Jika China Menyerang, 2 Negara Belanda-Taiwan Segera Matikan Mesin Tercanggih Dunia – Belanda dan Taiwan mengklaim memiliki kemampuan untuk mematikan mesin-mesin paling canggih di dunia jika Beijing memutuskan untuk menginvasi Taiwan.
Jika China Menyerang, 2 Negara Belanda-Taiwan Segera Matikan Mesin Tercanggih Dunia
Kedua raksasa semikonduktor, ASML dari Belanda dan TSMC dari Taiwan, menyatakan hal ini, seperti dilaporkan oleh Bloomberg pekan ini.
Washington sebelumnya khawatirkan kemungkinan China menginvasi Taiwan dan merebut teknologi semikonduktor yang merupakan mesin tercanggih dunia yang dikembangkan di negara kecil tersebut.
Menanggapi kekhawatiran ini, ASML dan TSMC mengungkapkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mematikan mesin-mesin tersebut dari jarak jauh jika terjadi perang akibat invasi China.
ASML memproduksi salah satu komponen paling penting dalam proses pembuatan semikonduktor, yaitu mesin ultraviolet ekstrem (EUV). Sementara itu, TSMC adalah pengguna terbesar EUV.
EUV berfungsi dengan memanfaatkan gelombang cahaya berfrekuensi tinggi untuk mencetak transistor mikrocip terkecil di dunia.
Transistor ini digunakan untuk memproduksi cip-cip yang saat ini digunakan dalam ponsel, laptop, hingga senjata-senjata paling canggih di dunia.
Berukuran sebesar bus kota, EUV memerlukan perawatan dan pembaruan secara berkala. Karena itu, ASML memiliki kemampuan untuk mengakses setiap mesin EUV di dunia dan dapat mematikannya dari jarak jauh.
ASML adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang dapat memproduksi EUV, dengan harga fantastis sekitar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,48 triliun per unit.
Sejak pertama kali dibuat pada 2016, ASML telah mengirimkan sekitar 200 mesin EUV ke pelanggan di luar China, dengan sebagian besar pembeli adalah TSMC.
Amerika Serikat dan sekutunya berkali-kali mengingatkan ASML untuk berhati-hati agar mesin tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah.
Belanda sendiri telah melarang ASML menjual EUV ke China untuk membantu Amerika Serikat memenangkan perang teknologi mikrocip.
Mulai tahun ini, Belanda melarang ASML mengekspor mesin-mesin pembuat cip ke negara lain demi kepentingan Amerika Serikat. Tahun lalu, ASML membatalkan pengiriman mesin-mesinnya kepada pelanggan di China.
Namun, beberapa perusahaan China sudah memiliki mesin cetak lawas buatan ASML. Contohnya, Huawei mengoperasikan mesin cetak ASML dan menggunakannya untuk memproduksi ponsel canggih pesaing iPhone dari Apple.
Ketegangan meningkat pekan ini setelah China melakukan latihan perang di sekitar Taiwan, pasca pelantikan Lai Ching-te sebagai presiden negara tersebut.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayahnya yang membangkang, sementara Taipei, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Barat, menyatakan Taiwan sebagai negara merdeka.
Taiwan sendiri sangat penting bagi perekonomian dunia, karena sekitar 90 persen cip global diproduksi di negara tersebut.
