CyberGhost VPN Tambah Server Sekarang di 100 Negara – CyberGhost, penyedia layanan virtual private network (VPN), baru-baru ini meluaskan jaringan server VPN-nya hingga mencapai 100 negara.
CyberGhost VPN Tambah Server Sekarang di 100 Negara
Ekspansi jaringan server CyberGhost memberikan opsi yang lebih lengkap bagi klien mereka untuk mengakses lokasi yang berbeda di seluruh dunia.
Mereka juga telah memulai kerja sama dengan PT Kharismaworld Ednik Notoroyo (Ken), untuk melayani pelanggan di negara-negara Asia Pasifik.
Menurut PT Ken, alasan di balik kemitraan ini adalah untuk memenuhi permintaan akan privasi online dan keamanan siber yang semakin meningkat. Hal ini juga memudahkan akses dan perolehan VPN kelas dunia di tingkat lokal.
“Pasangan dengan penyedia privasi digital terkemuka seperti CyberGhost VPN adalah peluang besar bukan hanya bagi kami, tetapi juga bagi pelanggan yang ingin menjaga privasi dan keamanan data pribadi mereka,” kata Eddy Cahyono, CEO PT Ken.
Langganan paket tahunan CyberGhost VPN saat ini tersedia di saluran ritel dan komersial PT Ken di seluruh wilayah Indonesia. Konsumen dapat menemukan penawaran menarik dari mereka di Tokopedia dan Shopee.
Biaya berlangganan paket tahunan CyberGhost yang ditawarkan adalah sekitar Rp 500 ribu dan dapat digunakan pada tujuh perangkat secara bersamaan.
Dalam paket berlangganan ini, ada beberapa fitur keamanan tambahan seperti ad blocker dan pemantauan pelanggaran data melalui fitur Identity Guard.
PT Ken adalah perusahaan distribusi perangkat lunak yang telah melayani pelanggan di kawasan Asia-Pasifik.
PT Ken merupakan anak perusahaan dari PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera, yang juga merupakan distributor resmi produk McAfee Security di Asia-Pasifik.
Sementara itu, CyberGhost VPN adalah penyedia layanan VPN yang pertama didirikan pada tahun 2011.
Mereka memiliki jaringan server 10Gbps dengan bandwidth tak terbatas. Server CyberGhost VPN mereka tersebar di 100 negara dan lebih dari 120 lokasi yang berbeda.
CyberGhost VPN Perluas Jaringan Server ke 100 Negara untuk Perketat Keamanan Siber
Layanan Virtual Private Network (VPN) dari CyberGhost mengumumkan perluasan jaringan server VPN-nya ke 100 negara.
Langkah ini memberikan akses yang lebih luas kepada pengguna untuk terhubung ke berbagai lokasi di seluruh dunia demi privasi online dan keamanan data pribadi.
Di Indonesia, CyberGhost VPN berkolaborasi dengan PT Kharismaworld Ednik Notoroyo (PT KEN) untuk mengatasi permintaan privasi online dan keamanan siber yang semakin meningkat.
CEO PT KEN, Eddy Cahyono, menyatakan bahwa layanan VPN sangat berguna bagi mereka yang ingin menjaga privasi dan keamanan data pribadi.
“Bekerjasama dengan penyedia privasi digital kelas dunia seperti CyberGhost VPN merupakan peluang besar tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi pelanggan yang ingin melindungi privasi dan keamanan data pribadi mereka,” ujar Eddy, dilansir pada Rabu (1/2/2024).
CyberGhost VPN dapat mengamankan lalu lintas online dan menyembunyikan alamat IP pengguna, baik saat streaming, bermain game, berbelanja, bertransaksi perbankan, atau sekadar menjelajah web.
Tujuannya adalah mencegah pihak mana pun yang mencoba memantau atau mengawasi aktivitas internet pengguna, terutama dari serangan hacker.
Apa Itu VPN dan Cara Kerjanya
VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network. VPN merupakan bagian dari teknologi jaringan komputer yang bisa digunakan bersama dengan internet.
Dengan cara yang lebih sederhana, VPN adalah solusi yang aman yang membolehkan pengguna untuk mengirim dan menerima data melalui internet dengan menjaga privasi dan kerahasiaan informasi.
Pada dasarnya, VPN adalah sebagai jaringan pribadi virtual. Ini bermakna bahwa pengguna akan memiliki jaringan pribadi mereka sendiri untuk mengakses internet, namun jaringan ini diciptakan secara virtual oleh perangkat lunak pada PC desktop atau program lainnya.
Selain itu, VPN merupakan sebuah fitur yang ada di komputer yang mengizinkan kita untuk mengakses informasi di internet dengan aman.
Oleh karena itu, VPN merupakan salah satu fitur yang mendukung keamanan dalam melakukan penelusuran dan aktivitas lainnya yang memerlukan koneksi internet.
Berikut adalah pembahasan mengenai definisi VPN, termasuk cara kerjanya, fungsi, dan risiko penggunaan VPN gratis yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.
Definisi VPN
VPN merupakan sebuah perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk terkoneksi ke internet secara privat. Melalui VPN, pengguna dapat mengakses situs web dengan aman melalui jalur koneksi yang terhubung ke server, yang menyembunyikan jejak data pribadi pengguna.
VPN berperan sebagai penghubung antara satu server dengan server lainnya di lokasi yang memiliki jaringan internet.
Secara sederhana, VPN menghubungkan perangkat seperti smartphone, tablet, atau PC ke komputer lain (dikenal sebagai VPN Server) di suatu lokasi yang terhubung ke internet. Ini memungkinkan pengguna untuk menjelajah internet menggunakan jaringan komputer.
Cara Kerja VPN
Cara operasional VPN pada dasarnya melibatkan pembentukan jaringan di dalam jaringan, yang sering disebut sebagai tunneling.
Tujuannya adalah untuk menciptakan jalur koneksi yang bersifat pribadi dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang ada. Proses ini juga memungkinkan akses ke situs-situs yang mungkin diblokir.
Biasanya, ketika kita mengunjungi sebuah situs web di internet, koneksi secara otomatis terhubung dengan penyedia layanan internet (ISP).
Seluruh data yang dikirim dan diterima dalam permintaan akses situs akan melewati server ISP, dan dapat dilihat oleh pihak ISP.
Namun, penggunaan VPN mengubah hal tersebut. VPN akan mengamankan data dengan mengenkripsi, sehingga hanya server VPN yang memiliki informasi mengenai data pengguna dan situs yang diakses.
Pengguna akan terhubung ke internet seolah-olah mereka menggunakan jaringan lokal pribadi, yang membuatnya lebih aman dan memungkinkan akses ke berbagai situs di internet.
Fungsi VPN
Berikut ini ada beberapa fungsi VPN yang perlu anda ketahui, diantaranya:
1. Meningkatkan Kecepatan
Fungsi Virtual Private Network (VPN) mampu meningkatkan kecepatan akses internet, terutama dalam proses mengunduh file atau dokumen dari internet. Beberapa dokumen yang tersedia di internet kadang memiliki ukuran yang besar.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat memanfaatkan VPN untuk membantu meningkatkan kecepatan unduhan.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa saat menggunakan VPN, pengguna seolah-olah menggunakan jaringan privat yang kurang dimanfaatkan oleh pengguna lain, sehingga kecepatan meningkat.
Tak hanya itu, dengan VPN, pengguna juga dapat terhubung langsung dengan arus data di internet, yang dapat meningkatkan kecepatan unduhan.
2. Menutupi Aktivitas Browsing
Manfaat lain dari VPN sangat penting bagi individu yang mengutamakan privasi, terutama saat menjelajah internet dan mengakses konten sensitif yang perlu dilindungi dari mata orang lain. Di sinilah peran VPN menjadi sangat bermanfaat bagi pengguna.
VPN membantu untuk menyamarkan dan menyembunyikan jejak aktivitas online pengguna. Dengan demikian, riwayat penelusuran internet pengguna tidak akan terlihat oleh pihak lain.
3. Mengakses Situs yang Diblokir dan Mengalami Sensor
Dalam konteks ini, VPN memiliki fungsi untuk mengatasi kendala akses terhadap situs yang terblokir atau disensor. Pemanfaatan VPN dapat membantu pengguna mengakses situs-situs yang sebelumnya tidak dapat diakses karena pemblokiran.
Namun, terkadang hal ini juga dapat memiliki konsekuensi negatif karena sering dimanfaatkan secara tidak benar oleh sejumlah individu. Banyak juga yang menggunakan VPN untuk membuka situs-situs berbahaya seperti situs porno atau situs perjudian yang telah diblokir.
4. Mengamankan Transaksi Online
Berikutnya, kegunaan VPN adalah untuk melindungi transaksi online. Ini sangat bermanfaat bagi individu yang memiliki bisnis online dan sering melakukan transaksi melalui internet.
VPN tentu saja menjadi salah satu fitur yang esensial untuk diaktifkan, terutama saat Anda berada di luar kota dan menggunakan jaringan internet publik, seperti wifi atau warnet.
Risiko pencurian data lebih tinggi ketika Anda sering menggunakan sumber internet publik.
Untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti pencurian nomor kartu kredit dan sebagainya, sangat disarankan untuk menggunakan VPN. Dengan demikian, meskipun menggunakan internet yang bersifat publik, transaksi Anda tetap aman.
Bahaya Menggunakan VPN Gratis
Berikut ini bahayanya apabila menggunakan VPN gratis, diantaranya:
1. Mengancam Keamanan Perangkat
Meskipun tujuan utama VPN adalah untuk melindungi akses internet pengguna dari potensi peretasan, penggunaan VPN gratis dapat mengancam keamanan perangkat Anda.
Meskipun demikian, hasil dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak aplikasi VPN gratis telah terinfeksi oleh malware.
2. Serangan Iklan
Dampak negatif lain dari penggunaan VPN gratis adalah pengguna akan terus-menerus dibanjiri dengan iklan. Meskipun iklan ini seringkali mengganggu dan membingungkan pengguna.
Namun yang lebih serius adalah kemungkinan iklan tersebut mengarahkan pengguna ke situs-situs berbahaya yang berpotensi menjadi sarang peretasan.
3. Perlambat Jaringan Internet
Selanjutnya, risiko penggunaan VPN gratis dapat mengakibatkan penurunan kecepatan internet. Fenomena ini sebenarnya wajar, karena penyedia layanan VPN gratis biasanya membatasi kecepatan internet bagi pengguna yang menggunakan paket gratis.
4. Batasi Kuota Internet
Selanjutnya, risiko yang ditimbulkan oleh VPN gratis adalah pembatasan kuota oleh penyedia ketika perangkat Anda terhubung ke internet.
Akibatnya, pengguna hanya bisa mengakses internet melalui VPN dengan kuota yang ditetapkan, contohnya 2GB.
5. Memantau Aktivitas Pengguna
Berikutnya, ancaman lain dari VPN gratis yang sering terjadi adalah pemantauan aktivitas online dari perangkat yang menggunakan VPN.
Informasi ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa 72 persen aplikasi VPN mengandung pelacak pihak ketiga.
6. Pemakaian IP untuk Network Endpoint
Terjadi secara umum, penyedia layanan VPN gratis sering menggunakan alamat IP komputer atau PC pengguna sebagai Network Endpoint. Network Endpoint adalah entitas yang dapat dianggap sebagai penjualan bandwith.
7. Bocornya Data dan Alamat IP
Dengan risiko yang telah disebutkan sebelumnya, data dan alamat IP akan terbuka ke publik. Berdasarkan penelitian dari CSIRO, hampir sekitar 84% VPN gratis secara jelas akan mengungkapkan IPv6 pengguna.
Lebih buruknya lagi, 60% di antaranya akan mengekspos permintaan DNS.
8. Serangan Man In the Middle
Risiko dari penggunaan VPN gratis adalah potensi serangan “Man In the Middle”, yang merupakan serangan terhadap sistem komputer yang saling berkomunikasi satu sama lain.
Metode dari serangan peretas yang cukup mematikan ini melibatkan peretas yang berada di tengah jalur komunikasi antara pengguna dan server yang dituju.