Arab Saudi Bikin Kapal Pesiar Terbesar Dunia, Termahal USD 5 miliar – Arab Saudi mengumumkan mega proyek terbarunya. Kali ini, negara penghasil minyak Bumi terbesar di dunia ini akan membangun kapal pesiar terbesar di dunia senilai USD 5 miliar.
Arab Saudi Bikin Kapal Pesiar Terbesar Dunia, Termahal USD 5 miliar
Jika kalian membayangkan seberapa luas dan besarnya terayacht yang diberi nama Pangeos ini, kapal pesiar akan membentang sepanjang 550 meter dan memiliki lebar 610 meter.
Diberi nama Pangeos, yang berasal dari kata pangea atau benua, kapal pesiar ini akan jadi yang terbesar yang pernah ada di bumi.
Bentuknya unik, menyerupai kura-kura. Kapasitasnya mampu menampung 60.000 orang.
Saat selesai nanti, Pangeos akan menjadi bangunan terapung terbesar yang pernah ada.
Pada setiap sisi sayap Pangeos akan ada ruang, untuk 19 vila dan 69 apartemen. Selain itu tersedia 72 teras di bagian cangkang atap, dan beberapa diantaranya akan memiliki pemandangan laut. Sedangkan yang lain akan menghadap ke area pelabuhan pusat kapal.
Lazzarini juga menyebut kapal pesiar ini dengan sebutan “kota terapung”, yang mewakilkan gambaran kapal pesiar yang memiliki ruang untuk perhotelan, pusat perbelanjaan, taman dan bahkan pelabuhan untuk kapal dan pesawat kecil untuk membawa tamu dengan gaya.
Bentuk kapal pesiar mewah ini pun tidak seperti kapal-kapal biasanya. Jika dilihat dari atas, Pangeos akan terlihat seperti seekor kura-kura raksasa.
Para desainer telah menempatkan Arab Saudi sebagai lokasi di mana kapal tersebut akan berada.
Sekitar satu kilometer persegi laut perlu dikeruk dan bendungan melingkar dibangun sebelum pembangunan dapat dimulai.
Para desainer telah mengalokasikan ruang di Pelabuhan King Abdullah, 81 mil sebelah utara Jeddah sebagai lokasi yang ideal. Pangeos juga akan identik dengan kemewahan fasilitasnya.
Dibagi menjadi blok-blok seperti kota yang sebenarnya, Pangeos memiliki pelabuhan dan alun-alun utama, di mana bangunan lainnya berbentuk spiral.
Area “cangkang atas” yang dikelilingi oleh ruang taman akan berfungsi sebagai tempat pendaratan pesawat.
Di bawah area kehidupan akan ada 30.000 “sel” yang akan menjaga struktur tetap bertahan.
Ruang bawah tanah akan terbuat dari baja dan memiliki draft 30 meter, atau 98 kaki, membuat kapal dapat berlayar dengan kecepatan lima knot.
Inovasi ini juga akan menghasilkan energi terbarukan dari pecahnya ombak di sayap kapal, dan memiliki atap yang dilapisi panel surya untuk membantu menggerakkan nya.
Atapnya akan memiliki panel surya untuk menyalakan kapal pesiar. Alih-alih beroperasi di pelabuhan tertentu atau memiliki rencana perjalanan yang ditetapkan, kapal berbentuk kura-kura raksasa tersebut hanya akan berlayar berkeliling.
Sebab, sesungguhnya perjalanan di atas kapal tersebut dijadikan sebuah tujuan dari Pangeos.
Lazzarini sendiri berharap konstruksi bisa dimulai pada 2033, dengan waktu pembangunan delapan tahun.
Pangeos akan didukung oleh sembilan mesin HTS 16.800 tenaga kuda, Pangeos diharapkan memiliki kecepatan tertinggi hanya lima knot (5,7 mil per jam/9,2 kilometer per jam).
Lazzarini mengatakan pembangunan kapal ini akan memakan waktu hingga 8 tahun. Menemukan ruang yang besar untuk proyek konstruksi kolosal semacam itu merupakan tantangan tersendiri.
Desainer di Lazzarini telah memprediksi bahwa Arab Saudi merupakan lokasi yang tepat.
Jika pemerintah Arab Saudi setuju, sebuah situs di Pelabuhan King Abdullah telah diidentifikasi oleh para desainer sebagai lokasi yang layak untuk megaproyek tersebut.
Lazzarini mengharapkan, $5 miliar untuk diinvestasikan dalam konstruksi, dengan jangka waktu delapan tahun.
Pangeos akan menampilkan rooftop garden, mall dan beach club dan infrastruktur ‘Terashipyard’ dengan lebar 650 meter dan panjang 600 meter, menyediakan akses langsung ke laut.
Tak cuma itu, terayacht Pangeos dilengkapi dengan serambi yang terletak di buritan kapal, yang memungkinkan kapal memasuki kota.
Struktur yang sangat masif ini mencakup fitur lain seperti apartemen, dan berbagai fasilitas modern yang membuatnya bak kota kecil terapung.
Sementara diusulkan untuk Arab Saudi, Pangeos dirancang untuk berlayar keliling dunia tanpa henti, karena akan dilengkapi dengan pasokan energi hijau yang hampir tak ada habisnya.