4 Fakta 7 Orang Tewas dalam Kebakaran Tragis Toko Bingkai – Sebuah Kebakaran di toko bingkai di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
4 Fakta 7 Orang Tewas dalam Kebakaran Tragis Toko Bingkai
Di antara korban tewas, dua di antaranya adalah balita dan satu lainnya adalah seorang anak berusia 8 tahun.
Kebakaran yang melanda toko bingkai itu terjadi pada malam Kamis (18/4) sekitar pukul 19.40 WIB. Pada saat kejadian, api berkobar dan menyebarkan asap tebal di sekitarnya.
Dalam upaya pemadaman, lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Polisi melaporkan bahwa lima orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Para korban telah dibawa ke RSUD Mampang Prapatan karena menderita luka bakar,” ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero, ketika dihubungi oleh detikcom pada Kamis (18/4/2024).
Pada malam kejadian, lalu lintas dari arah Kuningan sempat ditutup untuk memberikan jalan bagi petugas pemadam kebakaran. Baru pada Jumat (19/4) pagi, api berhasil berhasil dipadamkan.
Petugas pemadam kebakaran baru selesai dengan proses pemadaman secara menyeluruh pada siang harinya.
Penutupan lalu lintas yang sempat mengakibatkan kemacetan akhirnya dibuka pada Jumat siang.
Polisi mengungkapkan bahwa api awalnya muncul dari ruang bawah tanah toko tersebut.
“Didapati bahwa ada ruang bawah tanah di bangunan toko ini. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari saksi, api awalnya berasal dari ruang bawah tanah tersebut,” ungkap Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero, kepada wartawan pada Jumat (19/4/2024).
Ditemukan 7 Orang Tewas
Tujuh Orang telah ditemukan oleh tim penyelamat dalam keadaan tidak bernyawa akibat insiden kebakaran itu. Mereka ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua bangunan.
“Tim penyelamat menemukan ketujuh korban dalam keadaan meninggal,” ungkap David.
David menjelaskan bahwa penemuan ketujuh korban terjadi ketika petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan.
Mereka ditemukan berada di dalam satu ruangan di lantai dua bangunan yang terkena kebakaran.
Balita dan Anak 8 Tahun Termasuk dalam Korban Tewas
Tujuh nyawa telah dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran tersebut. Di antara korban, terdapat seorang anak berusia 2 tahun yang dikenal sebagai Riichi, serta seorang anak berusia 8 tahun bernama Austin.
David, dalam pernyataannya, mengidentifikasi korban lainnya sebagai seorang lanjut usia berusia 75 tahun dan seorang remaja berusia 18 tahun.
Penemuan korban-korban ini terjadi ketika tim pemadam kebakaran sedang melakukan proses pendinginan di dalam gedung tersebut.
Mereka ditemukan berada dalam satu ruangan di lantai dua bangunan yang terdampak kebakaran.
Berikut identitas korban tewas:
1. Thang Tjiman laki-laki usia 75 tahun
2. Heni perempuan usia 39 tahun
3. Riichi usia 2 tahun
4. Austin usia 8 tahun
5. Tia perempuan sekira usia 25 tahun
6. Shella sekira usia 20 tahun
7. Jesika usia 18 tahun.
Penyebab Kebakaran Diduga Ledakan Kompresor
Kebakaran diperkirakan disebabkan oleh ledakan kompresor yang terjadi di toko bingkai tersebut.
Dalam insiden tragis ini, total 12 orang menjadi korban, di mana lima di antaranya mengalami luka bakar dan tujuh lainnya meninggal dunia.
Agus Guritno Gunawan, yang menjabat sebagai Kasubsektor III Mampang Prapatan Jakarta Selatan, menyatakan bahwa dugaan utama penyebab kebakaran adalah meledaknya kompresor yang dimiliki oleh toko bingkai tersebut.
Menurutnya, setelah kompresor meledak, api menyebar ke bagian-bagian lain dari bangunan.
Sementara itu, Kompol David memberikan penjelasan tambahan mengenai insiden tersebut.
Menurutnya, ledakan terjadi ketika salah satu karyawan menggunakan bensin untuk mengusir rayap di sekitar kayu ring di dekat kompresor.
Saat proses ini berlangsung, api tiba-tiba muncul dan menyebabkan kebakaran yang cepat membesar.
Para saksi yang hadir juga menyampaikan hal yang serupa. Mereka melihat bahwa kebakaran melebar dengan cepat ketika bensin yang disemprotkan tadi terkena percikan api dari mesin potong.
Tangis Keluarga Pecah Jemput Jasad Korban Kebakaran
Pihak keluarga mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk menjemput jasad tujuh korban kebakaran yang terjadi di toko bingkai Mampang Prapatan.
Wajah mereka dipenuhi oleh tangisan yang menggambarkan kesedihan yang mendalam.
Sella Sayolla Fitria adalah korban pertama yang jasadnya dibawa pulang menggunakan peti jenazah. Keluarganya mengiringi prosesi pemulangan jenazah menuju Bogor, Jawa Barat.
Jesika Ramadhani kemudian menjadi korban kedua yang jasadnya diangkut menuju Lampung bersama dengan keluarganya.
Peti jenazah ketiga, yang memuat jasad Indah Ayu Tiara Astuti, diangkat ke ambulans untuk dibawa ke Wonogiri. Keluarga juga turut serta dalam perjalanan terakhir tersebut.
Sementara itu, keempat peti jenazah terakhir adalah milik keluarga inti dari pemilik toko bingkai.
Mereka digantian diangkut ke mobil jenazah Yayasan Jabar Agung Rumah Duka Jelambar.
Pukul 23.30 WIB, semua jasad korban kebakaran telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Dalam kesedihan yang mendalam, keluarga mengantar jenazah pulang ke rumah masing-masing.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, menyatakan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan gigi dan properti yang dikenakan korban.
Luka bakar yang parah pada korban membuat wajah mereka tak lagi dapat dikenali.
“Dengan identifikasi primer gigi, kemudian identifikasi sekunder properti dan medis, semua korban berhasil diidentifikasi,” ungkap Haryanto.