Grand Final FFML S8 Dimulai, Total Hadiah Rp700Jt – Garena Indonesia resmi menggelar grand final FFML Season 8 hari ini, Minggu (8/10/2023). Total ada 12 tim yang bersaing untuk menyabet gelar juara.
Grand Final FFML S8 Dimulai, Total Hadiah Rp700Jt
Pertandingannya diselenggarakan di Jakarta International Velodrome dimulai dari pukul 12.00 WIB. Di sini para peserta juga akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 700 juta.
Dari ratusan juta rupiah yang ditawarkan Garena Indonesia, tim yang menempati posisi pertama hingga laga berakhir, berhak atas bagian terbesar. Sang Jawara akan membawa pulang uang tunai sebesar Rp 300 juta.
Selain itu, dua tim teratas di klasemen akhir grand final FFML Season 8 turut mendapatkan kesempatan untuk tampil di kejuaraan dunia.
Free Fire World Series (FFWS) 2023. Kabarnya turnamen tersebut akan kembali digelar di Bangkok, Thailand.
Sementara ini, satu tim yang sudah mengantongi tiket FFWS 2023 ialah Poco Star.
Mereka berhasil mendapatkannya setelah mampu keluar sebagai pemimpin klasemen FFML Season 8 fase liga.
Dengan begitu hanya tersisa dua tiket yang bisa dibawa pulang setiap tim. Namun jika Poco Star kembali keluar sebagai juaranya, maka tiket akan diberikan kepada mereka yang berada di tempat kedua dan ketiga.
Berikut 12 Free Fire terbaik di Indonesia, yang berhasil lolos dari fase liga dan tampil di grand final FFML Season 8.
1. Onic Olympus
2. RRQ Kazu
3. Thorrad
4. Evos Divine
5. Rocks Esports
6. Dewa United Esports
7. Tigerwong Esports
8. Poco Star
9. Morph Team
10. Persis X Oke
11. Genesis Dogma SF
12. Bigetron Delta
Sebagai tambahan informasi, selain dapat melihat langsung pertandingannya di venue, penggemar yang tidak kebagian tiket masih bisa menikmati keseruannya secara online.
Jadwal Grand Final “Free Fire” FFML Season 8 dan Klasemen 12 Tim yang Bertanding
Dari 18 tim yang bersaing di fase liga (League Phase) pada 1 September hingga 24 September lalu, tersisa 12 tim yang lolos ke babak Semifinal dan Grand Final.
Babak Semifinal yang berlangsung sebelumnya digunakan para tim untuk mengumpulkan modal awal (Headstart Points) di klasemen awal Grand Final.
Dalam babak Grand Final, setiap tim akan bermain sebanyak enam pertandingan (match) dalam satu hari. Pertandingan ini dimulai lebih awal dibandingkan kedua babak sebelumnya, yakni pukul 11.40 WIB hingga selesai.
Seperti di fase liga dan Semifinal, urutan peta (map) yang digunakan adalah Bermuda – Purgatory – Alpine – Kalahari – Nexterra – Map acak (Random).
Map acak ini diambil dari daftar lima peta yang sudah disebutkan sebelumnya. Selengkapnya, berikut ini adalah susunan peta dan jadwal pertandingan di Grand Final Free Fire FFML Season 8:
* Match 1 – Bermuda (11.40 WIB)
* Match 2 – Purgatory (12.15 WIB)
* Match 3 – Alpine (12.45 WIB)
* Match 4 – Kalahari (13.10 WIB)
* Match 5 – Nexterra (13.40 WIB)
* Match 6 – Map Acak (14.10 WIB)
Klasemen dan format Grand Final FFML S8 Seperti disebutkan sebelumnya, di babak Grand Final ini setiap tim sudah memiliki modal awal alias Headstart Points yang dikumpulkan pada babak Semifinal.
Adapun Headstart Points ini diperoleh masing-masing tim berdasarkan urutan klasemen akhir Semifinal.
Poin awal ini sangat berguna bagi tim yang ingin memenangkan kompetisi FFML S8. Sebab, Headstart Points membuat selisih poin tim makin lebar.
Jadi, tim dengan Headstart Points paling besar tinggal memperlebar selisih poin, sedangkan tim dengan poin awal yang kecil, mendapat tekanan untuk mengejar ketertinggalannya.
Di luar Headstart Points, Grand Final FFML Season 8 masih menggunakan sistem poin yang sama seperti babak sebelumnya.
Setiap tim berhak mendapatkan satu poin untuk setiap eliminasi. Kemudian, setiap tim mendapatkan poin yang berbeda-beda tergantung peringkat (placement) mereka di setiap match.
Berikut ini rincian pembagian poin posisi:
* Peringkat 1 (Booyah): 12 poin
* Peringkat 2: 9 poin
* Peringkat 3: 8 poin
* Peringkat 4: 7 poin
* Peringkat 5: 6 poin
* Peringkat 6: 5 poin
* Peringkat 7: 4 poin
* Peringkat 8: 3 poin
* Peringkat 9: 2 poin
* Peringkat 10: 1 poin
* Peringkat 11: 0 poin
* Peringkat 12: 0 poin
Jika nantinya jumlah poin akhir sejumlah tim seri, tim dengan kemenangan alias Booyah terbanyak akan dinobatkan sebagai juara FFML Season 8.
Cara menonton Grand Final Free Fire FFML Season 8
Keseruan Grand Final FFML S8 bisa ditonton secara offline di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2023). Kompetisi juga bisa disaksikan secara online, lewat kanal YouTube Free Fire Esports Indonesia.
FFML Season 8 ONIC Olympus Raih Headstart Point Tertinggi di Grand Final
Pertarungan di semi final di turnamen Free Fire Master League Season 8 semakin memanas di hari kedua yang masih berlokasi di Studio Sepat 72, Jakarta dengan mempertemukan 12 tim yang harus bertarung demi mendapatkan starter point untuk keuntungan timnya di babak grand final nanti di tanggal 8 Oktober 2023.
Round 1 – Bermuda: Early Fight Di Mana-mana
Babak Semi-Final FFML Season 8 hari kedua dimulai di map Bermuda yang di mana belum masuk 1 menit sudah terjadi early fight yang dilakukan ONIC Olympus ke Bigetron Delta.
Alhasil beberapa pemain ONIC Olympus harus mundur karena kedua pemainnya sudah tereliminasi dan harus mencari cara untuk melakukan revive.
Posisi too soon harus terjadi ke Morph Team yang gagal menyerang squad Dewa United Esports yang ternyata terlalu tangguh karena adanya SAM13 dan RENZZ sebagai pelapis sekaligus penyerang tangguh dari tim tersebut.
EVOS Divine harus tumbang di posisi #11 di tangan squad Thorrad yang kuat.
Walaupun beberapa pemainnya terkena knock dan TR.Lozzy berhasil menjadi penyelamat bagi Thorrad di saat genting.
Round kali ini menjadi milik RRQ Kazu yang bisa memanfaatkan pertahanan gloo wall milik Rocks Esports dan ONIC Olympus yang sama-sama saling menyerang. RRQ Kazu bisa mengambil momentum di late game pada round kali ini.
Round 2 – Purgatory: Bigetron Too Soon Oleh Tim Persis x Oke
Lanjut ke map Purgatory di round selanjutnya, kali ini perjalanan squad Bigetron Delta tidak berjalan mulus kali ini setelah dipulangkan ke lobby lebih awal lewat serbuan oleh tim Persis x Oke yang terkenal suka merepotkan tim-tim besar, di menit ke-5. Dengan berada di posisi too soon, Bigetron Delta harus memikirkan strategi yang matang untuk round berikutnya.
Dewa United Esports juga harus tereliminasi di #11 akibat terlalu nekat melakukan serangan ke squad landak kuning, ONIC Olympus yang akhirnya menjadi bumerang Dewa United Esports sendiri.
Namun, untuk map kedua menjadi milik Thorrad setelah berhasil mendapatkan posisi yang sangat menguntungkan sekaligus bisa mengeliminasi satu pemain tersisa dari ONIC Olympus dan RRQ Kazu, dan dilanjutkan dengan war ke Thorrad dan Genesis Dogma SF.
Round 3 – Alpine: Tiger Wong Esports Tunjukkan Performa Agresif Di Saat Terakhir
Beralih ke map Alpine di round 3, kesialan menimpa ONIC Olympus yang harus too soon di posisi #12 karena mereka dikagetkan oleh serangan shotgun oleh squad Tiger Wong Esports yang awalnya dilakukan ke seorang ONIC G.
Sementara itu, Morph Team lagi-lagi pulang ke lobby di posisi #11 karena serbuan dari tim Thorrad di area militia, sehingga membuat squad oranye tersebut dibuat terpojok.
Sehabis membantai Morph Team, Thorrad langsung dijeput oleh 3 tim sekaligus, EVOS Divine, RRQ Kazu dan Genesis Dogma SF yang secara langsung melihat dan mendengar adanya sebuah serangan.
Momentum di map kali ini ternyata dimanfaatkan oleh squad Tiger Wong Esports yang bisa melumatkan RRQ Kazu hingga dibawa ke posisi #9, dilanjutkan dengan skirmish melawan Thorrad.
Tiger Wong Esports bermain dengan begitu agresif lewat lemparan gloo melter dan kemudian dengan tanpa ampun langsung menyerbu Thorrad. Tiger Wong Esports akhirnya Booyah! di ronde ini.
Round 4 – Kalahari: Winezzy Effect Is Real
Lanjut ke map gurun terluas di Kalahari di round 4, area Mammoth menjadi zona awal untuk memulai early fight yang dilakukan oleh Morph Team ke POCO Star.
Aksi serang-menyerang sampai bermain petak umpet untuk melakukan recovery pun terjadi.
Namun tidak seperti di semi-final day sebelumnya yang berhasil mendapat Booyah!, lagi-lagi Morph Team harus kembali keok di posisi #12 karena sudah tidak kuat dengan serangan jumpshoot dari POCO.18Deer dan serbuan cepat dari POCO.Razz.
Rocks Esports yang di babak semifinal kali ini diperkuat oleh Winezzy, yang ditransfer dari tim MBR Epsilon, menunjukkan hasilnya sejak berada di squad batu raksasa, diawali dengan mengeliminasi squad Persis x Oke ke posisi #11 lewat teamwork yang apik serta hadirnya seorang Winezzy membuat squad Wong Solo dibuat kewalahan di map kali ini.
Teamwork dari Rocks Esports berlanjut ke zona terakhir. Zona yang posisinya berada di bawah berhasil dimanfaatkan menjadi keuntungan oleh squad golem, sehingga bisa mengeliminasi EVOS Divine dan RRQ Kazu melalui lemparan gloo melter, ditambah dengan hadirnya Winezzy yang juga membuat timnya gacor tidak berhingga dan akhinya berhasil Booyah.
Round 5 – Nexterra: Rocks Esports Gacor Lagi!
Masuk ke round ke-5 di map Nexterra, Morph Team bisa menunjukkan performanya untuk tidak pulang ke lobby lebih awal untuk kesekian kalinya.
hasil tersebut terjawab di map ini setelah melakukan eliminasi ke semua pemain Persis x Oke yang mencoba bermain secara aman untuk mendapatkan supply untuk di mid game.
Lagi-lagi, Rocks Esports yang diperkuat oleh Winezzy membuat timnya gacor lagi untuk kedua kalinya dengan memanfaatkan momentum sebagai “orang ketiga” dalam pertempuran antara Thorrad, ONIC Olympus, dan EVOS Divine.
Rocks Esports lagi-lagi mendapatkan Booyah! untuk kedua kalinya lewat serangan Trogon tanpa ampun dari seorang Sandraf ke squad Thorrad.
Round 6 – Random (Alpine): Ada yang Men-Dewa di Alpine
Menutup babak semi final FFML Season 8 day 2 di map Alpine, pada menit ke-4 terjadi early fight antara sang juara season sebelumnya, Genesis Dogma SF, dan Thorrad.
Genesis Dogma harus kembali ke lobby lebih awal di posisi #12 setelah dibuat kewalahan oleh serbuan dari Thorrad yang punya bekal lebih cukup untuk menghadapi lawan-lawannya.
Zona Ocean View di Alpine menjadi saksi momentum yang dilakukan oleh EVOS Divine yang berhasil menghentikan kesempatan hattrick Booyah! dari Rocks Esports ke posisi #11 lewat serangan dari seorang EVOS AIMGOD ke semua pemain dari squad batu raksasa.
Terus berjuang hingga map terakhir, kali ini EVOS Divine mencoba menyerang ke arahsquad RRQ Kazu dan Dewa United Esports.
Akan tetapi, perjuangan EVOS Divine harus terhenti di posisi #2 karena tangguhnya Dewa United Esports dari seorang RENZZ yang bisa membuat squad macan putih kewalahan.
Walau tereliminasi di posisi kedua, setidaknya EVOS Divine bisa menghabisi semua pemain kingdom RRQ Kazu di posisi #3 lewat kerja kerasnya tanpa gangguan third party. Map terakhir di semi final kali ini menjadi milik Dewa United Esports.
Hasil dari babak semi final FFML Season 8 yang diadakan dua hari menciptakan hasil yang tidak terduga.
ONIC Olympus menjadi pemuncak klasemen dengan perolehan total point sebanyak 155 point sehingga ONIC Olympus mendapatkan headstart point sebanyak 14 points di grand final.
Selain ONIC Olympus, di posisi kedua ada RRQ Kazu yang berhasil mendapatkan 10 headstart point, Thorrad di posisi ketiga dengan mendapatkan 8 headstart point dan EVOS Divine di posisi keempat dengan mendapatkan 7 headstart point.
Sementara untuk tim juara bertahan Genesis Dogma SF dan Bigetron Delta harus berjuang dari awal di grand final FFML
Season 8 nanti karena kedua tim tersebut tidak mendapatkan headstart point sama sekali karena mereka berada di posisi #11 dan #12.