7 Cabai Terpedas di Dunia ini Mampu Bikin Lidah Terbakar – Cabai memiliki berbagai jenis di seluruh dunia, dengan beberapa di antaranya termasuk yang paling pedas karena tingkat kepedasannya mencapai jutaan Scoville Heat Units (SHU).
7 Cabai Terpedas di Dunia ini Mampu Bikin Lidah Terbakar
Cabai adalah bahan makanan yang menambahkan rasa pedas pada masakan. Namun, beberapa jenis cabai bisa menghasilkan rasa pedas yang sangat kuat hingga membuat lidah terasa terbakar.
Hal ini disebabkan oleh tingkat kepedasan cabai tersebut yang mencapai ratusan ribu hingga jutaan SHU.
Sebagai perbandingan, cabai merah besar biasanya hanya memiliki 30.000 hingga 50.000 SHU.
Mengutip dari berbagai sumber lainnya, berikut adalah 7 Cabai terpedas di dunia:
1. Carolina reaper
Carolina Reaper menempati peringkat pertama sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.641.183 SHU. Sebagai perbandingan, tingkat kepedasan Tabasco hanya sekitar 3.750 SHU.
Cabai ini dikembangkan oleh Ed Currie dan memiliki ciri fisik berwarna merah terang dengan tekstur bergelombang serta ekor kecil yang runcing.
Carolina Reaper merupakan hasil persilangan antara Pakistani Naga dan Habanero merah dari Pulau St. Vincents di Hindia Barat.
2. Trinidad scorpion
Di posisi kedua, ada cabai Trinidad Scorpion yang memiliki tingkat kepedasan lebih dari 1,2 juta SHU. Cabai ini berasal dari desa Moruga, Trinidad dan Tobago.
Pada tahun 2012, Chile Pepper Institute dari Universitas Negeri New Mexico mengidentifikasi cabai ini sebagai yang terpedas di dunia sebelum munculnya Carolina Reaper.
Konon, saat digigit pertama kali, rasa cabai Trinidad Scorpion tidak terlalu pedas. Namun, pada gigitan berikutnya, sensasi pedas yang luar biasa mulai terasa. Selain rasa pedas, cabai ini juga memberikan sedikit rasa manis yang mirip dengan buah.
3. Ghost pepper
Cabai Ghost Pepper, sering dijadikan campuran dalam snack terpedas di dunia, memiliki tingkat kepedasan sekitar 1.041.427 SHU. Cabai yang juga dikenal dengan nama Bhut Jolokia atau cabai setan ini berasal dari wilayah Assam, India.
Cabai ini merupakan hasil persilangan antara Capsicum chinese dan Capsicum frutescens. Pada tahun 2007, Guinness World Records menyebut cabai ini sebagai yang terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan 170 kali lipat dari saus Tabasco.
4. Chocolate habanero
Tidak seperti cabai lain yang umumnya berwarna merah atau oranye, Chocolate Habanero memiliki warna kecokelatan. Jenis cabai ini adalah hasil kultivar dari cabai habanero yang dikembangkan melalui seleksi khusus.
Chocolate Habanero dihasilkan dengan tujuan membuatnya lebih pedas, lebih berat, dan lebih besar. Tingkat kepedasannya berkisar antara 425.000 hingga 577.000 SHU. Cabai ini istimewa karena memiliki aroma dan rasa yang earthy serta smoky.
5. Red savina habanero
Di urutan kelima ada Red Savina Habanero, juga berasal dari jenis cabai habanero. Cabai ini dikembangkan oleh Frank Garcia di Walnut, California. Tingkat kepedasannya mencapai antara 350.000 hingga 577.000 SHU.
Red Savina Habanero memiliki bentuk bulat agak lonjong dengan ukuran sekitar 5 x 3,5 cm. Warnanya merah tua dan sering disebut mirip dengan lampion China.
6. Fatali
Fatali, atau fatalii, adalah cabai yang dikembangkan di wilayah selatan atau pusat Afrika. Tingkat kepedasannya berkisar antara 125.000 hingga 400.000 SHU.
Cabai ini umumnya berwarna kuning, meskipun ada juga varian yang berwarna merah atau putih. Rasa pedasnya unik karena memiliki jejak rasa citrus, sehingga sering digunakan untuk membuat saus pedas yang menyegarkan seperti salsa.
7. Habanero
Di posisi ketujuh dalam daftar cabai terpedas di dunia terdapat cabai habanero yang terkenal. Cabai ini memiliki spektrum warna yang luas, mulai dari hijau, oranye, merah, putih, cokelat, kuning, hingga ungu.
Biasanya, cabai habanero yang matang memiliki panjang 2-6 cm dan memiliki aroma floral yang khas. Tingkat kepedasan cabai ini mencapai 100.000 hingga 350.000 SHU. Saat ini, cabai habanero paling banyak ditanam di Semenanjung Yucatan, Meksiko.