Tradisi Unik Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Ramai Pengunjung – Setiap tahun, Kabupaten Wonosobo menggelar festival balon udara yang menarik ribuan pengunjung. Festival ini telah menjadi bagian dari tradisi bagi penduduk setempat.
Tradisi Unik Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Ramai Pengunjung
Kabupaten Wonosobo, yang terkenal dengan panorama alamnya yang indah, memiliki strategi unik untuk menarik para wisatawan.
Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menyelenggarakan berbagai acara, dan Tradisi Festival Balon Udara menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo.
Acara ini diadakan secara bergantian di 14 lokasi berbeda dan selalu ramai diserbu oleh massa yang ingin menikmati pemandangan puluhan balon raksasa di udara, terutama saat momentum liburan Idul Fitri.
Setiap lokasi memiliki daya tariknya sendiri, seperti yang dikunjungi pada Rabu (17/4) di Lapangan Desa Reco, Kecamatan Kertek.
Di sini, selain hamparan rumput hijau yang indah, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Gunung Sindoro yang menjulang tinggi di latar belakang, menambah pesona acara tersebut.
Banyak fotografer terlihat sibuk mengambil gambar dengan kamera-kamera mereka.
Festival Balon Udara Wonosobo bukan hanya sebagai atraksi wisata, tetapi juga sebagai ajang perlombaan dan ekspresi kreativitas.
Di Desa Reco, ada 60 komunitas balon udara yang siap untuk memamerkan karya terbaik mereka.
Menurut pernyataan Kepala Desa Reco, Eko Budiyono, festival ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mempertahankan tradisi dan mendorong kegiatan penerbangan balon udara.
Bahkan, dalam festival yang berlangsung selama dua hari berturut-turut itu, banyak wisatawan dari luar kota yang bersedia menginap di rumah-rumah warga sekitar.
“Sejumlah pengunjung telah menginap selama 2 hari di rumah-rumah warga, mulai dari Surabaya, Jawa Timur, hingga luar pulau Jawa, mereka ingin menyaksikan penerbangan balon udara,” katanya.
Namun sayangnya, cuaca di Desa Reco pada hari itu tidak mendukung. Angin kencang membuat banyak balon udara tidak dapat terbang dengan optimal dan berlama-lama di udara.
Salah satu anggota tim ompol dewo berharap agar cuaca pada penerbangan kloter kedua membaik sehingga balon dapat terbang dengan lebih maksimal.
“Semoga cuaca di kloter kedua mendukung sehingga kami dapat menerbangkan balon dengan optimal dan para pengunjung tidak kecewa,” ujarnya.
Meskipun demikian, pada menit-menit terakhir, 5 balon udara berhasil terbang tinggi di udara.
Meskipun momen itu tidak berlangsung lama, namun berhasil membuat para pengunjung senang dan segera mengabadikan momen tersebut dengan kamera mereka.
Tidak hanya pemandangan alam dan penerbangan balon udara yang menarik, tetapi juga para peserta dalam kompetisi ini berdandan dengan unik sesuai dengan tema dari masing-masing balon udara yang dilombakan, lengkap dengan kostum seragam.
Atmosfer acara semakin meriah dengan permainan bass dan snare drum yang dibawakan oleh beberapa peserta. Setiap balon udara yang berhasil terbang selalu disambut dengan tarian kecil dari para peserta.
Putra, seorang pengunjung dari Temanggung, menyatakan kebahagiannya bisa menyaksikan balon udara secara langsung di Wonosobo.
“Seru banget ya bisa lihat balon udara di Indonesia, terutama di Wonosobo yang punya pemandangan gunung yang indah,” ungkapnya.
Festival Balon Udara ini berlangsung selama 10 hari berturut-turut sejak 11 April. Puncak acara akan dilaksanakan pada Minggu, 21 April 2024, di Alun-Alun Wonosobo.