Maruarar Buka Sayembara Rp 8 M Tangkap Harun Masiku – Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim, menilai bahwa langkah politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, yang menggelar sayembara senilai Rp 8 miliar untuk menangkap buron kasus suap PAW, Harun Masiku, hanya untuk menarik perhatian. Chico menyarankan agar Ara lebih fokus pada tugas-tugasnya sebagai Menteri Perumahan.
Maruarar Buka Sayembara Rp 8 M Tangkap Harun Masiku
“Kalau secara pribadi, sebenarnya kami di PDIP tidak terlalu ingin menanggapi hal ini. Mengapa? Karena tujuannya hanya untuk mencari perhatian. Jika ditanggapi, maka dia akan mendapatkan perhatian itu,” ujar Chico di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).
Chico menegaskan bahwa Maruarar Sirait seharusnya lebih memperhatikan persoalan di Kementerian Perumahan, terutama proyek strategis nasional di PIK yang memerlukan perhatian khusus.
“Sebagai menteri, seharusnya ia tidak sibuk dengan hal-hal seperti itu. Lebih baik fokus pada penyelesaian masalah perumahan bagi masyarakat miskin, terutama bagi mereka yang terdampak penggusuran di proyek strategis nasional, seperti di PIK,” tambah Chico.
Chico juga menegaskan bahwa sikap PDIP tetap konsisten dalam mendukung pemberantasan korupsi. Ia menegaskan bahwa PDIP tidak pernah menghalangi penyelidikan kasus Harun Masiku.
“Pernyataan PDIP jelas, kami meminta aparat kepolisian dan KPK untuk menemukan Harun Masiku. Kami juga ingin kasus ini diselesaikan dengan tuntas. Tidak ada niat dari PDIP untuk menghambat penyelidikan, dan ini bisa dibuktikan dari rekam jejak digital,” jelas Chico.
Ia juga menyinggung pengajuan anggaran sebesar Rp 40 triliun yang diajukan Maruarar. “Sebaiknya, fokus saja pada usulan anggaran itu. Lihat dulu apakah bisa terealisasi dan bagaimana ia bekerja maksimal untuk rakyat jika anggaran tersebut disetujui,” tegas Chico.
Sebelumnya, Maruarar Sirait memang mengumumkan sayembara senilai Rp 8 miliar bagi siapa saja yang berhasil menangkap Harun Masiku. Pernyataannya tersebut menjadi viral di media sosial X pada Kamis (28/11).
Dalam sebuah video, Maruarar menyampaikan bahwa ia menantikan buku ‘Politik Itu Suci’ yang dijanjikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia juga menyoroti berbagai kasus besar di Indonesia, termasuk kasus Harun Masiku.
“Saya melihat perlu ada energi untuk mendorong penyelesaian kasus besar seperti ini, yang melibatkan tokoh-tokoh penting di negeri ini. Kenapa Harun Masiku tidak tertangkap setelah bertahun-tahun?” ujar Maruarar dalam video tersebut.
Ia berjanji memberikan Rp 8 miliar dari dana pribadinya bagi siapa pun yang bisa menangkap Harun Masiku. Maruarar mengaku ingin menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia.
“Saya akan memberikan bonus Rp 8 miliar bagi yang menangkap Harun Masiku. Ini demi memastikan tidak ada yang kebal hukum di negeri ini. Ayo, Mas Hasto, kita cari Harun Masiku bersama-sama supaya semuanya jelas dan transparan,” tuturnya.
Maruarar juga mempertanyakan alasan di balik menghilangnya Harun Masiku. “Mengapa dia bisa hilang? Siapa yang melindunginya? Kasus apa yang sebenarnya ada di belakang ini? Politik itu suci, harus membela kebenaran, melindungi yang lemah, dan mengungkap kasus-kasus besar yang selama ini tersembunyi,” pungkasnya.