5 Fakta Terkini Kasus Vina, Polemik Pegi hingga Langkah Hotman

5 Fakta Terkini Kasus Vina, Polemik Pegi hingga Langkah Hotman – Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita di Cirebon masih menjadi perbincangan setelah mencuat kembali di media sosial.

Kasus itu mengalami perkembangan baru setelah Hotman Paris menjadi pengacara keluarga Vina, dan salah satu dari tiga buronan dalam kasus tersebut berhasil ditangkap polisi.

5 Fakta Terkini Kasus Vina, Polemik Pegi hingga Langkah Hotman

Penangkapan Pegi ‘Perong’ Setiawan, yang juga dikenal sebagai Perong, memicu kontroversi karena keaslian identitasnya dipertanyakan oleh sejumlah pihak.

Kartini, ibu dari Pegi, bersikeras bahwa anaknya tidak terlibat dalam peristiwa tragis yang menimpa Vina dan Eky.

Wawan Setiawan, Kepala Desa Kepongpongan, Talun, Kabupaten Cirebon, juga mengungkapkan bahwa sosok Pegi atau Perong tidak dikenal oleh warga setempat. Pendapat serupa juga diajukan oleh Hotman Paris kepada pihak kepolisian.

Selain itu, Hotman juga menyerukan kepada kepolisian untuk memeriksa delapan terpidana dan keluarganya dalam upaya menemukan tersangka buronan yang masih bersembunyi.

Berikut adalah informasi terbaru tentang kasus pembunuhan Vina di Cirebon, yang juga merenggut nyawa kekasihnya, Eky, pada tahun 2016.

1. Ibunda bantah keterlibatan Pegi

Kartini, ibu dari Pegi Setiawan, angkat suara setelah anaknya dijadikan tersangka dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina di Cirebon. Dia menyangkal keterlibatan anaknya dalam kasus tersebut.

Menurut Kartini, sehari-hari Pegi bekerja sebagai pekerja bangunan untuk menghidupi keluarganya. Sejak lulus sekolah dasar, dia telah menjadi buruh.

“Saat di Polda, saya memberinya semangat, ‘Anakku, bersabarlah, ini adalah ujianmu. Apakah kamu terlibat dalam ini?’ [Pegi menjawab] ‘Tidak, ibu, saya hanya bekerja untuk memberi nafkah kepada adik-adik saya,'” ujar Kartini.

2. Pernyataan Kades soal Pegi

Pernyataan Kades Wawan Setiawan mengenai Pegi juga menunjukkan keraguan tentang keaslian sosok yang ditangkap polisi. Dia menyatakan bahwa Pegi tidak dikenal oleh warga setempat.

Selain itu, Wawan juga mengklarifikasi bahwa di desanya ada lima orang bernama Pegi, sehingga dia merasa kebingungan ketika mengetahui polisi mencari sosok tersebut.

“Kami jarang melihatnya [di Desa Kepongpongan], jadi kami agak kebingungan mencari Pegi Setiawan itu. Banyak orang di Kepongpongan dengan nama yang sama, kami punya 5 orang. Tetapi Pegi yang ditangkap oleh polisi kemarin hidupnya di kota,” ujar Wawan, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia TV.

3. Hotman Paris minta 8 terpidana diperiksa

Hotman Paris telah secara terbuka mengadvokasi kasus ini sejak diangkat menjadi pengacara keluarga Vina.

Dalam pernyataan terbarunya, dia menyerukan agar pihak kepolisian menyelidiki delapan terpidana beserta keluarganya untuk menemukan tersangka yang masih buron.

Alasannya, peristiwa tersebut telah dijelaskan secara rinci dalam berita acara pemeriksaan (BAP) para terpidana.

“Dari tujuh BAP pertama yang melibatkan tujuh terpidana yang sudah dihukum, Anda akan melihat betapa detailnya peristiwa tersebut, termasuk jenis sepeda motor yang digunakan, siapa yang mengendarai, dan bagaimana cara mereka melakukan tindak pidana,” ujar Hotman dalam unggahan media sosialnya, Sabtu (25/5).

“Kunci untuk menemukan tiga DPO (Daftar Pencarian Orang) yang tersisa ada pada delapan orang ini. Jika delapan orang ini diinterogasi secara cermat, beserta keluarganya, saya yakin akan membawa pada penangkapan tiga orang yang masih buron,” tambah Hotman.

4. Hotman pertanyakan langkah pengacara Saka

Hotman Paris mempertanyakan langkah hukum yang akan diambil oleh kuasa hukum Saka Tatal, salah satu terpidana dalam kasus tersebut.

Dia menanyakan apakah pengacara Saka akan mengajukan banding atau Peninjauan Kembali (PK) atas putusan pengadilan yang menghukum kliennya.

Pertanyaan tersebut timbul setelah pengacara Saka muncul di media dan menyatakan bahwa kliennya tidak bersalah.

Hotman kemudian menyoroti pernyataan tersebut dengan menanyakan rencana langkah hukum yang akan diambil oleh pengacara terpidana tersebut.

“Anda telah menyatakan bahwa Saka tidak terlibat dan tidak bersalah. Anda mengucapkannya dengan begitu tegas di televisi selama berjam-jam, tampil secara terbuka di layar kaca. Tetapi, apakah Anda bersedia menjawab pertanyaan yang sangat sederhana ini?” ujar Hotman.

“Karena jika Anda tidak mengajukan banding atau PK, maka semua pernyataan yang Anda buat menjadi tidak relevan,” lanjut Hotman.

5. Hotman minta ayah kekasih Vina kontak dirinya

Hotman Paris meminta ayah Eky, Iptu Rudiana, untuk menghubungi dirinya dalam konteks kasus ini.

Iptu Rudiana kehilangan anaknya, Eky, yang juga menjadi korban bersama Vina pada tahun 2016.

Hotman kemudian mengeksplorasi alasan di balik kebisuan dan penolakan komunikasi Rudi dengan pihaknya.

“Saya, sebagai pengacara dari keluarga almarhumah Vina dalam kasus Cirebon, ingin tahu mengapa Bapak Polisi Rudi, yang kini menjabat sebagai Kapolsek, ayah dari almarhum laki-laki, menolak untuk berkomunikasi dengan kami, mengapa tidak ingin berhubungan dengan kami,” kata Hotman dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya seperti yang dilansir pada Jumat (24/5).