Kerangka 5000 Tahun Italia Ungkap Pembunuhan ala Mafia era Neolitik – Para peneliti telah mengidentifikasi dua kerangka perempuan yang berusia sekitar 5.000 tahun.
Kerangka 5000 Tahun Italia Ungkap Pembunuhan ala Mafia era Neolitik
Yang ditemukan dalam keadaan yang menunjukkan kemungkinan mereka dikubur hidup-hidup sebagai bagian dari sebuah ritual pengorbanan.
Penemuan ini terjadi setelah para peneliti melakukan penyelidikan terhadap posisi yang aneh dari tiga kerangka perempuan yang ditemukan pada tahun 1985 di situs arkeologi di Kota Saint-Paul-Trois-Chateaux.
Melalui analisis mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa dua dari perempuan tersebut kemungkinan meninggal akibat penyiksaan yang dikenal sebagai “incaprettamento”.
Suatu metode yang melibatkan pengikatan tenggorokan dan pergelangan kaki sehingga korban akhirnya mencekik diri sendiri karena posisi kakinya.
Para peneliti juga memeriksa kerangka-kerangka yang ditemukan di berbagai situs arkeologi di seluruh Eropa.
Dan mereka berhasil mengidentifikasi 20 contoh lain yang terkait dengan metode pembunuhan serupa.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances, para peneliti mengusulkan bahwa praktik semacam ini mungkin tersebar luas selama periode Neolitikum, yang merupakan akhir dari Zaman Batu di Eropa.
Eric Crubezy, salah satu penulis utama jurnal tersebut, mengungkapkan bahwa perempuan ketiga yang ditemukan di situs tersebut berada dalam posisi penguburan yang normal.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa tidak diketahui bagaimana perempuan itu meninggal.
Eric juga mencatat bahwa ketiga perempuan tersebut tampaknya dikubur bersamaan.
Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa tempat persemayaman perempuan-perempuan tersebut diposisikan sejajar dengan matahari terbit pada titik balik musim panas, dan terbenam pada titik balik musim dingin.
Hal ini menimbulkan hipotesis bahwa situs tersebut mungkin digunakan sebagai tempat pertemuan untuk merayakan pergantian musim.
Kemungkinan melibatkan praktik pengorbanan manusia sebagai bagian dari ritual tersebut.
Eric menyatakan bahwa dalam beberapa literatur, terdapat 20 contoh lain yang menunjukkan kemungkinan adanya praktik serupa pengorbanan manusia selama lebih dari 2.000 tahun pada periode Neolitikum.