Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya – Diabetes merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius bagi banyak orang, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Bahkan, prevalensi penyakit ini meningkat secara signifikan dan diakui sebagai salah satu kegawatdaruratan kesehatan global yang berkembang dengan cepat pada abad ke-21.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya

Menurut data yang disajikan oleh International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia mencapai sekitar 537 juta.

Proyeksi ini menunjukkan peningkatan signifikan dengan prediksi mencapai 643 juta pada tahun 2030, dan bahkan meningkat lebih lanjut menjadi 783 juta pada tahun 2045.

Penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga dapat dialami oleh anak-anak dan remaja.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal diabetes dan memahami cara-cara untuk mencegahnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, diharapkan kita dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Sebelum membahas gejala awal diabetes, penting untuk memahami bahwa diabetes umumnya terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun yang mengakibatkan tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin, yang berperan dalam mengatur kadar gula darah.

Di sisi lain, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang dihasilkan (resistensi insulin).

Diabetes tipe 1 umumnya bersifat diturunkan dan cenderung muncul pada anak-anak dan remaja.

Sedangkan, diabetes tipe 2 lebih sering terkait dengan gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.

Meskipun keduanya memiliki gejala serupa, ada beberapa gejala khas yang lebih umum pada masing-masing jenis diabetes.

Berikut ini adalah beberapa gejala awal diabetes yang perlu diwaspadai:

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Sering lapar dan kelelahan

1. Sering lapar dan kelelahan

Sering merasa lapar dan kelelahan merupakan gejala awal diabetes yang perlu mendapat perhatian serius. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat menyebabkan kondisi ini.

Proses metabolisme makanan dalam tubuh mengubahnya menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi oleh sel-sel tubuh.

Namun, untuk glukosa dapat dimanfaatkan, tubuh membutuhkan bantuan hormon insulin. Ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, glukosa tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh.

Kondisi ini mengakibatkan akumulasi glukosa dalam darah dan kekurangan energi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

Akibatnya, pengidap diabetes sering merasa lapar dan lelah karena tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari glukosa yang tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh.

Mengenali gejala ini sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter sangat penting untuk diagnosis dan pengelolaan diabetes yang tepat.

Dengan pengelolaan yang tepat, pengidap diabetes dapat mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Sering buang air kecil

2. Sering buang air kecil

Seseorang yang mengalami diabetes bisa mengalami frekuensi buang air kecil yang lebih sering dibandingkan dengan orang yang sehat. Ini disebabkan oleh mekanisme tubuh dalam menangani kadar glukosa yang tinggi dalam darah.

Normalnya, ginjal bertanggung jawab untuk menyerap kembali glukosa yang disaring dari darah ke dalam aliran darah.

Namun, ketika kadar glukosa dalam darah sangat tinggi, seperti pada penderita diabetes, ginjal tidak dapat menyerap glukosa secara efisien. Sebagai respons, ginjal malah melepaskan glukosa ke dalam urine untuk dikeluarkan dari tubuh.

Proses ini menyebabkan peningkatan produksi urine, yang memicu seseorang dengan diabetes untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Selain itu, kehilangan cairan melalui urine juga dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan pada penderita diabetes, karena tubuh cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat.

Mengelola kadar glukosa darah dengan terapi dan gaya hidup yang tepat penting untuk mengendalikan gejala seperti buang air kecil berlebihan dan rasa haus pada penderita diabetes.

Konsultasi dengan dokter adalah langkah yang penting dalam pengelolaan diabetes untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Mulut kering dan gatal-gatal

3. Mulut kering dan gatal-gatal

Mulut kering dan gatal pada kulit merupakan gejala awal diabetes yang juga perlu diperhatikan. Kondisi ini terkait dengan efek dehidrasi akibat sering buang air kecil yang berlebihan, seperti yang disebutkan sebelumnya.

Ketika seseorang dengan diabetes buang air kecil lebih sering, tubuh kehilangan cairan secara berlebihan.

Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan mulut menjadi kering karena produksi air liur yang berkurang. Akibatnya, penderita diabetes mungkin merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan menelan makanan.

Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Kulit yang kering rentan terhadap iritasi dan gatal-gatal karena kehilangan kelembapan alami.

Kondisi ini dapat menjadi lebih serius pada penderita diabetes karena mereka cenderung memiliki masalah kulit yang lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi.

Penting untuk mengenali gejala-gejala seperti mulut kering dan gatal pada kulit sebagai tanda awal diabetes dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan pengelolaan yang tepat.

Mengatur kadar glukosa darah dan menjaga hidrasi tubuh merupakan langkah penting dalam mengendalikan gejala diabetes dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Penglihatan kabur

4. Penglihatan kabur

Penglihatan kabur atau buram adalah salah satu gejala yang sering terjadi pada penderita diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan kadar cairan dalam tubuh, terutama pada mata, yang memengaruhi kemampuan lensa mata untuk fokus dengan baik.

Ketika kadar glukosa darah tinggi dalam waktu yang lama, hal itu dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam lensa mata, yang kemudian membuat lensa membengkak.

Akibatnya, bentuk lensa mata berubah dan kemampuan mata untuk fokus menjadi terganggu. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram.

Penglihatan kabur biasanya akan membaik setelah kadar glukosa dalam darah terkendali kembali. Namun, jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, masalah penglihatan bisa semakin memburuk dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

Penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dengan mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mematuhi pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Selain itu, pemeriksaan mata secara teratur juga diperlukan untuk mendeteksi dan mengobati masalah mata yang mungkin timbul akibat diabetes.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Luka lambat sembuh

5. Luka lambat sembuh

Luka yang lambat sembuh atau sulit sembuh adalah salah satu gejala yang sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, yang merupakan komplikasi umum diabetes.

Kerusakan pada pembuluh darah mengganggu aliran darah yang baik ke area luka atau goresan. Akibatnya, proses penyembuhan menjadi terganggu karena pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh aliran darah menjadi terbatas.

Selain itu, tingkat gula darah yang tinggi juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi.

Karena itu, luka yang seharusnya sembuh dalam waktu singkat pada orang sehat, dapat memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh pada penderita diabetes.

Luka yang lambat sembuh juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi, yang dapat berujung pada komplikasi yang lebih serius.

Penderita diabetes perlu memperhatikan luka atau goresan kecil dan menjaga kebersihan serta perawatan luka dengan baik.

Penting juga untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mematuhi pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Jika terjadi luka yang sulit sembuh atau terinfeksi, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

6. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

Pada diabetes tipe 1, penurunan berat badan yang tiba-tiba bisa menjadi salah satu gejala yang muncul. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai sumber energi yang utama, seperti yang seharusnya terjadi.

Pada individu yang sehat, glukosa yang dihasilkan dari makanan akan diserap oleh sel-sel tubuh dengan bantuan insulin untuk digunakan sebagai energi.

Namun, pada penderita diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengangkut glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dari glukosa.

Untuk mengatasi kekurangan energi, tubuh akan mulai membakar lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif.

Proses pembakaran lemak dan otot ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba pada penderita diabetes tipe 1, bahkan jika asupan makanannya tetap.

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan ini biasanya menjadi salah satu tanda bahwa sesuatu tidak beres dalam tubuh dan dapat menjadi petunjuk penting untuk mendeteksi diabetes tipe 1.

Penting bagi individu yang mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Mual dan muntah

7. Mual dan muntah

Ketika tubuh terpaksa membakar lemak untuk mendapatkan energi karena tidak dapat menggunakan glukosa dengan efisien, proses tersebut menghasilkan zat limbah yang disebut keton. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme lemak dalam tubuh.

Ketika kadar keton dalam darah meningkat, kondisi ini dikenal sebagai ketosis. Ketosis sendiri tidak selalu berbahaya, terutama jika terjadi dalam kadar yang terkontrol dan terkendali.

Namun, jika jumlah keton terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mual dan muntah.

Bahkan, jika tidak diatasi dengan cepat, penumpukan keton dalam darah bisa memicu kondisi serius yang disebut ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes, terutama tipe 1, yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memproses glukosa sebagai sumber energi.

Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak secara berlebihan, menghasilkan keton dalam jumlah besar.

Ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan peningkatan kadar asam dalam darah, yang bisa mengganggu fungsi organ dan jaringan tubuh. Jika tidak diobati dengan cepat, ketoasidosis diabetik dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting bagi individu dengan diabetes, terutama tipe 1, untuk memantau kadar glukosa dan keton dalam darah mereka secara teratur dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi peningkatan yang signifikan.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Cara Pencegahan Diabetes

Cara Pencegahan Diabetes

Saat ini, belum ada metode pengobatan yang bisa menyembuhkan diabetes tipe 1 secara permanen. Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.

Sebagai akibatnya, penderita diabetes tipe 1 kekurangan insulin, hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, diabetes tipe 1 dapat cegah dengan baik melalui pengelolaan gula darah yang ketat.

Ini melibatkan penggunaan insulin secara teratur, baik melalui suntikan insulin konvensional atau penggunaan pompa insulin yang dapat mengatur dosis insulin secara otomatis.

Selain itu, pengidap diabetes tipe 1 juga perlu memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat.

Diet seimbang dengan perhatian khusus pada karbohidrat kompleks dan penghindaran makanan tinggi gula dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Penting juga untuk rutin memeriksa kadar gula darah, mengikuti rekomendasi medis, dan menjaga gaya hidup aktif untuk mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes tipe 1, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, gangguan mata, dan masalah ginjal.

Sementara itu, dalam beberapa penelitian, terdapat upaya untuk mengembangkan terapi yang bertujuan untuk menghentikan perkembangan diabetes tipe 1 atau merangsang regenerasi sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan waktu untuk menguji keefektifan dan keamanan metode-metode ini sebelum dapat digunakan secara luas dalam pengobatan diabetes tipe 1.

Di sisi lain, diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan melakukan penyesuaian terhadap gaya hidup, di antaranya:

* Menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang.
* Memperbanyak konsumsi serat.
* Berolahraga secara teratur.
* Menjaga berat badan tetap ideal.
* Berhenti merokok.
* Mengurangi konsumsi minuman berkarbonasi dan alkohol.

7 Gejala Awal Diabetes dan Tips Cara Cegahnya
Gejala Awal Diabetes
Share: