Polisi Tangkap 1 lagi Pemasok Senjata Api ke OPM di Jayapura – Pada hari Rabu (6/6/2024), Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengumumkan bahwa Petrus Oyaitouw (74) telah ditangkap di Jayapura, Papua, atas dugaan menjadi pemasok senjata api kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Polisi Tangkap 1 lagi Pemasok Senjata Api ke OPM di Jayapura
Penangkapan Petrus Pemasok Senjata Api ke OPM ini merupakan kelanjutan dari penangkapan sebelumnya terhadap seorang pria berinisial OM yang ditangkap saat hendak menjual senjata api kepada anggota OPM berinisial SK.
Menurut keterangan Bayu, Petrus ditangkap di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 12.00 WIT.
Bayu menjelaskan bahwa Petrus telah dua kali memasok senjata api laras pendek ke OPM melalui perantara OM.
Informasi tersebut didapat dari keterangan tersangka sebelumnya, MO, yang menyebut bahwa Petrus Oyaitouw telah menjual dua senjata api laras pendek kepadanya.
Satu senjata api berhasil dijual, sedangkan satunya diamankan saat Satgas Ops Damai Cartenz membuntuti pergerakan MO di Depapre sebelum transaksi dilakukan.
Bayu menegaskan bahwa kedua pelaku merupakan bagian dari jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada OPM Kodal I wilayah Tabi. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Pos Damai Cartenz.
Bikin Kacau Lagi, OPM Tembak Mati Warga Pegunungan Bintang Papua
Kombes Faizal Ramadhani, yang mengepalai Operasi Damai Cartenz-2024, menginformasikan mengenai insiden tragis di mana seorang warga yang bernama Senus Lepitalen ditembak oleh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Korban mengalami luka tembak di bagian dadanya dan tewas akibat insiden tersebut.
Penembakan tersebut terjadi di kediaman korban, yang berlokasi di Kampung Calap, Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Kamis (6/6) sekitar pukul 06.00 WIT. Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumahnya.
“Jenazah korban kini sedang disemayamkan di rumahnya di Kampung Calap, Distrik Borme. Lokasi kediaman korban berada di sekitar lapangan terbang Distrik Borme,” jelas AKBP Bayu Suseno, Kepala Tim Humas Operasi Damai Cartenz-2024.
Saat kejadian, korban sedang berada di dekat tungku dapur di rumahnya, mencoba menghangatkan tubuhnya. Tiba-tiba, ia mendengar ketukan di pintu.
Tanpa diduga, saat pintu dibuka, korban langsung ditembak oleh anggota OPM di dadanya.
“Pada saat korban membuka pintu rumahnya, ia dihadapkan oleh sejumlah anggota KKB. Pada saat yang sama, korban langsung ditembak oleh salah satu anggota tersebut,” ungkapnya.
“Ditembaknya korban menggunakan senjata api laras pendek, dengan peluru menembus dari bagian depan hingga belakang dadanya,” tambahnya.
Bayu mengungkapkan bahwa Senus Lepitalen pernah menjadi korban penganiayaan dan penyanderaan oleh OPM bersama dengan karyawan PT IBS pada Mei 2023.
Bayu menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap anggota OPM yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Perlu kami tegaskan bahwa almarhum Senus Lepitalen adalah salah satu korban penganiayaan dan penyanderaan bersama karyawan PT IBS yang dilakukan oleh KKB pada 12 Mei 2023 di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang,” pungkasnya.