Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi kemenangan Ajaib skuad Garuda 1-1 – Stadion Abdullah bin Khalifa, yang terletak di distrik Duhail, Doha, dapat dianggap sebagai tempat yang paling menguntungkan bagi tim sepak bola Indonesia di luar negeri.
Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi kemenangan Ajaib skuad Garuda 1-1
Meskipun Indonesia baru bermain sekali di markas tim Liga Qatar, Al Duhail SC, prestasi baru telah tercipta dalam sejarah sepak bola nasional.
Ketika Indonesia tersingkir dari empat besar peringkat ketiga terbaik, pesan Whatsapp dari salah satu ofisial tim nasional Indonesia kepada detikpulsa meminta untuk makan malam bersama di Restoran Bu Maryam, restoran makanan Indonesia favorit di Qatar.
Sop iga dan sate kambing menjadi hidangan yang selalu dinikmati.
Detikpulsa membalas pesan tersebut dengan mengirim foto suasana di Stadion Abdullah bin Khalifa dari tribune media sambil menambahkan pesan, “Masih menjaga harapan, nih.”
Harapannya adalah agar Kirgistan dapat menyamakan kedudukan sehingga Oman tidak dapat melampaui perolehan tiga poin milik Indonesia.
Dengan hasil imbang, Indonesia dapat mempertahankan salah satu tempat di fase gugur dari predikat peringkat ketiga terbaik.
Akhirnya, harapan tersebut menjadi kenyataan ketika Kirgistan berhasil menyamakan kedudukan.
Joel Kojo mencetak gol yang mengamankan posisi Indonesia di babak gugur dengan merayakan golnya dengan selebrasi khas Cristiano Ronaldo, disertai gestur yang meniru wasit memeriksa VAR.
Sebelum gol penyama kedudukan pada menit ke-80, Kojo hampir mencetak gol untuk Kirgistan ketika babak kedua baru berjalan tiga menit.
Namun, gol tersebut dibatalkan oleh VAR karena posisi lengan dan kaki Kojo melewati tubuh bek terakhir Oman.
Ketika wasit keempat mengumumkan tambahan waktu tujuh menit di babak kedua, suasana laga menjadi tegang.
Pendukung Oman berdiri dan menahan nafas dengan harapan timnya bisa memenangkan pertandingan untuk lolos ke babak berikutnya.
Di sisi lain, pendukung Kirgistan di tribune utara semakin bersemangat memberikan dukungan.
Hasil akhir 1-1 menutup laga terakhir Grup F Piala Asia 2023. Oman dan Kirgistan menyelesaikan perjalanan mereka di turnamen dengan menempati peringkat ketiga dan keempat masing-masing, dam otomatis menjadi kemenangan Ajaib skuad Garuda.
Kedua tim tampak lesu ketika melewati zona wawancara di area mixed zone menjelang meninggalkan stadion.
Pemain Oman menolak untuk memberikan wawancara kepada wartawan internasional, termasuk detikpulsa, dan juga menolak wawancara dari media lokal Oman.
Hanya penyerang sayap Oman, Salaah al-Yahyaei, yang bersedia diwawancarai oleh satu stasiun televisi Oman. Selain itu, Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA) langsung mencopot Pelatih Branko Ivankovic setelah pertandingan.
Raut kekecewaan juga terlihat di wajah pemain Kirgistan, karena mereka gagal menyamai pencapaian mereka di Piala Asia Uni Emirat Arab 2019 untuk lolos ke fase gugur. Meski begitu, mereka merasa puas bisa menghindari kekalahan di laga terakhir.
“Kami telah berusaha keras hingga akhir pertandingan untuk mencari kemenangan. Meskipun tersingkir, saya senang bisa membantu tim mendapatkan poin di laga ini,” ujar Kojo seusai pertandingan saat diwawancarai oleh empat wartawan dari Kirgistan di zona wawancara.
Perayaan singkat
Di W Hotel, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Stadion bin Khalifa, para pemain, ofisial, dan Pelatih Indonesia Shin Tae-yong merayakan dengan sukacita hasil imbang antara Oman dan Kirgistan.
Mereka merayakan pencapaian Indonesia lolos ke fase gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dalam lima partisipasi.
“Ini adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, hasil ini tidak akan tercapai tanpa kerja keras semua pemain,” ujar Shin melalui pesan video yang dikirimkan kepada media Indonesia di Qatar hanya 20 menit setelah pertandingan antara Oman dan Kirgistan berakhir.
Seluruh pemain dan ofisial tim Skuad Garuda berkumpul di kamar Shin untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Pemain berkumpul di satu kamar, sementara Shin menonton di kamarnya sendiri.
Setelah pertandingan, semua anggota tim Indonesia berkumpul di kamar Shin untuk merayakan pencapaian tersebut. Shin memeluk satu per satu pemain dan anggota stafnya dalam perayaan singkat.
Sebagai salah satu media Indonesia yang menyaksikan pertandingan antara Oman dan Kirgistan, detikpulsa diwawancarai oleh wartawan dari kedua tim.
Mereka menanyakan pandangan detikpulsa tentang pertandingan dan suasana di Indonesia dengan berhasilnya lolos ke fase gugur.
Setelah itu, detikpulsa juga bertemu dengan beberapa wartawan Oman lainnya di ruang media stadion, yang memberikan ucapan selamat atas prestasi Indonesia.
“Selamat atas lolosnya tim kalian dengan tiga poin,” kata salah satu jurnalis Oman, yang mengenakan thobe tradisional dan penutup kepala khas.
Ya, tiga poin penting itu tercipta di Stadion Abdullah bin Khalifa saksi ketika “Garuda” berhasil mengalahkan rival Asia Tenggara, Vietnam, pada Jumat (19/1/2024) lalu, melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh kapten tim, Asnawi Mangkualam. Kemenangan tipis 1-0 tersebut membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak gugur.
Awalnya, skuad Indonesia berharap bisa memastikan tempat di fase gugur sebelum pertandingan melawan Jepang.
Namun, hasil dari pertandingan Suriah versus India dan Palestina melawan Hong Kong menentukan nasib mereka.
Meskipun Indonesia kalah 1-3 dari Jepang, harapan masih ada dengan mengandalkan hasil pertandingan antara Bahrain melawan Jordania dan Oman versus Kirgistan.
Bahkan, secara mengejutkan, Bahrain berhasil mengalahkan Jordania melalui gol tunggal yang dicetak oleh mantan penyerang Persija Jakarta, Abdullah Yusuf, sehingga mereka memimpin di Grup E.
Keajaiban itu seolah telah ditakdirkan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Pada kesempatan terakhir untuk lolos, harapan itu menjadi kenyataan di arena olahraga yang mampu menampung sekitar 10.000 penonton.
Saat hendak meninggalkan stadion, pesan WhatsApp lainnya tiba, kali ini dari Manajer Indonesia Endri Erawan. “Nanti kita atur makan malam di Maryam yaa,” tulis Endri.
Momen bersejarah ini layak dirayakan sebelum tim Garuda bersiap untuk menghadapi Australia, pada Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB, di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan. Selamat, Garuda!