul 23.29 WIB dengan koordinat 8,39 derajat LS dan 107,11 derajat BT.

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
Akibat Gempa Garut, Sejumlah Rumah Rusak

Pusat gempa berada di laut sekitar 156 kilometer di arah Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 70 kilometer.

Daryono mengungkapkan bahwa dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). Meskipun gempa ini tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.

Guncangan gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI.

Sementara itu, getaran gempa juga dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI di daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan Purwokerto.

Skala intensitas III MMI dirasakan di daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat dihimbau untuk menghindari bangunan yang retak akibat gempa.

“Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” tuturnya.

41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
41 Rumah di Garut Rusak dan 4 Warga Terluka Akibat Gempa M 6,4
Share: