Heboh Kasus Fat Cat Terungkap April 2024 Lalu, Tan Zhu Disebut Tak Bersalah – Kasus Pang Mao, yang dikenal dengan nama Fat Cat, diduga bunuh diri karena seorang wanita dan sempat menghebohkan dunia maya.
Pria asal China yang dikenal sebagai gamer ini disebut rela hidup hemat demi membiayai gaya hidup kekasihnya, Tan Zhu.
Heboh Kasus Fat Cat Terungkap April 2024 Lalu, Tan Zhu Disebut Tak Bersalah
Sosok Tan Zhu pun dianggap bertanggung jawab atas kematian Fat Cat dan menjadi incaran netizen. Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa Tan Zhu tidak bersalah.
Sebelumnya, media sosial ramai membicarakan penderitaan Fat Cat karena Tan Zhu. Pria yang ditemukan meninggal pada April lalu setelah melompat ke sungai itu disebut menjadi korban gaslighting.
Menurut kakaknya, Fat Cat sering menghemat biaya dengan membeli makanan murah demi mentraktir dan mentransfer uang untuk Tan Zhu.
Namun, laporan terbaru yang viral mengungkap plot twist setelah penyelidikan ulang. Kepolisian tidak menerima tuduhan kakak Fat Cat bahwa Tan Zhu melakukan penipuan uang.
Alasan mereka adalah karena pasangan itu memiliki rekening bersama, dan Fat Cat secara sukarela mengirimkan uang.
Hubungan sang Gamer Fat Cat dan Tan Zhu dimulai pada 2021 ketika mereka bertemu dalam game online. Hubungan mereka sering diwarnai putus-sambung.
Tan Zhu pernah meminta putus karena tidak ingin menjalani LDR, sehingga Fat Cat memutuskan pindah dari Hunan ke Chongqing.
Saat itu, hubungan mereka disebut baik-baik saja hingga mereka membuka toko bunga bersama.
Mereka sudah saling mengenalkan keluarga dan teman masing-masing, berbeda dengan kabar yang beredar. Fat Cat sering mengirimkan uang karena berinvestasi pada toko tersebut.
Selama setahun terakhir, hubungan mereka semakin sering diwarnai pertengkaran, membuat Tan Zhu ingin mereka “break”. Meskipun demikian, Fat Cat tetap mengirimkan uang ke rekening bersama.
Tan Zhu sendiri sempat merasa heran dan memintanya untuk menyimpan uang untuk dirinya sendiri, terutama karena pekerjaan Fat Cat sebagai joki game tidak stabil.
Pada April 2024, Fat Cat mengirim pesan kepada Tan Zhu bahwa ia ingin mereka putus, bukan sebaliknya.
Selama berpacaran, pria itu sudah mengirim lebih dari $110.000 (sekitar Rp 1,7 miliar).
Namun, Tan Zhu juga sering mentransfer uang kepada Fat Cat dan keluarganya sebesar $64.000 (sekitar Rp 1 miliar).
Polisi menyimpulkan bahwa Fat Cat dan Tan Zhu sebenarnya menabung bersama.
Hubungan mereka dianggap nyata dan tidak ditemukan bukti bahwa Tan Zhu melakukan gaslighting atau penipuan terhadap mantannya.
Oleh karena itu, tuntutan kakak Fat Cat terhadap Tan Zhu tidak diterima oleh polisi. Sampai saat ini, motif Fat Cat mengakhiri hidupnya belum diketahui secara pasti.
