7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Rusak Fungsi Ginjal – Batu ginjal bisa muncul karena kebiasaan sepele yang sering dilakukan. Berikut beberapa kebiasaan yang menyebabkan batu ginjal.
Batu ginjal adalah kondisi penumpukan limbah yang menumpuk dan membentuk kristal di dalam ginjal.
7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Rusak Fungsi Ginjal
Saat terbentuk, batu ginjal akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Pasien bahkan bisa merasa sakit saat harus buang air kecil.
Tak jarang, batu ginjal juga menyebabkan kencing berdarah bahkan kesulitan kencing pada beberapa kasus. Oleh karena itu, banyak orang yang khawatir saat muncul gejala-gejala tersebut.
Batu ginjal terbentuk karena terlalu banyak limbah kimia atau racun yang masuk ke tubuh. Racun-racun ini bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Jumlah racun atau bahan kimia berlebih dapat mengkristal hingga membentuk batu dan bisa rusak fungsi ginjal.
Kebiasaan yang menyebabkan batu ginjal
Batu ginjal memang terbentuk oleh racun atau bahan kimia yang terlalu menumpuk di tubuh. Namun, pada dasarnya batu ginjal bisa terbentuk karena beberapa kebiasaan yang sering dilakukan sehari-hari.
Kebiasaan-kebiasaan ini sering kali dianggap sepele, bahkan tak disadari. Padahal, kebiasaan-kebiasaan ini-lah yang membuat racun dan bahan kimia masuk ke tubuh hingga menumpuk di ginjal.
Berikut beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan batu ginjal.
1. Konsumsi makanan berlemak
Daging merah yang penuh lemak memang enak. Apalagi restoran berkonsep all you can eat (AYCE) makin menjamur dengan harga yang semakin bersaing. Hati-hati, kebiasaan ini ternyata berbahaya.
Tubuh sulit memproses lemak. Jika terlalu banyak, maka yang terjadi adalah penumpukan lemak. Hal ini bisa berujung pada asam urat dan batu ginjal.
2. Kurang minum air putih
Beberapa waktu lalu ada kasus seorang wanita di China harus menjalani operasi pengangkatan puluhan batu ginjal di tubuhnya. Konon, batu ginjal itu terbentuk karena dia jarang minum air putih dan lebih banyak mengonsumsi minuman manis.
Asupan cairan, terutama air putih, sangat penting. Hindari kebiasaan jarang minum air putih agar terhindar dari batu ginjal.
3. Banyak makan garam dan gula
Bukan cuma menyebabkan gendut, garam dan gula bisa meningkatkan jumlah kalsium di ginjal. Terlalu banyak kalsium bisa berbahaya karena memicu pembentukan batu ginjal.
4. Konsumsi makanan kaya oksalat terlalu banyak
Oksalat banyak ditemukan di sayuran, kacang, dan buah-buahan tertentu. Hati-hati, jangan terlalu sering mengonsumsi jenis sayuran dan buah yang mengandung oksalat tinggi.
Utamanya, jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang banyak.
Beberapa makanan kaya oksalat di antaranya bayam, kedelai, kacang almond, kentang, buah bit, raspberry, dan kurma.
5. Banyak konsumsi makanan olahan
Makanan olahan dan cepat saji memang tergolong praktis. Apalagi bagi Anda yang menjalani hari-hari sibuk.
Makanan kaleng seperti sarden kaleng, tuna kaleng, burger, kentang goreng, dan mi instan biasanya mengandung natrium dan fosfor yang tinggi. Semua ini bisa menyebabkan batu ginjal.
6. Merokok
Rokok bisa jadi biang kerok bagi semua penyakit, termasuk batu ginjal. Berhenti atau hindari kebiasaan merokok agar terhindar dari berbagai penyakit.
7. Konsumsi alkohol
Sama dengan rokok, minuman beralkohol juga berbahaya. Orang yang merokok sekaligus konsumsi minuman beralkohol berisiko tinggi mengalami batu ginjal.
Hindari beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan batu ginjal di atas agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Apa Itu Batu Ginjal
Batu ginjal adalah suatu kondisi medis di mana terbentuknya massa keras yang mirip batu di dalam ginjal.
Batu ginjal dapat terbentuk ketika zat-zat dalam urin menjadi terlalu terkonsentrasi dan mengkristal, membentuk batu yang kemudian dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab terjadinya batu ginjal dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, dehidrasi, kondisi medis tertentu, dan beberapa jenis obat-obatan.
Gejala batu ginjal meliputi nyeri pinggang, nyeri saat buang air kecil, urin berwarna gelap atau berbau tidak sedap, dan mual.
Pengobatan untuk batu ginjal tergantung pada ukuran dan jenis batu, serta gejala yang dialami individu.
Pengobatan dapat mencakup minum banyak air untuk membantu mengeluarkan batu, obat penghilang rasa sakit, dan dalam kasus-kasus tertentu, intervensi medis seperti pemecahan batu dengan gelombang kejut atau operasi.
Pencegahan batu ginjal sering melibatkan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk konsumsi banyak cairan, diet seimbang, dan penghindaran faktor risiko tertentu.