Beli Pertalite Pakai QR Code MyPertamina Diperluas ke-41 Kota – PT Pertamina Patra Niaga memperluas pendataan transaksi pembelian Pertalite berbasis QR untuk kendaraan roda empat.
Beli Pertalite Pakai QR Code MyPertamina Diperluas ke-41 Kota
Hal ini dilakukan untuk menerapkan pembelian BBM subsidi secara penuh menggunakan QR.
Saat ini, pendataan transaksi pengguna Pertalite berbasis QR dilakukan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI), dan beberapa wilayah non-JAMALI seperti Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Heppy Wulansari, mengatakan bahwa seperti penerapan full cycle di Solar Subsidi, pada tahap sosialisasi dan registrasi ini pengguna BBM Pertalite roda empat diminta mendaftar Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
“Pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dibuka. Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang akan diunggah melalui website,” kata Heppy dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan meliputi foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan dengan nomor polisi, dan foto KIR bagi kendaraan yang menggunakan KIR.
Pada tahap ini, pendaftaran difokuskan untuk mencocokkan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.
Setelah terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id.
“Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa di-print out dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mendownload aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU. Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil),” ujar Heppy.
Heppy menjelaskan bahwa selama masa sosialisasi, masyarakat tetap bisa membeli Pertalite.
Menurutnya, tujuan pendataan ini bukan untuk menyulitkan masyarakat, namun untuk melindungi masyarakat rentan yang berhak menikmati subsidi energi.
“Data ini diharapkan bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta mencegah potensi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 kota/kabupaten sejak Juli 2023 dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.
Per akhir Juni, tercatat beberapa provinsi yang telah menyelesaikan pendataan 100%, antara lain Aceh, Bengkulu, dan Bangka Belitung dengan total pendaftar di Aceh sebanyak 144.943, Bengkulu 95.129, dan Bangka Belitung 72.088.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.
“Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar). Mulai dari uji coba hingga penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap. Dan kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” terang Irto dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).