Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza – Negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan 17 negara lainnya, telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan Hamas Segera Bebaskan Sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza
Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

Tujuannya adalah untuk mengakhiri krisis yang sedang berlangsung di wilayah Palestina tersebut.

Hamas tetap bersikeras untuk tidak menyerah, Meskipun negosiasi telah dilakukan dan tekanan internasional diberikan.

Ini menunjukkan keteguhan sikap mereka terhadap posisi mereka dalam konflik tersebut.

Pernyataan bersama tersebut, yang dirilis pada Kamis (25/4) waktu setempat, dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan kesatuan pendapat yang luar biasa dari 18 negara yang terlibat.

Dalam pernyataan tersebut, negara-negara yang terlibat menegaskan pentingnya pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza selama lebih dari 200 hari.

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza
Negara Desak Hamas Akhiri Krisis Gaza

Ini mencakup warga negara mereka sendiri yang telah disandera sejak Oktober tahun sebelumnya.

Hamas diyakini masih menyandera sekitar 129 orang dari total 253 orang yang ditahan di Jalur Gaza. Situasi ini menambah kegentingan krisis dan menimbulkan keprihatinan internasional.

Kesepakatan untuk membebaskan para sandera diharapkan akan membawa dampak positif, seperti gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan tambahan untuk wilayah Gaza.

Ini diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan mengarah pada penyelesaian konflik yang berkelanjutan.

“Warga Gaza akan bisa kembali ke rumah dan tanah mereka dengan persiapan sebelumnya untuk memastikan tempat berlindung dan bantuan kemanusiaan,” tambah pernyataan itu.

Salah satu pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan kepada Reuters menegaskan bahwa Hamas tidak akan terpengaruh oleh pernyataan bersama 18 negara tersebut.

Zuhri juga menyatakan bahwa AS harus memaksa Israel untuk menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza.

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza
Hamas Bebaskan Sandera dari Gaza

“Bola kini ada di tangan Amerika,” ucapnya.

Sementara itu, seorang pejabat senior AS, yang enggan disebutkan namanya, memberi tahu wartawan bahwa ada beberapa petunjuk mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan mengenai krisis penyanderaan, namun dia tidak sepenuhnya yakin akan hal tersebut.

Pejabat senior AS itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun menyatakan bahwa kesepakatan itu tergantung pada “satu orang”, yakni pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar.

Proposal pembebasan sandera yang diajukan awal tahun ini menyarankan pembebasan para sandera yang sakit, lanjut usia, dan terluka di Jalur Gaza.

Sebagai imbalan untuk gencatan senjata selama enam minggu yang bisa diperpanjang untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.

Proposal tersebut, menurut pejabat senior AS tersebut, juga memungkinkan kembalinya warga Palestina tanpa pembatasan apa pun ke wilayah Jalur Gaza bagian utara.

18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza
Hamas Bebaskan Sandera
Share: