Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Resmi Rilis 22 Mei 2024

Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Resmi Rilis 22 Mei 2024 – Hanung Bramantyo telah melalui perjalanan panjang untuk menggarap film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa”. Naskahnya sudah mulai dikerjakan sejak masa pandemi COVID-19, namun baru bisa mulai syuting pada tahun 2023.

Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Resmi Rilis 22 Mei 2024

Bukan penulisan naskahnya yang memakan waktu, melainkan kurangnya produser yang berani membiayai film tersebut. Karya Hanung dan Ifan Ismail ini dianggap terlalu kontroversial.

“Jadi dari 2021-2022 kita mencoba menawarkan naskah ini. Lama sekali. Ada yang berminat, tapi kalau untuk bioskop banyak yang takut. Waktu itu bioskop belum sepenuhnya buka. Menawarkan ke platform OTT juga tidak ada yang mau karena ini menyangkut agama. Jadi ya sudah,” ungkapnya.

Film tersebut akhirnya menemukan produser di MVP, setelah Hanung bertemu dengan bos perusahaan itu, Raam Punjabi.

“Nah, tiba-tiba saya bertemu Pak Raam. Dia bertanya saya ingin membuat film apa, dan saya bilang ingin membuat film ini, ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’. Judulnya saja sudah menarik perhatian Pak Raam, dia langsung bilang, ‘Oke, ini bagus, judulnya bagus sekali. Langsung bikin deh’,” kenangnya.

Namun, masalah belum selesai di situ. Hanung juga kesulitan mencari pemeran utama untuk film tersebut. Banyak aktris ternama yang mundur dan menolak peran Kiran.

Hingga akhirnya tawaran itu sampai kepada Aghniny Haque.

“Kami mencari pemeran Kiran untuk casting pertama, baru kemudian yang lain-lain. Mencari Kiran saja susah. Ada yang berminat waktu itu, tapi setelah dipikir-pikir mereka mundur, takut.”

“Kami menawarkan peran ini kepada beberapa bintang ternama. Pemikiran saya sederhana, jika ada bintang besar yang bermain, pasti produser mau. Ternyata tidak ada yang mau, akhirnya kami menawarkan kepada Aghni. Kami asal menawarkan, dan dia langsung bilang, ‘Yes, oke mau mas’ karena ini drama,” jelasnya.

“Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” bercerita tentang Kiran, seorang mahasiswi dari keluarga miskin yang taat beragama dan kritis, namun terjebak dalam kelompok agama garis keras yang dipimpin Abu Dharda. Setelahnya, ia menghadapi kekecewaan dan ujian bertubi-tubi.

Mulai dari dilamar menjadi istri ketiga Abu Dharda, dituduh mencemarkan nama baik sang imam, hingga mendapatkan ancaman fisik.

Tidak hanya itu, orang tuanya malah mempercayai kelompok yang mengatasnamakan agama. Puncaknya, ia mendapatkan pelecehan seksual dari dosen dan teman kampusnya.

Karena tidak tahan, akhirnya Kiran menggugat Tuhan atas cobaan yang dialaminya dan mencoba mencari jati diri serta Tuhannya. Setelahnya, Kiran memilih terjun ke dunia gelap untuk mengungkap kemunafikan manusia yang menipu umat.

Sinopsis Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Nidah Kirani (Aghniny Haque), anggota Rohis atau kelompok kajian Al-Quran di kampusnya. Kirani meyakini bahwa sistem demokrasi memiliki peran besar dalam kehancuran dunia, termasuk Indonesia.

Ia memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan hidupnya di jalan Tuhan melalui dakwah dan menegakkan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Kirani juga dikenal sebagai mahasiswi yang pintar dan kritis.

Kirani dan anggota kelompok pengajiannya sangat ingin segera lulus dari kampus, terutama karena orang tua Kirani tidak mampu membiayai kehidupannya.

Ayahnya sedang sakit parah dan hanya seorang pensiunan, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Melihat situasi ini, Kirani merasa sangat bersalah karena menyusahkan keluarganya.

Suatu hari, seorang ulama yang menjadi panutannya menawarkan diri untuk menikahi Kirani. Terdesak oleh keadaan ekonomi, dia merasa terdorong untuk menerima tawaran tersebut.

Setelah menikah dengan sang ulama, Kirani menghadapi banyak kejadian tak terduga. Dia baru mengetahui bahwa sang ulama sudah memiliki dua istri.

Sejak saat itu, hidup Kirani berubah. Dari yang awalnya dikenal sebagai kader dakwah unggulan, ia kini menjadi buruan dan dicap telah melecehkan seorang ulama besar. Bagaimana perjalanan Kirani selanjutnya setelah menghadapi berbagai cobaan tersebut?