Badan Intel AS Himbau Restart Ponsel Seminggu Sekali, Ini 4 Alasannya – Badan Intelijen AS menghimbau masyarakat untuk secara rutin mematikan dan menyalakan kembali (restart) perangkat mereka setidaknya sekali seminggu, baik iPhone maupun ponsel Android. National Security Agency (NSA) menyarankan hal ini dalam laporan bertajuk “Mobile Device Best Practices.”
Badan Intel AS Himbau Restart Ponsel Seminggu Sekali, Ini 4 Alasannya
NSA menyebutkan bahwa dengan cara tersebut, ancaman seperti spear phishing yang dapat menyebabkan infeksi malware lebih banyak dapat diantisipasi oleh pengguna.
“Karena sebagian besar serangan siber modern merupakan rantai yang terdiri dari dua, tiga, atau bahkan lebih kerentanan berturut-turut yang harus berhasil dieksploitasi, Anda dapat mengembalikannya ke awal rantai tersebut dan memaksa mereka untuk melakukan semuanya lagi,” sebut NSA.
Dengan kata lain, melakukan Restart Ponsel secara rutin dapat mengganggu proses serangan siber dan memaksa pelaku untuk memulai dari awal, sehingga mengurangi risiko keberhasilan serangan.
1. Ancaman Serangan Zero-Click
Ponsel sering kali menjadi target serangan siber yang berbahaya, termasuk serangan zero-click. Serangan ini memungkinkan peretas menyadap dan mencuri data dari ponsel pengguna tanpa disadari.
Berbeda dengan malware pada umumnya yang memerlukan interaksi dari pengguna, serangan zero-click dapat menginfeksi ponsel tanpa perlu adanya tindakan apa pun dari pengguna.
2. Saran dari Badan Intelijen NSA
Menurut TomsGuide, untuk menghindari serangan zero-click, Badan Intelijen Nasional AS (NSA) menyarankan pengguna ponsel Android dan iPhone untuk mematikan dan menghidupkan kembali (restart) perangkat mereka setidaknya seminggu sekali.
Walaupun tidak sepenuhnya bisa mencegah serangan, NSA menyebut bahwa mematikan dan menghidupkan kembali ponsel dapat menyulitkan peretas untuk mencuri informasi dari ponsel pengguna.
NSA mengakui bahwa ancaman terhadap perangkat seluler terus meningkat dalam skala dan kompleksitasnya.
Beberapa fitur smartphone sering kali mengorbankan keamanan demi kenyamanan dan kemampuan yang lebih baik.
3. Saran Tambahan untuk Melindungi Ponsel
Selain melakukan restart berkala, NSA juga memberikan beberapa saran lain untuk melindungi perangkat, antara lain:
- Mematikan WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan.
- Memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara teratur.
- Menonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan.
- Tidak mengklik tautan dalam email dan pesan teks yang tidak dikenal.
- Menggunakan kata sandi yang kuat dengan setidaknya enam digit untuk mengunci perangkat.
- Hanya menggunakan aksesori pengisi daya yang terpercaya.
Dengan mengikuti saran-saran ini, pengguna dapat meningkatkan keamanan perangkat mereka dan mengurangi risiko serangan siber.
4. Perlindungan untuk Ponsel Android dan iPhone
Untuk pengguna ponsel Android, NSA menyarankan agar memastikan fitur Google Play Protect sudah aktif.
Fitur ini berguna untuk memindai semua aplikasi yang ada dan yang baru diunduh, guna mendeteksi dan mencegah malware.
Sedangkan bagi pengguna iPhone, disarankan untuk menggunakan perangkat lunak antivirus Mac, seperti Intego Mac Internet Security X9.
Perangkat lunak ini dapat memindai iPhone atau iPad dengan menghubungkannya ke Mac melalui kabel USB.
Dengan cara ini, pengguna dapat memastikan bahwa perangkat mereka bebas dari ancaman keamanan yang potensial.
Mengaktifkan Google Play Protect pada Android dan menggunakan perangkat lunak antivirus pada iPhone adalah langkah-langkah tambahan yang dianjurkan untuk menjaga keamanan perangkat dari berbagai ancaman siber.
