Topan Badai HAIKUI Landa Taiwan, Lebih dari 200 Penerbangan di Batalkan – Taiwan evakuasi warganya menjelang kedatangan Topan Haikui. Fenomena alam itu diperkirakan membawa hujan deras dan angin kencang ke selatan dan timur pulau tersebut.
Topan Badai HAIKUI Landa Taiwan
Topan Haikui diperkirakan mencapai wilayah pegunungan di wilayah tenggara Taiwan pada Minggu (3/9) dengan beberapa pemerintah kabupaten dan kota di timur dan selatan menutup kegiatan belajar mengajar di kelas serta mengumumkan hari libur di kalangan pekerja.
Biro Cuaca Pusat Taiwan
Haikui adalah badai yang jauh lebih lemah dibandingkan Topan Saola, yang melanda Hong Kong dan Guangdong di selatan Tiongkok pada Sabtu (2/9) kemarin.
Haikui diperkirakan hanya merupakan topan Kategori 1 atau 2 ketika melanda Taiwan, demikian menurut estimasi Tropical Storm Risk.
Pemerintah Taiwan mengatakan 2.868 orang telah dievakuasi dari daerah permukiman, terutama di wilayah selatan dan timur.
Dua maskapai penerbangan domestik utama Taiwan, UNI Air dan Mandarin Airlines, telah membatalkan semua penerbangan pada Minggu.
Sementara layanan kapal feri ke pulau-pulau lepas pantai Taiwan juga dibatalkan. Gangguan pada penerbangan internasional berkurang, dengan hanya 25 penerbangan yang dibatalkan pada Minggu.
Militer Taiwan telah mengerahkan tentara dan peralatan untuk membantu upaya penanganan banjir dan evakuasi. Setelah melewati Taiwan bagian selatan, Topan Haikui diperkirakan melintasi Selat Taiwan menuju Tiongkok.
Topan Haikui diperkirakan akan melanda sekitar pukul 17.00 waktu setempat di Taitung, daerah pegunungan di Taiwan Timur dengan penduduk yang relatif sedikit.
Peristiwa itu sudah disertai dengan hujan lebat sejak pagi. Biro Cuaca Pusat Taiwan juga menjelaskan badai itu telah berada di sekitar 180 kilometer di timur Taiwan sebelum pukul 09.00 lalu.
“Hal ini diperkirakan akan menimbulkan ancaman besar bagi sebagian besar wilayah di Taiwan melalui angin, hujan, dan ombak tinggi,” ucap Deputi Biro Cuaca Pusat Taiwan Fong Chin-tzu, seperti diberitakan AFP.
“Topan itu telah mengumpulkan kekuatan sejak kemarin,” lanjut Chin-tzu, kemudian menambahkan bahwa topan itu akan bergerak ke barat menuju Selat Taiwan pada Senin (4/8).
Lebih dari 200 Penerbangan di Batalkan
Topan tersebut melaju dengan kecepatan angin sekitar 154 kilometer per jam, sehingga memicu sejumlah dampak bagi warga Taiwan.
Sebanyak lebih dari 200 penerbangan domestik dibatalkan, sementara aktivitas bisnis di bagian selatan dan timur Taiwan juga ditutup.
Haikui adalah badai yang jauh lebih lemah dibandingkan Topan Saola yang melanda Hong Kong dan provinsi Guangdong di Tiongkok selatan pada hari Sabtu.
Haikui diperkirakan hanya merupakan topan Kategori 1 atau 2 ketika melanda Taiwan, menurut Tropical Storm Risk dikutip dari Reuters.
Dua maskapai penerbangan domestik utama Taiwan, UNI Air dan Mandarin Airlines, membatalkan semua penerbangan pada hari Minggu, sementara layanan feri ke pulau-pulau sekitarnya juga dibatalkan.
Gangguan terhadap penerbangan internasional berkurang, dengan hanya 37 pembatalan pada hari Minggu, kata Badan Penerbangan Sipil.
Militer telah mengerahkan tentara dan peralatan untuk membantu upaya bantuan banjir dan evakuasi.
Sementara itu, ribuan warga juga dievakuasi untuk mencegah adanya korban dari peristiwa tersebut. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga meminta masyarakat untuk waspada sekaligus bersiap menghadapi topan Haikui.
Presiden bahkan mengimbau warga Taiwan agar tidak pergi keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya selama topan Haikui masih melanda, atau hingga imbauan tersebut dicabut pemerintah.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan menghadapi topan dan berhati-hati terhadap keselamatan Anda, menghindari keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun,” ucap Tsai ing-wen.
Biro Cuaca Pusat Taiwan dalam konferensi pers mengatakan badai itu terjadi sekitar 180 km timur Taiwan sebelum jam 9 pagi waktu setempat.
“(Badai) ini telah mengumpulkan kekuatan sejak kemarin,” kata wakil direktur Fong Chin-tzu, sembari mendesak masyarakat untuk waspada.
“Hal ini diperkirakan akan menimbulkan ancaman besar bagi sebagian besar wilayah di Taiwan dengan adanya angin, hujan, dan gelombang,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa badai tersebut akan bergerak ke barat menuju Selat Taiwan pada hari Senin.
Orang-orang harus menghindari keluar rumah dan tidak mendaki gunung, pergi ke pesisir pantai dan memancing serta melakukan olahraga air, kata kantor Presiden dalam sebuah pernyataan yang mengutip Tsai.
Dalam pertemuan dengan para pejabat penanganan bencana, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Haikui akan menjadi badai pertama dalam empat tahun yang melanda pulau itu dan melintas jajaran pegunungan di bagian tengah negara itu.
Setelah melewati Taiwan bagian selatan, Haikui diperkirakan akan melintasi Selat Taiwan menuju Tiongkok.