- Daftar 11 Orang yang Tak Boleh Donor Darah
- Orang yang tak boleh donor darah
- 1. Demam dan penyakit pernapasan
- 2. Kehamilan dan menyusui
- 3. Tekanan darah tinggi
- 4. Tekanan darah rendah
- 5. Penderita kanker darah
- 6. Riwayat transplantasi
- 7. Kadar zat besi tinggi
- 8. Mengidap penyakit menular
- 9. Penderita tuberkulosis aktif
- 10. Infeksi menular seksual
- 11. Interval donor
- Orang bertato boleh donor darah?
Daftar 11 Orang yang Tak Boleh Donor Darah – Donor darah dilakukan oleh banyak orang, namun ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh melakukannya. Perayaan Hari Donor Darah Sedunia bisa menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah.
Daftar 11 Orang yang Tak Boleh Donor Darah
Berbagai kegiatan donor darah sering dilakukan, baik oleh perusahaan maupun secara mandiri di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) setempat. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya.
Orang yang tak boleh donor darah
Ada beberapa kondisi yang membuat orang tidak boleh donor darah, seperti yang dikutip dari laman GoodRx Health berikut ini.
1. Demam dan penyakit pernapasan
Seseorang yang sedang mengalami demam, merasa tidak enak badan, flu, batuk, atau memiliki masalah pernapasan lainnya tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah.
2. Kehamilan dan menyusui
Ibu hamil dan menyusui termasuk kelompok orang yang tidak boleh mendonorkan darah. Kondisi tubuh ibu hamil dan menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk dirinya sendiri dan bayinya.
3. Tekanan darah tinggi
Jika tekanan darah sistolik di atas 180 atau diastolik di atas 100, Anda tidak dianjurkan untuk mendonorkan darah.
4. Tekanan darah rendah
Jika tekanan darah sistolik di bawah 90 atau diastolik di bawah 50, Anda tidak diperbolehkan melakukan donor darah. Kondisi ini dapat berisiko bagi kesehatan Anda selama proses donor darah.
5. Penderita kanker darah
Orang yang menderita leukemia, limfoma, atau penyakit sel sabit (sickle cell disease) tidak bisa mendonorkan darahnya.
6. Riwayat transplantasi
Mereka yang memiliki riwayat transplantasi jaringan atau organ dilarang melakukan donor darah.
7. Kadar zat besi tinggi
Orang dengan hemokromatosis atau kadar zat besi yang terlalu tinggi dalam tubuh tidak dianjurkan untuk mendonorkan darahnya.
8. Mengidap penyakit menular
Siapa pun yang mengidap penyakit menular seperti HIV dilarang mendonorkan darahnya, karena HIV dapat ditularkan melalui transfusi darah.
9. Penderita tuberkulosis aktif
Orang yang sedang mengalami tuberkulosis aktif tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya.
10. Infeksi menular seksual
Jika dalam tiga bulan terakhir seseorang didiagnosis menderita sifilis atau gonore, maka ia tidak bisa mendonorkan darahnya.
11. Interval donor
Seseorang yang telah mendonorkan darah dalam tiga bulan terakhir harus menunggu sebelum bisa mendonorkan darah lagi.
Orang bertato boleh donor darah?
Selain kelompok-kelompok yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga kekhawatiran terkait donor darah oleh orang yang memiliki tato.
Banyak yang bertanya-tanya apakah orang dengan tato diperbolehkan mendonorkan darah.
Secara umum, orang yang memiliki tato sebenarnya boleh mendonorkan darah. Namun, direkomendasikan untuk menunggu minimal enam bulan setelah pembuatan tato.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan beberapa syarat dasar bagi calon pendonor darah:
- Usia antara 18 hingga 65 tahun.
- Berat badan minimal 50 kg.
- Kondisi kesehatan yang baik dan telah lolos pemeriksaan sebelum donasi.
- Tidak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah endemik penyakit seperti malaria, dengue, zika.
- Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko dalam 12 bulan terakhir.
Ini adalah informasi mengenai kelompok orang yang tidak boleh mendonorkan darah. Semoga informasi ini bermanfaat.