Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25 – Ada yang spesial dari tampilan Google hari ini.

Sebagaimana yang kita ketahui, top search engine tersebut biasanya akan mengabadikan beberapa momen penting di dunia melalui Google Doodle-nya.

Kali ini, ulang tahun Google ke-25 lah yang menjadi tema perayaannya (27 September).

 Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Google merayakan hari ulang tahun yang ke-25, Rabu (27/9). Tampilan doodle di laman utama Google.com turut menyemarakkan hari ulang tahun raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu.

Ketika mengunjungi laman pencarian Google, pengunjung akan melihat penampilan doodle warna-warni dan berubah-ubah sampai membentuk tulisan ‘G25gle’, yang menandai usia raksasa pencarian itu.

Saat doodle diklik, pengguna akan mendapati taburan konfeti ulang tahun di tampilan atas hasil pencarian.

Doodle dengan angka 25 tadi juga menghiasi hasil pencarian di Google hari ini, tepat di sudut kiri atas tampilan hasil pencarian.

“Doodle hari ini menandai ulang tahun Google yang ke-25. Terima kasih telah mencari bersama kami selama bertahun-tahun,” bunyi keterangan Google sebagai kalimat penyambut di halaman spesialnya.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Berawal dari typo

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Kala itu, Larry dan Sergey merupakan dua mahasiswa pascasarjana di Universitas Stanford dan tinggal di satu kamar asrama yang sama.

Keduanya membuat program mesin pencari dengan nama “BackRub” pada 1995. Namun, Larry tampaknya kurang puas dengan nama tersebut dan menginginkan opsi lain.

Ia pun berdiskusi dengan kolega lainnya, salah satunya bernama Sean Anderson. Dari hasil diskusi, lahirlah usulan nama “Googol”.

Googol merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini dipilih untuk mewakili misi mesin pencari sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Sean juga membantu Larry untuk mencari tahu apakah domain “Googol.com” sudah terpakai atau belum. Akan tetapi, ketika melakukan pencarian, Sean malah typo.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Ia justru mengetikkan domain “Google.com”, bukan “Googol.com”. Namun ternyata, domain yang salah ketik itu justru lebih menarik perhatian Larry. Apalagi, domain itu masih belum dimiliki pihak mana pun saat itu.

Larry akhirnya memutuskan untuk menggunakan nama “Google” dengan domain “Google.com”.

Misi mencari nama mesin pencari pun selesai. Kini, Larry dan Sergey masih harus menentukan tampilan dari halaman muka Google.

Namun, keduanya tidak begitu menguasai bahasa pemrograman HTML. Di saat yang bersamaan, keduanya menginginkan tampilan muka yang sederhana.

Alhasil, halaman muka Google dijalankan dengan tampilan yang bersih dan minimalis. Halaman tersebut terdapat logo “Google” dan kolom pencarian. Di atas kolom pencarian tertulis “Search the web using Google!”.

Pengguna bisa mengetik topik yang ingin dicari tahu, kemudian menekan tombol “Enter”.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Suntikan dana dan kantor baru

Pada Agustus 1998, Google mendapatkan suntikan dana dari co-founder Sun, Andy Bechtolsheim. Dana yang diberikan berupa cek sebesar 100.000 dollar AS sekitar Rp 1,5 miliar jika mengikuti nilai kurs hari ini.

Sejak menerima bantuan dana, Google LLC resmi didirkan sebagai perusahaan pada 4 September 1998. Larry dan Sergey kemudian membentuk tim baru.

Mereka merekrut beberapa orang dan pindah ke kantor baru. Saat awal mengembangkan mesin pencarian, Larry dan Sergey menjadikan kamar asrama mereka sebagai kantor.

Kemudian, mereka pindah ke sebuah garasi di pinggiran kota Menlo Park, California.

Garasi itu “disulap” menjadi kantor sederhana. Pemilik tanah dari garasi tersebut adalah Susan Wojcicki, karyawan ke-16 Google.

Ia sempat menjadi CEO YouTube dari 2014–2023, lalu memutuskan resign awal tahun ini.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Ditolak Yahoo dan Excite

Di tengah-tengah perjalanan menjalankan bisnisnya, Larry dan Sergey sempat menjual algoritma yang dirancang untuk Google dan diberi nama “Page Rank”.

PageRank punya fungsi memberi peringkat atau urutan situs web yang ditampilkan di hasil pencarian Google berdasarkan tingkat kepentingan.

Alasan yang mendasari penjualan tersebut karena duo pendiri ini merasa kewalahan. Larry dan Sergey ingin menuntaskan pendidikan yang sedang ditempuh di Universitas Stanford.

Upaya-upaya yang dilakukan adalah melakukan pendekatan ke sejumlah perusahaan teknologi, seperti Yahoo dan Excite.

Harga jual yang dipatok waktu itu adalah 1 juta dollar AS atau jika dikonversikan ke kurs sekarang, nilainya berubah menjadi sekitar Rp 15 miliar.

Namun, Yahoo menolak. Selain Yahoo, kedua pendiri ini juga menghampiri Excite. Diskusi dilakukan setahun setelah penolakan Yahoo. Banderol harga algoritma itu juga sama, 1 juta dollar AS (Rp 15 miliar).

Upaya yang dilakukan gagal karena Excite turut menolak Google. Penolakan dilakukan karena nilai harga jual dianggap terlalu tinggi untuk sebuah algoritma dan kesepakatan yang ditawarkan, kurang sesuai.

Larry mengatakan jika Excite mau menggunakan algoritma Google, seluruh teknologi yang dipakai mesin pencari Excite harus menggunakan basis Google Search.

Walau Larry dan Sergey sudah mencoba menurunkan harga jualnya dari 1 juta dollar AS menjadi 750.000 dollar AS (sekitar Rp 11,5 miliar), Excite tetap memberi jawaban yang sama.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Pertumbuhan Google

Dengan berbagai macam pengalaman dan lika-liku yang terjadi, Larry dan Sergey berhasil membangun citra perusahaan yang bisa melekat di kehidupan sehari-hari banyak orang.

Penggunaan kata “Google” juga akhirnya didaftarkan sebagai kata kerja di Kamus Bahasa Inggris Internasional keluaran Merriam-Webster dan Oxford.

“Google” diartikan sebagai mencari informasi tentang seseorang atau sesuatu di internet menggunakan mesin pencari Google.

Yang paling baru, Google mulai merambah ke bisnis AI (kecerdasan buatan/artificial intelligence). Menurut CEO Google saat ini, Sundar Pihcai, fokus Google di masa depan adalah mengembangkan AI untuk kepentingan banyak orang.

“Dengan memandang ke depan, saya merefleksikan komitmen surat pendiri asli kami pada 2004, yaitu ‘untuk mengembangkan layanan yang meningkatkan kehidupan banyak orang, untuk melakukan hal-hal yang penting’,” tulis Pichai.

Menandai perjalanan Google yang sudah ada selama 25 tahun, Pichai yakin bahwa AI bisa menjadi teknologi terdepan.

Ia juga mengatakan Perusahaan berkomitmen untuk bertindak berani dan bertanggung jawab meningkatkan kehidupan bagi banyak orang.

“Seiring berjalannya waktu, AI akan menjadi perubahan teknologi terbesar yang dapat kita lihat dalam hidup ini. (Perubahan) itu lebih besar dari pergeseran komputasi komputer ke seluler, atau bahkan lebih besar dari internet itu sendiri,” tambah Pichai.

Beberapa tahun berikutnya, Google berkembang sangat cepat. Tim dari garasi itu mulai merekrut teknisi dan membentuk tim penjualan.

Karena perkembangan ini, Google akhirnya harus berpindah dari ruang garasi menuju kantor pusatnya saat ini Googleplex di Mountain View, California. Googleplex terus menjadi kantor pusat Google hingga saat ini.

Saat ini, Google membuat ratusan produk yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia, mulai dari YouTube dan Android hingga Gmail dan, tentu saja, Google Search.

Kisah Unik Nama Google yang Ulang Tahun ke-25

Share: