Tamara Serahkan 1 Bukti Tambahan Kasus Kematian Dante ke Polisi – Tamara Tyasmara kembali diperiksa oleh penyidik terkait kasus kematian anaknya, Dante, yang diduga tenggelam oleh tersangka Yudha Arfandi. Tamara telah menyerahkan bukti tambahan kepada penyidik.
Tamara Serahkan 1 Bukti Tambahan Kasus Kematian Dante ke Polisi
Kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin, menyatakan bahwa Tamara hadir di Polda Metro Jaya hari itu hanya sebagai pendamping, tetapi juga menyampaikan bukti tambahan kepada penyidik.
“Bukti tambahan yang diserahkan mungkin lebih berupa foto-foto,” katanya kepada wartawan pada Rabu (21/2/2024).
Sandy menolak untuk memberikan rincian tentang foto-foto tersebut, namun dia mengonfirmasi bahwa foto-foto tersebut terkait dengan kasus Dante yang sedang diselidiki.
“Kami tidak dapat mengungkapkan bukti tambahan secara spesifik. Namun, ada tambahan foto dan sedikit keterangan serta pertanyaan yang diajukan kepada Mbak Tamara,” jelasnya.
Sandy menyebutkan bahwa Tamara telah dengan jelas menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyidik selama pemeriksaan hari itu.
Dia juga menegaskan bahwa kliennya siap untuk menjalani pemeriksaan tambahan jika diperlukan.
“Semua pertanyaan telah dijawab oleh ibu dari awal hingga akhir. Jika ada panggilan tambahan atau konfirmasi yang diperlukan, klien kami akan bersedia untuk bekerja sama dalam proses pemeriksaan,” tambahnya.
Saat ini, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kematian Dante di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan, dan Yudha Arfandi, pacar Tamara Tyasmara, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Yudha diduga melakukan tindakan tenggelamkan terhadap Dante sebanyak 12 kali hingga akhirnya meninggal dunia.
Yudha saat ini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Dia dihadapkan pada Pasal UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 340 KUHP, dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP.
Bukti Tambahan Terkait Kasus Kematian Dante
Pihak Tamara Tyasmara memutuskan untuk membawa Ristya Aryuni, ibu dari artis yang bersangkutan dan nenek dari Dante yang sudah meninggal, untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya.
Ristya hadir untuk menuntut keadilan atas cucunya yang meninggal karena tenggelam di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.
Selain memanggil saksi, Sandy juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Langkah ini diambil untuk mengungkap motif di balik kematian Dante yang masih menjadi teka-teki.
“Hari ini, kami menghadirkan saksi dan juga menambah beberapa bukti yang kami serahkan kepada pihak penyidik,” ujar Sandy ketika diwawancarai di Polda Metro Jaya pada Senin, 19 Februari 2024.
Ketika ditanya mengenai jenis bukti yang telah diserahkan, Sandy enggan untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Ia hanya menyatakan bahwa bukti-bukti tersebut terkait dengan penyelidikan atas kematian Dante yang sedang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
“Kami tidak dapat memberikan rincian, tetapi bukti yang kami serahkan tentunya terkait dengan perkembangan kasus yang sedang diselidiki,” jelasnya.
Namun, pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh Tamara dan ibunya harus ditunda hingga Rabu, 21 Februari mendatang. Ini karena mereka telah diperiksa sejak pukul 11.00 WIB dan waktu sudah larut.
“Karena sudah larut, pemeriksaan tambahan akan dilakukan pada hari Rabu untuk mendalami keterangan yang telah diberikan pada hari ini,” ungkap Sandy Arifin.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 23 orang saksi terkait kasus kematian Dante. Selain Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, polisi juga memeriksa manajemen kolam renang, ahli digital forensik, puslabfor, ahli kedokteran forensik, dan ahli ITE.
