Fakta Unik Kenapa Manusia Punya 5 Jari – Manusia memiliki kesamaan dengan beberapa mamalia lainnya, seperti kucing, anjing, dan kanguru, yaitu memiliki lima jari pada setiap ekstremitas.
Fakta Unik Kenapa Manusia Punya 5 Jari
Penelitian ilmiah telah menjelaskan mengapa vertebrata tetrapoda, yang mencakup Mamalia, reptil, amfibi, dan burung, memiliki pola lima jari ini.
Meskipun terdapat variasi dalam jumlah Jari di antara anggota kelompok ini, sebagian besar tetap mempertahankan lima jari dalam kerangka tulang mereka.
Misalnya, walaupun kuda hanya memiliki satu jari kaki, namun tulang jari itu masih ada, demikian juga dengan burung yang memiliki satu tulang jari yang menyatu di ujung sayapnya.
Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa hewan-hewan ini mulai dengan lima jari sebagai embrio, namun jumlah ini dapat berkurang sebelum lahir.
Gen Hox, yang mengatur aktivitas gen lainnya dan membantu mengontrol pengaturan anggota tubuh, terlibat dalam proses ini.
Gen ini membantu memastikan bahwa bagian-bagian tubuh berkembang dengan benar di dalam tubuh hewan saat masih dalam fase embrio.
Landak sonik, yang mengontrol jalur pensinyalan yang penting dalam perkembangan embrio, juga berperan dalam membentuk tunas jari.
Sel-sel di sekitar tunas ini kemudian akan mati, menciptakan Jari terpisah.
Meskipun proses ini telah diidentifikasi, mekanisme yang lebih rinci tentang bagaimana tepatnya hal ini terjadi masih menjadi pertanyaan yang kompleks bagi para ilmuwan.
Meskipun belum ada kepastian mengenai kapan lima jari pertama kali muncul dalam evolusi, hewan-hewan pertama yang diketahui mengembangkan jari-jari berasal dari evolusi ikan sekitar 360 juta tahun yang lalu, dengan memiliki delapan jari pada awalnya.
Keberadaan pola lima jari pada sebagian besar tetrapoda yang masih hidup menunjukkan adanya “homologi,” yaitu gen atau struktur yang dimiliki bersama oleh organisme karena memiliki nenek moyang yang sama.
Nenek moyang semua tetrapoda yang masih hidup kemungkinan berevolusi untuk memiliki lima jari dan mewariskan pola tersebut kepada keturunannya.
Meskipun pola lima jari ini diwariskan dari nenek moyang yang sama, masih belum jelas mengapa pola ini dipertahankan.
Salah satu teori yang diajukan adalah kanalisasi, yaitu gagasan bahwa seiring berjalannya waktu, gen atau sifat akan menjadi lebih stabil dan memiliki kemungkinan mutasi yang lebih kecil.
Sebagai contoh, tulang belakang leher umumnya terdiri dari tujuh ruas, dan jumlah ini tampaknya tetap stabil meskipun tidak memberikan keuntungan yang jelas.
Kimberly Cooper, seorang ahli genetika perkembangan evolusioner di University of California, San Diego, mengungkapkan bahwa polidaktili, atau memiliki lebih dari lima jari, terjadi sebagai hasil dari mutasi pada banyak mamalia, termasuk manusia.
Menurutnya, ada beberapa jenis mutasi yang dapat menyebabkan polidaktili, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini bisa terjadi melalui mutasi pada gen landak sonik.
