Heboh Presidential Club Prabowo Diisi 3 Mantan Presiden Jokowi-SBY-Megawati – Dahnil Azhar Simanjuntak, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, mengungkapkan rencana pembentukan Presidential Club yang akan beranggotakan mantan Presiden yang masih hidup.
Heboh Presidential Club Prabowo Diisi 3 Mantan Presiden Jokowi-SBY-Megawati
Menurutnya, Prabowo Subianto berencana untuk bertemu dengan para Mantan Presiden yang masih hidup, seperti Jokowi, SBY, dan Megawati, dalam waktu yang akan datang.
Dalam konteks ini, tiga dari tujuh mantan Presiden Indonesia yang masih hidup dan pernah menjabat adalah Jokowi (Presiden ke-7), SBY (Presiden ke-6), dan Megawati Soekarnoputri (Presiden ke-5).
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri, yang merupakan putri kedua dari Sukarno, pendiri negara Indonesia, adalah salah satu tokoh politik yang memiliki sejarah panjang dalam perjalanan politik Indonesia.
Ia menjabat sebagai Presiden ke-5 Indonesia pada periode 2001-2004 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-8 di bawah pemerintahan Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur.
Meskipun usianya telah mencapai 77 tahun, Megawati tetap aktif di panggung politik, menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak tahun 1999 hingga saat ini.
Meskipun memiliki sejarah politik yang panjang, Megawati juga terlibat dalam dinamika politik terkini. Misalnya, pada Pilpres 2009, ia berpasangan dengan Prabowo.
Namun, pada Pilpres 2024, Prabowo harus bersaing dengan kader PDIP, Ganjar Pranowo, yang didukung oleh Megawati.
Meski Ganjar mengalami kekalahan, PDIP tetap tidak mundur dalam upaya menyuarakan ketidakpuasan terhadap hasil pemilu yang dianggap bermasalah.
Megawati pun terlibat secara langsung dalam upaya hukum terkait sengketa hasil Pilpres. Dia bahkan mengajukan diri sebagai amicus curiae di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan pandangan dan masukan dalam sidang sengketa tersebut.
Selain itu, PDIP sebagai partai politik yang dipimpinnya juga secara aktif terlibat dalam upaya hukum tersebut.
Namun, hingga saat ini, PDIP masih merahasiakan sikapnya terhadap pemerintahan Prabowo yang akan datang.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Hadianto, mengungkapkan bahwa keputusan partai mengenai apakah akan masuk ke dalam koalisi atau menjadi oposisi akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional PDIP yang direncanakan pada 26 Mei 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa Megawati dan PDIP masih mempertimbangkan langkah-langkah politiknya secara cermat dalam menghadapi masa depan politik Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono, biasa dikenal dengan inisial SBY, merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia.
Dilahirkan di Pacitan, Jawa Timur, pada tahun 1949, SBY memulai kariernya sebagai perwira militer sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
SBY menjadi Presiden Indonesia yang keenam, menjabat selama dua periode, yaitu antara tahun 2004 hingga 2009 dan 2009 hingga 2014.
Kepresidenannya ditandai dengan sejumlah kebijakan dan program-program reformasi, termasuk upaya peningkatan demokrasi dan pembangunan ekonomi.
Pada 20 September 2004, SBY menjadi presiden pertama yang terpilih secara langsung oleh rakyat dalam putaran kedua Pemilihan Umum Presiden. Hal ini menandai tonggak sejarah dalam demokratisasi Indonesia setelah era Orde Baru.
Meskipun telah meninggalkan jabatan presiden, SBY tetap aktif dalam dunia politik. Dia menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, sebuah partai politik yang didirikannya.
Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam periode 2013 hingga 2020.
Di samping kiprah politiknya, SBY juga dikenal sebagai seorang seniman dan penulis. Ia memiliki minat dalam seni lukis dan sering menyalurkan bakatnya melalui karya-karya seni.
Selain itu, SBY juga menulis beberapa buku, termasuk memoarnya yang berjudul “Selalu Ada Pilihan”.
Meskipun sempat memiliki persaingan politik yang ketat, khususnya saat Pilpres 2019, hubungan antara SBY dan Prabowo Subianto telah kembali harmonis.
Partai Demokrat, yang dipimpin oleh SBY, kemudian memutuskan untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres terakhir.
Dengan segala prestasi dan peran politiknya, SBY tetap menjadi salah satu figur penting dalam dinamika politik Indonesia hingga saat ini.
Joko Widodo
Joko Widodo, yang sering disapa Jokowi, menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-7 selama dua periode, yaitu antara tahun 2014 hingga 2019 dan 2019 hingga 2024.
Sebelum memegang jabatan presiden, Jokowi telah mengemban berbagai jabatan penting di tingkat lokal.
Dia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 hingga 2012, dan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 sebelum kemudian memenangkan Pemilihan Umum Presiden pada tahun 2014.
Hubungan antara Jokowi dan Prabowo, rival politiknya, telah mengalami dinamika yang cukup kompleks.
Meskipun keduanya menjadi pesaing dalam dua putaran Pemilihan Umum Presiden pada tahun 2014 dan 2019, hubungan mereka membaik setelah Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi.
Tidak hanya itu, Prabowo juga mencapai keberhasilan politik dengan terpilihnya sebagai Presiden untuk periode selanjutnya, bersama dengan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Namun, pencalonan Gibran tidak lepas dari kontroversi sejak awal hingga penentuan hasil pemilihan.
Sejak deklarasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah dipimpin oleh total tujuh Presiden, namun di antara mereka, empat telah meninggal dunia.
Sukarno, Presiden pertama yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1967, wafat pada tanggal 21 Juni 1970.
Presiden kedua, Soeharto, yang memiliki masa jabatan terlama dari tahun 1968 hingga 1998, meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2008.
Presiden ketiga, B. J. Habibie, yang menjabat sebagai Presiden dalam waktu singkat selama satu tahun dari tahun 1998 hingga 1999, meninggal pada tanggal 11 September 2019.
Menggantikan Habibie, Abdurrahman Wahid menjadi Presiden keempat yang menjabat dari tahun 1999 hingga 2001, sebelum meninggal dunia pada tanggal 30 September 2009.
