4 Tips Naik LRT Agar Nyaman – Light Rail Transit (LRT) adalah sistem transportasi umum yang menggunakan kereta kecil atau trem untuk mengangkut penumpang dalam kota atau daerah perkotaan.
LRT biasanya beroperasi di jalur yang terpisah dari lalu lintas jalan raya dan memiliki stasiun-stasiun yang terletak di berbagai titik strategis dalam kota.
Berikut adalah beberapa ciri khas dari sistem Light Rail Transit (LRT):
Kereta Kecil:
LRT menggunakan kereta yang lebih kecil daripada kereta api konvensional dan biasanya memiliki kapasitas penumpang yang lebih kecil. Kereta LRT sering kali lebih ringan dan lebih fleksibel dalam manuver di jalur yang lebih sempit.
Jalur Terpisah:
LRT biasanya beroperasi di jalur yang terpisah dari jalan raya umum. Jalur ini dapat berada di atas tanah (elevated), di permukaan tanah (at-grade), atau bahkan di bawah tanah (subway), tergantung pada rancangan sistemnya.
Stasiun-stasiun:
LRT memiliki stasiun-stasiun pemberhentian yang terletak di berbagai lokasi dalam kota atau daerah perkotaan. Penumpang naik dan turun di stasiun-stasiun ini, dan stasiun-stasiun ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas seperti tiket mesin, peron, dan tempat penungguan.
Koneksi Antar-Moda:
Sistem LRT sering kali terintegrasi dengan sistem transportasi umum lainnya, seperti bus dan trem, sehingga memungkinkan penumpang untuk beralih dari satu moda transportasi ke moda yang lain dengan mudah.
Frekuensi Layanan:
LRT sering kali memiliki jadwal yang teratur dan frekuensi layanan yang tinggi, yang membuatnya menjadi pilihan yang nyaman untuk perjalanan sehari-hari dalam kota.
LRT biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi udara, dan meningkatkan aksesibilitas transportasi umum dalam kota atau daerah tertentu. Banyak kota di seluruh dunia memiliki sistem LRT untuk memfasilitasi mobilitas penduduknya.
Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) atau LRT Jabodebek yang telah beroperasi sejak Senin (28/8/2023) cukup menarik perhatian masyarakat. kondisi LRT Jabodebek nyaris tidak pernah sepi.
Baik pagi, siang, maupun sore, masyarakat dari berbagai kalangan seperti anak kecil hingga orang lanjut usia (lansia) tampak meramaikan LRT Jabodebek.
Rute LRT Jabodebek terbagi menjadi dua line yakni Cibubur Line (blue line) dan Bekasi Line (green line). Terdapat 12 stasiun LRT Jabodebek yang melayani Cibubur Line mulai dari Stasiun LRT Dukuh sampai Harjamukti. Adapun stasiun LRT Jabodebek Bekasi Line melayani 14 stasiun, mulai dari Stasiun LRT Dukuh Atas sampai Jatimulya.
Berikut 4 Tips Naik LRT Agar Nyaman
1. Perhatikan informasi jadwal dan rute
Pertama, yang sebaiknya dilakukan adalah mencari tahu rute dan jadwal kereta LRT yang akan kamu naiki. Informasi resmi bisa dilihat dari media sosial LRT atau papan informasi di stasiun.
Setelah mengetahui jadwal dan rute keberangkatan atau ketibaan, kamu sebaiknya memfoto atau mencatat informasi tersebut melalui ponselmu sebagai acuan, yang akan mempermudah jika ke depannya naik LRT lagi.
Apalagi, informasi yang tertera pada papan pengumuman termasuk cukup lengkap. Misalnya transportasi yang terintegrasi dengan stasiun, denah stasiun LRT, dan jam operasional LRT.
Dengan demikian, kamu akan tahu informasi bahwa sejak diresmikan hingga satu bulan ke depan tepatnya akhir September, waktu operasional LRT Jabodebek baru sampai pukul 20.00 WIB.
Jika masih bingung atau ingin memastikan hal terkait LRT lainnya, jangan segan-segan bertanya kepada petugas yang ada di lokasi. Mereka cukup ramah dan akan membantu menjawab pertanyaanmu.
2. Bawa pembayaran non-tunai yang cukup
Hingga akhir September 2023, tepatnya Sabtu (30/9/2023), penumpang LRT Jabodebek bisa membayar tiket sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.
Sementara itu, tarif promo yang diberikan mulai Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024 adalah maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh.
Adapun pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara non-tunai, seperti dengan kartu uang elektronik (e-money) perbankan BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta.
Atau dengan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter, serta memindai QRIS Link Aja dan KAI PAY. Pastikan kamu membawa uang non-tunai dengan saldo yang cukup baik di kartu ataupun di aplikasi yang kamu miliki.
Saldo yang cukup akan memudahkanmu sehingga kamu tidak perlu mengantre ke loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.
Mesin tiket yang ada di Stasiun LRT Dukuh Atas belum bisa digunakan. Penumpang yang ingin top up atau membeli kartu harus mengantre di loket.
3. Sebaiknya naik transportasi umum
Jika ingin berangkat ke stasiun LRT terdekat, sebaiknya gunakan transportasi umum yang terintegrasi seperti KRL atau TransJakarta, atau bisa juga jalan kaki.
Terdapat sekitar 10 lokasi parkir LRT Jabodebek yaitu di Stasiun Dukuh Atas, Rasuna Said, Cikoko, Jatibening Baru, Cikunir II, Bekasi Barat, Jati Mulya, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Harjamukti.
Namun, karena masih baru dibuka dan masih dalam tahap uji coba, beberapa area parkir masih bersifat temporer atau belum benar-benar dioperasikan.
Misalnya di kantong parkir Stasiun LRT Dukuh Atas, belum ada area parkir resmi dengan karcis kendaraan yang tersedia. Kantong parkir ini nantinya akan berlokasi di basement Landmark Centre yang sudah bekerja sama dengan LRT.
Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga sebelum naik LRT Jabodebek, sebaiknya datang menggunakan transportasi umum yang sudah terintegrasi, agar tidak repot mencari parkir.
4. Sabar dan tidak sedang buru-buru
Beberapa waktu terakhir, sejumlah penumpang yang telah naik LRT Jabodebek menyampaikan keluhan, mulai dari tidak tepatnya waktu keberangkatan, jadwal tidak pas, hingga persoalan lain yang menyebabkan keterlambatan pekerja kantoran.
Oleh karena kendala teknis tidak dapat diprediksi, penumpang diharapkan dapat sabar dan lebih baik tidak sedang terburu-buru saat menaiki LRT Jabodebek, dalam waktu dekat ini.
Setidaknya, dengan menaiki LRT Jabodebek saat sedang memiliki waktu senggang atau tidak diburu-buru, kamu akan lebih santai dan mengurangi kepanikan yang mungkin muncul.
