Hyundai Kembangkan Taksi Udara Canggih Siap Terbang Segera 2028 – Hyundai saat ini tengah mengembangkan konsep inovatif taksi udara yang memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal, yang dikenal sebagai electrical Vertical Takeoff and Landing (eVTOL).
Hyundai Kembangkan Taksi Udara Canggih Siap Terbang Segera 2028
Rencananya, taksi ini akan tersedia di pasaran pada tahun 2028. SA-2, proyek taksi udara yang dikerjakan oleh anak perusahaan Hyundai, yaitu Supernal, dijadwalkan untuk memulai uji terbang pada akhir tahun ini, Minggu (11/2/2024).
Sebelumnya, beberapa perusahaan manufaktur ternama seperti Boeing, Airbus, dan Honda telah mengembangkan taksi udara dengan konsep eVTOL.
Boeing mengusung proyek Boeing NeXt, Airbus dengan City Airbus NextGen, dan Honda dengan eVTOL vol.2.
Kendaraan eVTOL menggunakan sistem propulsi listrik untuk menggerakkan propeller di badan kendaraan, yang memungkinkan penerbangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menurut Simay Akar, CEO Institute of Electrical and Electronics Engineer, SA-2 akan dilengkapi dengan delapan rotor yang tersebar di seluruh bagian badan kendaraan.
Jumlah ini dianggap cukup untuk menghasilkan daya dorong yang diperlukan agar SA-2 dapat terbang dengan aman dan efisien.
Konsep ini menandai langkah maju dalam teknologi transportasi udara dan menawarkan potensi untuk mengubah lanskap transportasi urban di masa mendatang.
Simay Akar, CEO Institute of Electrical and Electronics Engineer, menekankan bahwa meskipun membutuhkan waktu bagi teknologi eVTOL yang didukung Distributed Electric Propulsion (DEP) untuk menjadi umum, taksi udara ini akan menjadi bagian integral dari mobilitas udara perkotaan di masa depan.
Menurutnya, SA-2, yang merupakan taksi udara Hyundai, dirancang untuk mencapai kecepatan maksimum 193 Km/jam pada ketinggian 457 meter.
Taksi udara ini juga dapat menempuh jarak maksimum hingga 64 kilometer tanpa henti, menawarkan fleksibilitas yang signifikan dalam perjalanan kota ke kota.
Data yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan bahwa tingkat kebisingan propeller SA-2 hanya mencapai 65 dB saat lepas landas dan mendarat, dengan level kebisingan saat terbang sekitar 45 dB.
Perbandingan ini menyoroti bahwa SA-2 jauh lebih tenang dibandingkan dengan helikopter konvensional, yang dapat mencapai tingkat kebisingan antara 93 dB hingga 108 dB.
Meskipun tanggal peluncuran SA-2 pada 2028 masih belum pasti, Hyundai sedang dalam proses mengajukan pendaftaran model ke FAA.
Rencananya, SA-2 akan menjalani serangkaian pengujian untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan udara khusus pada tahun 2025, diikuti dengan pengujian lanjutan pada 2027.
Sebelumnya, FAA telah merilis peraturan baru yang mencakup layanan taksi udara komersial, termasuk standar kualifikasi pilot, persyaratan operasional pesawat, dan proses sertifikasi tipe.
Mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan layanan taksi udara ke seluruh Amerika Serikat, membawa konsep mobilitas udara ke level berikutnya.
Taksi udara Hyundai S-A2 adalah
Taksi udara Hyundai S-A2 merupakan bagian dari visi perusahaan untuk menghadirkan solusi transportasi udara yang inovatif untuk masa depan. Berikut adalah beberapa poin rinci terkait dengan taksi udara Hyundai S-A2:
Desain Inovatif:
S-A2 didesain dengan tujuan untuk menjadi sarana transportasi udara yang efisien dan ramah lingkungan di lingkungan perkotaan. Desainnya mencakup fitur-fitur yang memungkinkan mobilitas udara yang aman dan nyaman bagi penumpang.
Kemampuan Mobilitas Perkotaan:
Hyundai berupaya memecahkan tantangan mobilitas perkotaan dengan menghadirkan taksi udara yang dapat mengatasi kemacetan lalu lintas darat.
Dengan memanfaatkan ruang udara yang tersedia, S-A2 diharapkan dapat menjadi alternatif yang cepat dan efisien untuk perjalanan dalam kota.
Teknologi Penerbangan:
S-A2 dirancang dengan memanfaatkan teknologi penerbangan terkini. Ini termasuk sistem navigasi canggih, kemampuan otonom, dan sistem keamanan yang memenuhi standar keselamatan udara.
Ramah Lingkungan:
Hyundai memberikan perhatian besar pada aspek ramah lingkungan dalam pengembangan S-A2.
Meskipun beroperasi dengan tenaga listrik, Hyundai juga mengupayakan agar proses produksi dan penggunaan S-A2 sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Kemitraan dan Kolaborasi:
Hyundai tidak bekerja sendiri dalam pengembangan taksi udara ini. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak.
Termasuk otoritas penerbangan, pemerintah daerah, dan mitra industri lainnya, untuk memastikan bahwa taksi udara S-A2 dapat memenuhi standar keamanan, regulasi, dan kebutuhan pasar.
Dengan demikian, taksi udara Hyundai S-A2 diharapkan dapat menjadi bagian penting dari transformasi transportasi perkotaan di masa depan, menyediakan solusi mobilitas yang inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat perkotaan.