Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas – Pesawat Japan Airlines terbakar usai tabrakan dengan pesawat lain milik penjaga pantai di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. Lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Dilansir AFP, Selasa (2/1/2024), lima orang tewas itu merupakan awak pesawat milik penjaga pantai.

Total ada 6 awak dalam pesawat tersebut. Satu lainnya yakni kapten pesawat berhasil lari saat kejadian, kata Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito kepada wartawan.

Diketahui sebelumnya, insiden tabrakan dua pesawat ini, menurut televisi terkemuka Jepang NHK, terjadi setelah Japan Airlines mendarat di landasan C Bandara Haneda.

Japan Airlines yang mengalami insiden itu memiliki nomor penerbangan 516 yang lepas landas dari Bandara Chitose Baru di Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo.

Tayangan NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines itu bergerak cepat di sepanjang landasan sebelum ledakan yang memicu kobaran api muncul pada bagian bawah pesawat.

Menurut tayangan NHK, api terlihat muncul dari dekat area mesin pesawat dan para petugas pemadam kebakaran bergegas berusaha memadamkan api.

Hingga pukul 18.30 waktu setempat, pesawat penumpang itu hampir seluruhnya dilalap api.

Bandara Haneda Tutup Semua Landasan

Seperti dilansir Reuters dan The Japan Times, Selasa (2/1/2024), juru bicara Bandara Haneda menuturkan bahwa semua landasan di bandara tersebut ditutup sejak pukul 18.00 waktu setempat.

Penutupan dilakukan setelah insiden tabrakan pesawat Japan Airlines dan pesawat Penjaga Pantai Jepang di salah satu landasan.

Sejumlah penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda, menurut Flightradar24, dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, seperti Bandara Narita yang ada di Prefektur Chiba, Bandara Chubu Centrair di dekat Nagoya, dan Bandara Kansai di Prefektur Osaka.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Tabrakan Pesawat Japan Airlines Maskapai Pastikan Kooperatif dalam Penyelidikan

Pesawat Airbus A350 milik maskapai Japan Airlines (JAL) mengalami kebakaran di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (2/1).Kecelakaan terjadi setelah tabrakan di landasan pacu dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.

Melansir Japan Times, Rabu (3/1/2024) 367 penumpang dan 12 awak Airbus A350 Japan Airlines berhasil dievakuasi dengan selamat melalui perosotan darurat.

Laporan kantor berita NHK menyebut, sedikitnya 17 orang menderita luka-luka akibat Japan Airlines Terbakar.

Lima dari enam orang di pesawat penjaga pantai tewas, dengan kapten selamat namun mengalami luka parah.

Menanggapi musibah tersebut, pihak maskapai Japan Airlines menyampaikan bela sungkawa terhadap korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan pesawatnya.

“Dengan menyesal kami informasikan bahwa pada malam hari tanggal 2 Januari (waktu Jepang), JL516 terlibat dalam tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang saat mendarat di Bandara Haneda, yang mengakibatkan kebakaran di landasan pacu,” tulis Japan Airlines di laman resminya.

“Pikiran dan doa kami bersama para anggota Penjaga Pantai Jepang yang telah meninggal dunia,” ucap mereka.

Maskapai lebih lanjut mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa seluruh penumpang dan awak penerbangannya telah dievakuasi.

‘Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kami akan memberikan kerja sama penuh kami dalam penyelidikan peristiwa malang ini,” jelasnya.

Dilaporkan, pesawat Japan Airlines mendarat di landasan pacu C Haneda dari Bandara New Chitose di Hokkaido saat tabrakan terjadi.

Saat itu, pesawat penjaga pantai hendak memulai misi ke pangkalan di Prefektur Niigata, untuk mengirim bantuan ke daerah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 yang melanda sejumlah kota di Jepang.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Pesawat tersebut bergerak di landasan ketika bertabrakan dengan pesawat JAL.

Penjaga pantai mengungkapkan bahwa kaptennya, Genki Miyamoto (39) melapor ke penjaga pantai sekitar pukul 17.55. bahwa pesawat Japan Airlines tersebut meledak di landasan pacu Haneda dan dia berhasil melarikan diri.

Fakta-Fakta Insiden Pesawat Japan Airlines Terbakar di Bandara Haneda Tokyo

1. Kronologi Kejadian

Merujuk rekaman yang dirilis NHK, pesawat Japan Airlines yang membawa 367 penumpang dan 12 awak kabin itu terlihat menabrak sebuah pesawat, berujung menyebabkan kobaran api besar di landasan pacu Bandara Haneda.

Pesawat itu kemudian berhenti, sementara api besar berkobar di badan pesawat.

Penumpang pun diselamatkan menggunakan perosotan darurat ketika petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang kian membesar.

Menurut informasi, pesawat Penjaga Pantai yang ditabrak Japan Airlines akan berangkat dari Bandara Haneda ke pangkalan udara di Prefektur Niigata untuk membantu pengiriman bantuan korban gempa.

2. Kabar Penumpang

Seluruh penumpang JAL penerbangan 516 yang berjumlah 379 orang, termasuk delapan anak di bawah usia dua tahun, berhasil dievakuasi dengan selamat dari pesawat penumpang, menurut maskapai tersebut.

Namun, lima awak tewas di pesawat kedua, De Havilland Canada DHC-8, menurut Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito.

Dilarikan ke Rumah Sakit

Japan Airlines menginformasikan bahwa empat penumpangnya dibawa ke rumah sakit, tapi maskapai tersebut belum menerima laporan cedera tambahan.

Wakil Presiden Senior JAL, Noriyuki Aoki, mengatakan saat konferensi pers Selasa malam, 2 Januari 2024.

3. Dramatisnya Proses Penyelamatan Penumpang

Rekaman dramatis dari dalam pesawat menunjukkan kabin dipenuhi asap saat penumpang dievakuasi.

Tidak lama setelah itu, pesawat dilalap api meski ada upaya petugas pemadam kebakaran memadamkan si jago merah.

Pakar keselamatan penerbangan di Cranfield University Inggris, Graham Braithwaite, mengatakan pada Business Insider bahwa berdasarkan peraturan keselamatan.

Perancang pesawat harus menunjukkan sebuah pesawat dapat dievakuasi hanya dalam 90 detik dengan hanya 50 persen ketersediaan pintu keluar jika terjadi kecelakaan.

Namun, katanya, hal ini tidak memperhitungkan kepanikan yang melanda pesawat setelah insiden seperti yang terjadi pada kemarin.

Juga, waktu tambahan yang dibutuhkan penumpang rentan, seperti anak-anak dan orang tua, untuk dsiselamatkan.

Dalam kondisi tersebut, kata dia, kinerja awak pesawat dalam mengevakuasi penumpang sangat baik, karena tidak ada korban jiwa dan hanya 17 penumpang yang mengalami luka ringan.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Keajaiban?

Pakar keamanan penerbangan Jeffrey Price menyebutnya sebagai “keajaiban” bahwa semua orang di penerbangan Japan Airlines dapat dievakuasi dengan selamat.

“Ini tidak hanya menunjukkan tindakan luar biasa yang dilakukan para awak pesawat, namun juga para penumpang itu sendiri yang mampu mengeluarkan begitu banyak orang dari pesawat secepat mungkin sebelum benar-benar dilalap api,” Price, seorang profesor penerbangan di Negara Bagian Metropolitan Colorado Universitas Denver, mengatakan pada Business Insider.

“Yang lebih menakjubkan lagi adalah para penumpang tetap waspada dan tidak panik, mencegah risiko lebih banyak kekacauan dan korban jiwa,” imbuhnya.

4. Investigasi Dimulai

Japan Airlines mengambil bagian dalam penyelidikan untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan mematikan itu, kata wakil presiden senior keselamatan dan keamanan perusahaan Tadayuki Tsutsumi.

Badan penerbangan Prancis juga mengirimkan penyelidiknya ke Tokyo untuk menyelidiki tabrakan tersebut sebagai bagian dari tim investigasi yang dibuka Dewan Keselamatan Transportasi Jepang.

5. Kesaksian Maskapai

Dalam pernyataannya, Japan Airlines mengatakan awaknya telah diizinkan mendarat oleh pengatur lalu lintas udara sebelum tabrakan.

Audio dari LiveATC.net merinci kru yang membacakan kembali perintah izin untuk landasan pacu 34, yang mengatakan “diizinkan untuk mendarat di kanan 34.”

“Berdasarkan wawancara dengan kru operasi, mereka mengakui dan mengulangi izin pendaratan dari kontrol lalu lintas udara, dan kemudian melanjutkan prosedur pendekatan dan pendaratan,” kata Japan Airlines. Pernyataan itu mengatakan bahwa setelah mendarat, Airbus A350 Japan Airlines “bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang dan terbakar.”

Guy Maestre, seorang saksi mata, berada di pesawat yang berdekatan dengan pesawat JAL saat kecelakaan terjadi, Selasa, dan menggambarkan mendengar “ledakan besar.”

“Saya berharap semua orang selamat,” kata Maestre, yang sedang mengunjungi Jepang dari Philadelphia, seraya menambahkan ia “terkejut melihat hal itu.”

Mika Yamake sedang dalam perjalanan ke bandara untuk menemui suaminya, yang berada di dalam pesawat JAL, ketika berita kecelakaan itu tersiar.

“Saya tidak menyadari ini adalah insiden besar sampai saya melihat gambarnya di berita,” katanya pada Detikpulsa.

“Awalnya hanya laporan asap, tapi kemudian saya melihat gambar api dan saya merasa lebih khawatir. Saya baru menyadari suami saya ada di pesawat itu ketika ia menelepon saya.”

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Pesawat yang Bertabrakan dengan Japan Airlines Hendak Kirim Bantuan Gempa

Pesawat Japan Airlines terbakar usai tabrakan dengan pesawat lain milik penjaga pantai di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.

Ternyata pesawat lain itu tengah membawa penumpang yang hendak mengirim bantuan ke korban gempa M 7,5.

Dilansir NHK World, Selasa (2/1/2024), pejabat Japan Coast Guard menyebut ada enam penumpang yang ingin mengirim bantuan. Keenamnya hendak terbang ke Niigata untuk bantuan gempa.

Sementara, Pihak Japan Airlines mengatakan pesawat itu bertabrakan dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang setelah mendarat. Seluruh 379 penumpang dan awak dievakuasi dengan selamat.

5 Orang Tewas

Dilansir AFP, Selasa (2/1/2024), lima orang tewas itu merupakan awak pesawat milik penjaga pantai. Total ada 6 awak dalam pesawat tersebut.

Satu lainnya yakni kapten pesawat berhasil lari saat kejadian, kata Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito kepada wartawan.

Diketahui sebelumnya, insiden tabrakan dua pesawat ini, menurut televisi terkemuka Jepang NHK, terjadi setelah Japan Airlines mendarat di landasan C Bandara Haneda.

Japan Airlines yang mengalami insiden itu memiliki nomor penerbangan 516 yang lepas landas dari Bandara Chitose Baru di Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo.

Tayangan NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines itu bergerak cepat di sepanjang landasan sebelum ledakan yang memicu kobaran api muncul pada bagian bawah pesawat.

Keajaiban Saat Semua Penumpang Japan Airlines Lolos dari Maut

Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat milik otoritas Penjaga Pantai Jepang hingga terjadi ledakan.

Namun, penumpang Japan Airlines lolos dari maut seperti sebuah keajaiban.

Diketahui, pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL516 yang terbang dari Sapporo menuju Bandara Haneda terbakar hebat usai mendarat di Bandara Haneda pada Selasa (2/1) sore waktu setempat.

Dilansir Reuters, Rabu (3/1/2024), pesawat jenis Airbus A350 itu terbakar usai bertabrakan dengan pesawat lainnya jenis Bombardier Dash-8 yang berukuran lebih kecil milik Otoritas Penjaga Pantai Jepang, yang membawa pasokan untuk Prefektur Niigata yang terdampak gempa bumi kuat yang mengguncang awal tahun ini.

Tabrakan itu, menurut pihak Japan Airlines, terjadi sesaat setelah pesawat penumpang itu mendarat pada Selasa (2/1) sore, sekitar pukul 17.46 waktu setempat.

Kedua pesawat terbakar hebat, dengan lima personel Penjaga Pantai Jepang tewas dan satu personel lainnya, yang merupakan kapten pesawat, berhasil selamat dengan mengalami luka-luka serius.

Sebanyak 379 orang, terdiri atas 367 penumpang dan 12 awak, berhasil keluar dengan selamat dari pesawat yang terbakar hebat di landasan Bandara Haneda.

Penumpang yang selamat menuturkan bagaimana kepanikan menyelimuti kabin pesawat. Penumpang dan awak berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

Proses evakuasi yang berjalan lancar di tengah situasi darurat yang membahayakan itu menuai pujian dan digambarkan sebagai keajaiban.

“Saya hanya bisa mengatakan itu adalah keajaiban, kami bisa tewas jika terlambat,” tutur Tsubasa Sawada (28), salah satu penumpang yang tinggal di Tokyo. Dia baru kembali dari liburan bersama kekasihnya di Sapporo.

“Saya ingin tahu mengapa ini terjadi dan saya merasa tidak ingin baik pesawat lagi,” ucapnya setelah berhasil dievakuasi.

Saya benar-benar berpikir saya akan mati. Setelah kecelakaan itu terjadi, awalnya saya sedikit tertawa ketika saya melihat percikan api keluar (dari mesin) tapi ketika api mulai menyala, saya menyadari itu lebih dari sekedar sesuatu,” tutur Tsubasa.

Seorang penumpang lainnya bernama Satoshi Yamake (59), yang duduk di dekat bagian depan pesawat, mengatakan sejumlah penumpang sangat cemas.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Namun, para awak cepat mengaktifkan jalur evakuasi dan para penumpang mulai turun dari pesawat dengan tertib.

Maskapai Japan Airlines menyebut proses evakuasi dimulai segera setelah pesawat berhenti di landasan, dan semua penumpang dibawa ke lokasi aman dalam waktu kurang dari 20 menit.

Penumpang Turun dengan Tenang

Menurut rekaman video di dalam kabin yang dilihat Reuters, para awak pesawat terus mengimbau penumpang untuk tetap tenang dan mengatakan “tolong kerjasamanya” selama proses evakuasi berlangsung.

Rekaman video lainnya yang beredar menunjukkan para penumpang dievakuasi dengan tenang. Tak ada satupun penumpang membawa tas bawaan mereka.

Badan keselamatan penerbangan telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa berhenti sejenak untuk mengambil bawaan di kabin berisiko membahayakan nyawa saat proses evakuasi.

Seorang penumpang memposting rekaman video di dalam kabin saat evakuasi berlangsung. Kondisi saat itu, kepulan asap putih memenuhi kabin dan percikan api menyelimuti landasan.

Keterangan seorang penumpang lainnya yang tidak disebut namanya, seperti dilansir NHK, menyebut bahwa para awak mengatakan pintu bagian tengah dan belakang tidak bisa dibuka.

Sehingga semua penumpang keluar dari pintu depan. Terdapat delapan anak di antara 367 penumpang di pesawat itu, dan semuanya berhasil selamat.

Namun menurut otoritas pemadam kebakaran setempat, ada 14 penumpang yang mengalami luka-luka saat proses evakuasi.

Seorang pejabat Kementerian Transportasi Jepang mengatakan bahwa proses evakuasi telah “dilakukan dengan tepat”.

Pesawat Milik Japan Tabrakan 5 Orang Tewas

Share: