Miris Karyawan Google diPecat Setelah 19 Tahun Bekerja

Miris Karyawan Google diPecat Setelah 19 Tahun Bekerja – Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan Google terhadap ribuan karyawannya sebagai langkah restrukturisasi perusahaan telah menyentuh salah satu karyawan veteran, Kevin Bourrillion, yang telah bekerja di Google selama 19 tahun.

Miris Karyawan Google diPecat Setelah 19 Tahun Bekerja

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Google melakukan PHK terhadap ribuan karyawan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan.

Tindakan ini melibatkan sejumlah divisi, termasuk tim asisten digital, perangkat keras, dan tim teknik.

Pengalaman Kevin Bourrillion, karyawan Google dengan masa kerja 19 tahun, terkena dampak PHK.

Ia mengekspresikan perasaannya melalui media sosial, merinci perjalanan panjang karirnya di Google dan memberikan pandangan positif terkait keputusan tersebut.

Bourrillion membuat keputusan sulit untuk mengakhiri masa kerjanya di Google setelah lebih dari 16 tahun di tim yang ia dirikan sendiri.

Meskipun mengakui kesulitan yang muncul dari PHK, ia melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan perubahan positif dalam hidupnya.

Bourrillion menyatakan niatnya untuk mengeksplorasi kegiatan baru setelah kepergiannya, seperti bersepeda, membaca, memulai kembali pelajaran drum, bepergian, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya.

Ia menunjukkan bahwa perubahan dalam hidupnya sudah lama diinginkan.

Kepergian Bourrillion bersamaan dengan pengumuman Alphabet Inc. mengenai PHK di tim asisten digital, perangkat keras, dan tim teknik.

Restrukturisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menyelaraskan sumber daya dengan prioritas produk terbesar perusahaan.

Juru bicara Google memberikan tanggapan resmi terkait PHK, menyatakan bahwa perubahan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan bekerja lebih baik.

Karyawan yang terkena dampak diberikan kesempatan untuk melamar posisi terbuka di tempat lain di Google.

Pemutusan hubungan kerja dan restrukturisasi seperti ini seringkali menciptakan peluang baru bagi karyawan untuk menjalani babak baru dalam karir atau hidup mereka, meskipun awalnya dapat menimbulkan tantangan dan ketidakpastian.