YouTube Segera Berantas AdBlock Mulai Juni 2024, User Akan Sulit Nonton Tanpa Iklan – YouTube telah mengumumkan perang terhadap penyedia AdBlocker dengan menerapkan langkah-langkah tegas sejak beberapa bulan lalu.
Langkah ini meliputi penggunaan berbagai teknik untuk menghadang pengguna yang ingin menonton video tanpa iklan secara gratis.
YouTube Segera Berantas AdBlock Mulai Juni 2024, User Akan Sulit Nonton Tanpa Iklan
Salah satu taktik yang digunakan adalah menampilkan pop-up yang memberikan peringatan kepada pengguna yang masih menggunakan AdBlocker, bahkan sampai memaksa mereka untuk melewati iklan dengan langsung melompat ke akhir video.
Meskipun demikian, cara-cara ini masih dapat ditembus oleh sistem AdBlock. Karena itu, YouTube saat ini sedang menguji sistem baru yang bisa menjebol sistem AdBlock.
Menurut laporan dari SponsorBlock, yang dikutip oleh Android Authority pada Sabtu (15 Juni 2024), YouTube sedang melakukan uji coba dengan teknik injeksi iklan sisi server (server-side ad injection).
SponsorBlock adalah ekstensi yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghindari segmen sponsor dalam video YouTube.
Teknik ini memungkinkan YouTube untuk menyisipkan segmen iklan langsung dalam video dan menampilkan iklan kepada pengguna.
Pendekatan ini akan membuat sulit bagi AdBlocker untuk mendeteksi kapan iklan muncul dan berakhir.
Tidak hanya itu, YouTube juga telah terlihat menguji sistem baru yang mengganggu aplikasi AdBlocker pihak ketiga di perangkat Android.
Hal ini terungkap melalui penemuan bug baru oleh pengguna, yang menunjukkan bahwa aplikasi YouTube memaksa pengguna untuk login menggunakan akun Google sebelum mereka dapat menonton video.
Bug ini muncul sebagai bagian dari pemeriksaan keamanan dengan pesan: “Sign in to confirm that you’re not a bot,” yang berarti pengguna harus login terlebih dahulu sebelum mengakses video di YouTube.
Pendekatan ini akan membuat sulit bagi aplikasi AdBlocker pihak ketiga untuk berfungsi, karena YouTube memaksa pengguna untuk login sehingga iklan dapat ditampilkan.
YouTube Batasi Gerak Pengguna yang Masih Blokir Iklan, Video Langsung Skip ke Akhir
Google telah melakukan peningkatan pada sistem keamanan YouTube mereka sebagai respons terhadap pengguna yang memodifikasi platform untuk menghindari penayangan iklan.
Langkah ini diambil karena Google menganggap penggunaan pemblokir iklan tidak hanya melanggar syarat dan ketentuan layanannya, tetapi juga merugikan pembuat konten yang seharusnya mendapatkan penghasilan dari iklan.
Salah satu taktik baru yang diterapkan oleh YouTube adalah mempercepat pemutaran video langsung ke bagian akhir jika sistem mendeteksi pengguna menggunakan pemblokir iklan.
Langkah ini akan terus dilakukan sampai pengguna menghapus pemblokir iklan dari perangkat mereka.
Ketika sistem mendeteksi bahwa pemblokir iklan telah dihapus, video dapat diputar secara normal tanpa kendala.
Sebuah laporan dari Phone Arena, yang dikutip pada Kamis (30 Mei 2024), menunjukkan bahwa pengguna dengan nama akun SDHD4K di Reddit telah mengunggah bukti bagaimana sistem ini bekerja.
Video langsung dilompati ke bagian akhir ketika pemblokir iklan terdeteksi digunakan oleh pengguna.
Selain itu, YouTube juga mengatur agar ketika pengguna mengatur volume di aplikasi, suara video akan dibisukan secara otomatis.
Saat pengguna mencoba untuk mengatur volume lagi, suara video hanya akan muncul selama satu detik sebelum kembali dibisukan.
Google memiliki alasan kuat untuk menindak tegas penggunaan AdBlock karena hal ini memotong aliran pendapatan mereka.
Penayangan iklan di YouTube sendiri telah menghasilkan pendapatan sebesar USD 8,09 miliar atau sekitar Rp 130 triliun untuk perusahaan induk Google, yaitu Alphabet.
YouTube Music Rilis Fitur Hum-to-Search: Cari Lagu Cukup dengan Bersenandung
YouTube Music telah memperkenalkan fitur terbaru yang disebut Hum-to-Search, yang memungkinkan pengguna untuk menemukan lagu hanya dengan bersenandung atau menyanyikan melodi lagu tersebut.
Fitur ini pertama kali diuji sebagai bagian dari percobaan di platform YouTube sebelum akhirnya diluncurkan untuk pengguna YouTube Music di perangkat Android.
Menurut laporan dari Android Authority pada Selasa (28 Mei 2024), pengguna dapat mengakses fitur ini dengan mengetuk ikon pencarian di pojok kanan atas aplikasi YouTube Music.
Setelah itu, pengguna akan melihat ikon baru berbentuk gelombang di samping ikon mikrofon.
Dengan mengetuk ikon gelombang tersebut, pengguna akan dibawa ke halaman pencarian berwarna yang meminta mereka untuk memainkan, menyanyikan, atau bersenandung lagu yang ingin dicari.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) Google kemudian akan mencoba mencocokkan lagu berdasarkan senandung yang diberikan pengguna.
Fitur ini dapat mengenali lagu dari berbagai bahasa, termasuk Bahasa Inggris dan Bahasa India, dan diharapkan dapat mendukung lebih banyak bahasa di masa depan.
Saat ini, Hum-to-Search hanya tersedia untuk pengguna Android dengan aplikasi YouTube Music versi 7.02, tetapi kemungkinan besar akan segera tersedia juga untuk pengguna iPhone.
Kehadiran fitur Hum-to-Search ini di YouTube Music bisa menjadi keunggulan yang membedakan layanan ini dari aplikasi streaming musik lainnya, karena memungkinkan pengguna untuk mencari lagu berdasarkan melodi atau senandung yang dinyanyikan saja.
