WNI Tewas Dikeroyok 22 WNI di Kamboja karena Dituduh Curi Uang – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Hasdi Alfahin Harahap (30) meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh 22 rekan kerjanya, yang juga merupakan WNI, di Poipet, Kamboja. Hasdi diduga disiksa karena dituduh mencuri uang.
WNI Tewas Dikeroyok 22 WNI di Kamboja karena Dituduh Curi Uang
“Kami bisa mengonfirmasi bahwa KBRI Phnom Penh telah menerima informasi dari kepolisian Kamboja tentang seorang WNI bernama Hasdi Alfahin Harahap, usia 30 tahun, yang meninggal di Poipet pada 23 September lalu. Berdasarkan keterangan polisi, almarhum merupakan korban kekerasan yang mengakibatkan luka parah hingga menyebabkan kematian,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam konferensi pers di Kemlu, Jumat (4/10/2024).
Judha menjelaskan, Hasdi mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh 22 orang, termasuk dua wanita, yang semuanya merupakan rekan kerja Hasdi.
“Sebanyak 22 WNI di kamboja, termasuk dua wanita, saat ini telah ditahan oleh kepolisian Kamboja. Menurut hasil investigasi, korban dituduh mencuri uang, yang memicu kekerasan tersebut,” ungkap Judha.
Judha juga menegaskan bahwa Kemlu RI akan memberikan pendampingan hukum bagi 22 WNI yang saat ini ditahan.
KBRI Phnom Penh telah berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja dan akan memastikan hak-hak mereka terpenuhi secara adil dalam proses peradilan setempat.
Mengenai jenazah Hasdi, perusahaan tempat Hasdi dan para pelaku bekerja akan bertanggung jawab atas pemulangan jenazahnya. Hasdi dan para pelaku bekerja di perusahaan judi online yang legal di Kamboja.
“KBRI telah berkoordinasi dengan perusahaan, dan mereka akan bertanggung jawab atas pemulangan jenazah. Kami juga sudah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia,” jelas Judha.
Meski judi online legal di Kamboja, Judha mengimbau WNI untuk tidak bekerja di sektor ini karena bertentangan dengan UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran.
Dalam kesempatan tersebut, Judha juga mengklarifikasi video viral yang menampilkan penyiksaan seseorang yang diduga terkait dengan kasus Hasdi. Dia memastikan bahwa video tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus ini.
“Ada video yang memperlihatkan penyiksaan seseorang yang dikaitkan dengan Hasdi, namun setelah berkoordinasi dengan polisi Phnom Penh, video itu tidak terkait dengan almarhum. Kami masih menyelidiki lebih lanjut,” tegas Judha.