Fokus Ibadah Selama Ramadan, 4 Tips Puasa buat yang Sakit Maag – Menjalani ibadah puasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam di dunia, terutama bagi mereka yang tidak memiliki halangan tertentu. Namun, bagi penderita penyakit maag, puasa dapat menjadi sebuah tantangan yang serius.
Fokus Ibadah Selama Ramadan, 4 Tips Puasa buat yang Sakit Maag
Gejala sakit maag seperti perut terasa melilit akibat naiknya asam lambung seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan lebih buruk saat berpuasa.
Penderita maag sering khawatir dengan kemungkinan kambuhnya penyakit akibat telat makan atau gangguan lainnya yang terjadi selama berpuasa.
Oleh karena itu, mereka perlu memperhatikan pola makan dan minum yang sehat selama bulan puasa.
Meskipun demikian, ada beberapa tips yang dapat membantu penderita maag untuk tetap nyaman menjalankan ibadah puasa.
Salah satunya adalah membagi makanan menjadi beberapa porsi kecil selama sahur dan berbuka, daripada satu porsi besar.
Hal ini membantu mengurangi tekanan pada lambung. Selain itu, memilih makanan yang mudah dicerna dan menghindari makanan pedas, berlemak, atau bersantan juga dapat membantu mencegah gejala maag.
Penting juga untuk memperbanyak minum air putih saat tidak berpuasa untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan memilih makanan dengan cermat, penderita maag dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa harus khawatir akan kambuhnya penyakit tersebut.
1. Jangan Makan Terlalu Cepat
Setelah seharian berpuasa, saat waktu berbuka tiba, kebanyakan orang merasa lapar dan tergoda untuk makan dengan cepat.
Hal serupa terjadi saat sahur, terutama jika seseorang terburu-buru agar tidak melewatkan waktu imsak. Namun, kebiasaan makan dengan cepat ini bisa berisiko bagi penderita maag.
Makan dengan cepat dapat meningkatkan risiko kambuhnya penyakit maag. Ketika seseorang makan dengan cepat, udara akan masuk ke dalam saluran pencernaan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan makan dengan santai.
Hal ini dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan pada lambung, yang pada gilirannya dapat memperparah gejala maag.
Oleh karena itu, penting bagi penderita maag untuk menghindari kebiasaan makan dengan cepat saat berbuka dan sahur.
Sebaliknya, mereka sebaiknya memakan makanan dengan perlahan-lahan dan mengunyahnya dengan baik.
Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi risiko peningkatan gejala maag dan tetap menjaga kesehatan pencernaan mereka selama bulan puasa.
2. Makan Secukupnya
Selain terburu-buru, penting bagi penderita maag untuk menghindari makan secara berlebihan. Mereka sebaiknya memperhatikan jumlah konsumsi makanan agar tidak melebihi kapasitas lambung.
Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan perasaan begah atau kenyang yang tidak nyaman bagi penderita maag.
Sebaiknya, penderita maag memulai dengan mengonsumsi makanan yang ringan terlebih dahulu, seperti kurma, sebagai bentuk pemulihan lambung setelah berpuasa.
Kemudian, setelah beberapa saat, mereka dapat mengonsumsi makanan berat secara bertahap. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari peningkatan gejala maag dan menjaga kesehatan pencernaan mereka selama bulan puasa.
3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Sakit Maag
Untuk menjaga kenyamanan selama menjalani ibadah puasa, penderita maag sangat disarankan untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi memicu kambuhnya penyakit tersebut.
Kebiasaan tetap mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak cocok bagi penderita maag dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala yang tidak nyaman selama berpuasa.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag termasuk makanan yang tinggi lemak, makanan asam, serta makanan cepat saji.
Lemak dapat membuat lambung bekerja lebih keras, sedangkan makanan asam dapat meningkatkan produksi asam lambung yang bisa memperparah gejala maag.
Makanan cepat saji juga cenderung mengandung bahan-bahan yang sulit dicerna oleh lambung, sehingga berpotensi menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Selain itu, penderita maag juga sebaiknya menghindari minuman yang dapat memperburuk kondisi mereka. Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Begitu pula dengan minuman berkarbonasi seperti soda, yang dapat mengiritasi lambung dan memicu gejala maag.
Dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi memicu kambuhnya maag, penderita maag dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan menjaga kesehatan pencernaan mereka selama bulan Ramadan.
4. Konsumsi Herbal
Mengonsumsi herbal dapat menjadi salah satu cara efektif bagi penderita maag untuk merasa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.
Terdapat beragam tanaman herbal yang dapat membantu meredakan gejala penyakit lambung, seperti kunyit.
Kunyit memiliki khasiat untuk mengurangi keasaman dan jumlah cairan dalam lambung, sehingga membantu meredakan asam lambung yang berlebihan.
Selain itu, kunyit juga terkenal akan manfaatnya dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Herbal ini memiliki beragam manfaat, seperti meredakan gatal-gatal, mengatasi gangguan pencernaan, dan membantu mengontrol berat badan.
Manfaat kunyit untuk mencegah kambuhnya maag dapat ditemukan dalam produk Esemag dari Sido Muncul.
Produk ini mengandung bahan aktif curcuminoid dari kunyit, licorice (akar manis), meniran, dan madu, yang telah terbukti bermanfaat dalam meredakan gangguan lambung.