Jokowi Salat Idul Adha 2024 di Simpang Lima Semarang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat Idul Adha di Simpang Lima, Kota Semarang. Jokowi didampingi oleh keluarganya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Jokowi Salat Idul Adha 2024 di Simpang Lima Semarang
Jokowi mengenakan peci, jas hitam, dan sarung warna coklat, serta duduk di barisan paling depan.
Lokasi salat Id dipenuhi warga yang sudah datang sejak pagi. Jokowi terlihat ikut membacakan takbir, tahlil, dan tahmid sambil menunggu waktu salat.
Pada kesempatan ini, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari bertindak sebagai khatib dengan tema khutbah “Qurban sebagai Ujian Keimanan,” seperti yang disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Muhammad Yusuf Permana, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2024).
Salat Id di Simpang Lima Semarang diimami oleh KH Zaenuri Ahmad Al Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Quran Semarang.
Momen Prabowo Salat Idul Adha Bersama Warga Hambalang Bogor
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melaksanakan ibadah salat Idul Adha 1445 H di Masjid Nurul Wathan, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia menunaikan salat bersama warga setempat pada Senin (17/6/2024). Prabowo hadir mengenakan kemeja koko putih dan peci hitam, menyapa warga begitu tiba di lokasi.
Prabowo segera masuk ke masjid dan melaksanakan salat pada pukul 07.00 WIB. Setelah salat, ia menyapa warga dan bersalam-salaman. “Bapak, selamat Idul Adha,” ujar warga yang menyambut Prabowo dengan antusias.
Banyak warga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak, antusias berfoto bersama Prabowo. Anak-anak pun mendekati Prabowo untuk bersalaman.
“Salim Pak,” ujar mereka, dan Prabowo pun dengan hangat memeluk serta mencium kening mereka.
Pada momen Idul Adha kali ini, Prabowo merenungkan makna dari kisah teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yaitu tentang berkurban dan memberikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan.
Menko PMK Anjurkan Bungkus Daging Kurban Pakai Bahan yang Bisa Didaur Ulang
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan penggunaan bungkusan saat pemotongan hewan kurban pada momen Idul Adha 1445 H ini.
Muhadjir menyarankan masyarakat menggunakan bahan yang mudah terurai dan dapat didaur ulang, seperti dedaunan.
“Sangat dianjurkan karena ramah lingkungan, namun jangan sampai daunnya diambil berlebihan hingga pohonnya tidak bisa tumbuh,” kata Muhadjir Effendy setelah salat Idul Adha di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).
Muhadjir menekankan bahwa bahan bungkusan yang digunakan saat pemotongan hewan kurban harus ditangani dengan benar.
Jika menggunakan daun sebagai bungkusan, daun tersebut tidak boleh dibiarkan berserakan atau menumpuk.
“Penggunaan bahan apapun harus ada tindak lanjut sesuai dengan kondisi bahan tersebut. Jika bahan itu bisa terurai secara alami, terutama oleh bakteri, tidak boleh dibiarkan berserakan atau menumpuk. Namun, jika bahan itu sulit terurai secara alami, perlu di-recycle dan ditangani dengan baik,” ujarnya.
Muhadjir juga menyatakan bahwa jika bungkusan yang digunakan tidak mudah terurai, maka harus ditangani dengan cara didaur ulang.
Masyarakat harus bertanggung jawab atas bahan yang digunakan saat pemotongan hewan kurban.
“Jika menggunakan bahan yang tidak bisa terurai, saya mohon agar tetap ditangani dengan baik sehingga bisa didaur ulang. Bahan-bahan yang tidak bisa diproses secara alami, terutama dengan bakteri alami, harus dipungut dan didaur ulang oleh para pelaku usahanya,” pungkasnya.
