5 Anime Kualitas Paling Buruk Sepanjang Masa – Dengan pesatnya perkembangan Anime, jumlah penggemarnya terus bertambah.
Hal ini tidak mengherankan mengingat anime memiliki cerita yang menarik, pengisi suara yang berkualitas, dan animasi yang memukau, menjadikannya pilihan utama untuk menghibur diri saat bosan.
5 Anime Kualitas Paling Buruk Sepanjang Masa
Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa serial anime yang dianggap sebagai yang terburuk sepanjang masa.
Penilaian ini tentu bersifat subjektif, karena persepsi tentang kualitas anime dapat berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya.
Namun, beberapa Anime Dengan Rating Rendah karena plot cerita dan animasinya yang dianggap kacau, menunjukkan tingginya tingkat kekecewaan dari para penonton terhadap serial tersebut.
1. Vampire Holmes
Anime Vampire Holmes didasarkan pada permainan seluler bernama Vampire Holmes: The Puzzle of the Coffin yang dirilis oleh Cucuri.
Namun, adaptasi anime-nya dianggap sebagai salah satu yang terburuk karena terasa sangat tidak alami.
Ceritanya mengikuti petualangan Holmes, seorang vampir yang berusaha memecahkan berbagai misteri di dunia manusia dengan menjadi detektif di kota dan memanfaatkan kekuatan vampirnya untuk menyelesaikan kasus-kasus sulit.
Dengan Kualitas animasi yang rendah, alur cerita yang datar, dan durasi yang singkat, tidak mengherankan jika anime ini mendapat rating buruk dan meraih respons negatif dari para penggemar anime.
Salah satu kritik utamanya adalah kurangnya kecocokan dalam unsur komedi yang ada dalam Vampire Holmes.
2. Forest Fairy Five
Serial anime pendek “Forest Fairy Five” pertama kali dipertontonkan pada tahun 2017 sebagai hasil kolaborasi antara Sanrio, penghasil karakter terkenal seperti Hello Kitty, dan Tencent Holdings, perusahaan teknologi terkemuka.
Kisahnya berpusat pada petualangan lima peri hutan, namun sayangnya, kualitas animasinya tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.
Animasinya terlihat kurang halus dan detailnya tidak begitu menarik. Bahkan, beberapa pengamat menyebut bahwa animasi dalam serial ini terkesan kaku dan kurang menarik.
Selain itu, voice acting dalam “Forest Fairy Five” juga dinilai kurang memuaskan. Suara karakter-karakter peri terkadang terdengar tidak pas dan tidak cocok dengan kepribadian atau situasi yang sedang terjadi dalam cerita.
Hal ini dapat mengganggu pengalaman menonton dan membuat cerita terasa kurang hidup.
Dengan kombinasi dari animasi yang kurang memuaskan dan voice acting yang kurang tepat, “Forest Fairy Five” kemungkinan besar tidak akan menjadi pilihan utama bagi para penggemar anime yang menginginkan kualitas produksi yang baik.
3. Hand Shakers
“Hand Shakers” mengisahkan tentang sekelompok individu yang dikenal sebagai Hand Shakers, pasangan yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan senjata khusus menggunakan kedua tangan mereka yang terhubung secara langsung melalui entitas yang disebut Nimrodes.
Mereka terlibat dalam pertempuran sengit yang dikenal sebagai Ziggurat, di mana mereka berkompetisi untuk merealisasikan keinginan terdalam mereka.
Cerita utama berfokus pada Tazuna Takatsuki, seorang siswa sekolah menengah yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis bernama Koyori Akutagawa, yang kemudian menjadi pasangannya dalam pertempuran Ziggurat.
Serial ini menerima banyak kritik negatif dari para penonton, terutama terkait dengan animasi yang berlebihan dan membingungkan, plot yang tidak konsisten, dialog yang terasa canggung, dan desain karakter yang dianggap aneh oleh sebagian besar pemirsa.
4. EX-Arm
“EX-Arm” diadaptasi dari manga yang sama karya Shinya Komi dan HiRock, dan pertama kali ditayangkan pada tahun 2021. Namun, anime ini jauh dari harapan, bahkan melebihi ekspektasi keburukannya.
Anime ini mendapat tanggapan negatif dari para penonton, terutama karena animasinya yang sangat buruk.
Penggunaan CGI yang tidak memuaskan dan gerakan karakter yang kaku menjadi sorotan utama. Bahkan, beberapa penonton juga mencatat adanya gerakan yang patah-patah dan glitch dalam serial ini.
5. Skelter+Heaven
“Skelter+Heaven” mengisahkan tentang dua kelompok yang bertarung: organisasi berteknologi tinggi bernama Heaven dan kelompok pemberontak Skelter.
Dengan kekuatan psikis dan teknologi futuristik, keduanya berjuang untuk mengubah nasib manusia. Namun, gerakan dalam anime ini dianggap kaku dan tidak alami.
Plotnya juga membingungkan dan tidak konsisten, membuat penonton sering kesulitan memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Tidak hanya itu, pengembangan karakter-karakternya juga kurang memadai, sehingga penonton sulit terhubung dengan mereka.
Sulit memberikan rating positif untuk anime ini, karena setiap aspeknya sangat buruk. Dengan begitu, “Skelter+Heaven” menjadi salah satu anime terburuk yang pernah ada.