Arkeolog Temukan Buku Orang Mati Terkubur 3500 Tahun di Pemakaman Rahasia Mesir – Orang Mesir kuno memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ritual pemakaman.
Yang mencakup pembuatan tempat peristirahatan yang dipenuhi dengan toples kanopi berisi organ orang yang telah meninggal serta gulungan Kitab Kematian, yang bertujuan membantu individu menavigasi kehidupan setelah kematian.
Arkeolog Temukan Buku Orang Mati Terkubur 3500 Tahun di Pemakaman Rahasia Mesir
Baru-baru ini, sebuah penemuan arkeologi yang signifikan terungkap di Mesir tengah, di mana para arkeolog menemukan pemakaman Kerajaan Baru yang berusia lebih dari 3.500 tahun.
Pemakaman ini menampilkan berbagai artefak, termasuk mumi, toples kanopi, jimat, patung, dan gulungan papirus yang diyakini berisi sebagian dari Kitab Kematian.
Gulungan Kitab Kematian tersebut memiliki panjang sekitar 43 kaki, dan ini adalah penemuan papirus lengkap pertama yang ditemukan di daerah Al-Ghuraifa.
Meskipun kuburan tersebut merupakan situs yang penting bagi ratusan penemuan arkeologis dan makam yang diukir pada batu di dalam batas-batasnya, penemuan gulungan Kitab Kematian menarik perhatian para ahli karena keberadaannya yang langka.
Dengan minimnya informasi yang telah dipublikasikan mengenai isi Gulungan Papirus tersebut, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang salinan khusus dari buku budaya tradisional Mesir ini.
Naskah-naskah ini, yang berbeda-beda tergantung penulisnya, pertama kali muncul pada awal periode Kerajaan Baru sekitar tahun 1550 SM.
Oleh karena itu, menemukan salah satunya dalam kondisi yang baik dari zaman tersebut merupakan suatu kejadian yang jarang terjadi.
“Jika sebuah artefak bertahan lama dan terpelihara dengan baik, itu pasti merupakan penemuan yang luar biasa dan menarik,” kata Lara Weiss, CEO Museum Roemer dan Pelizaeus di Jerman, dalam wawancara.
Foy Scalf, seorang Egiptolog di Universitas Chicago, juga menyatakan bahwa “sangat jarang” menemukan salinan dari Kitab Orang Mati di kuburan tempat aslinya dikuburkan.
Namun, tanpa foto dan publikasi resmi yang menjelaskan teks tersebut, sulit untuk memverifikasi detailnya dari penemuan tersebut.
Sebuah buku yang lebih tepat diterjemahkan sebagai “Bab/Buku Perjalanan Siang Hari” memiliki peran penting dalam kebudayaan Mesir kuno.
Contoh teks dari Kitab Orang Mati memberikan para peneliti wawasan mendalam tentang agama dan kepercayaan Mesir kuno mengenai kehidupan setelah kematian, menurut Pusat Penelitian Amerika di Mesir.
“Kitab Orang Mati mengungkapkan aspek-aspek sentral dari sistem kepercayaan orang Mesir kuno,” demikian tulis pusat tersebut.
“dan, seperti banyak topik dalam Egyptology, teori-teori kami terus berubah, berkembang, dan beradaptasi dengan setiap terjemahan baru dari teks ini.”
Meskipun Kitab Orang Mati terus menarik perhatian para peneliti, kementerian Mesir mengatakan mereka memperkirakan gulungan itu akan dipamerkan di Museum Agung Mesir—teks tersebut bukanlah satu-satunya artefak yang ditemukan di ruang pemakaman.
Tim arkeolog menemukan peti mati dari batu dan kayu yang berisi mumi, lebih dari 25.000 patung ushabti, peralatan yang tak terhitung jumlahnya, ribuan jimat dari batu dan kayu, serta toples kanopi.
Peti mati kayu yang diukir dan diwarnai, termasuk peti mati Ta-de-Isa, putri Eret Haru, pendeta tinggi Djehuti di Al-Ashmunin, menjadi sorotan utama dari koleksi tersebut.
Di samping peti matinya terdapat dua kotak kayu dengan bejana kanopi, selain satu set lengkap patung ushabti dan patung dewa yang menyerupai burung unta, Ptah Sokar.
