60 Roket Katyusha Buatan Soviet yang Dipakai Hizbullah Bombardir Israel – Kelompok milisi Hizbullah melancarkan serangan ke pangkalan militer Nimra di Israel dengan puluhan roket Katyusha. Hizbullah mengklaim serangan tersebut berhasil.
60 Roket Katyusha Buatan Soviet yang Dipakai Hizbullah Bombardir Israel
Melalui saluran Telegram, mereka menyatakan bahwa serangan terhadap markas militer di wilayah barat Tiberias adalah balasan atas serangan drone Israel yang baru-baru ini terjadi.
Drone Israel menghantam sebuah mobil di Baalbek, Lebanon, yang menyebabkan kematian Meitham Mustafa al-Attar.
Israel sebelumnya mengidentifikasi Meitham Mustafa al-Attar sebagai tokoh senior di unit pertahanan Hizbullah.
Namun, militer Israel belum mengonfirmasi serangan Hizbullah di Nimra. Sementara itu, Hizbullah juga belum memberikan informasi mengenai dampak dari serangan tersebut.
Apa itu roket Katyusha?
Roket Katyusha adalah roket buatan Rusia yang memiliki jangkauan hingga 30 kilometer (19 mil).
Senjata ini menjadi andalan Hizbullah dalam perang terakhir mereka dengan Israel pada tahun 2006, ketika mereka menembakkan sekitar 4.000 rudal, yang sebagian besar adalah Katyusha, ke wilayah Israel.
Sejak Oktober, roket yang ditembakkan Hizbullah ke Israel juga termasuk roket Katyusha dan Burkan (gunung berapi) yang memiliki daya ledak 300-500 kilogram, menurut laporan Reuters.
Roket Katyusha pertama kali digunakan oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Roket berukuran 130 milimeter ini dulu ditembakkan dari peluncur berbentuk kotak yang dikenal sebagai “Organ Stalin” yang dipasang pada kereta meriam, seperti yang dilaporkan oleh Britannica.
Namun, Katyusha hanyalah salah satu dari banyak roket yang dimiliki oleh Hizbullah. Kelompok ini juga memiliki sejumlah senjata buatan Iran, seperti roket Raad (berarti Guntur dalam bahasa Arab), Fajr (Fajar), dan Zilzal (Gempa Bumi). Roket-roket ini memiliki muatan yang lebih kuat dan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan Katyusha.
Hizbullah Bombardir Markas Militer Israel hingga Rusia Tertipu
Kelompok milisi Hizbullah kembali menyerang markas militer Israel menggunakan puluhan roket Katyusha pada Minggu (7/7) waktu setempat. Menurut laporan Al Jazeera, serangan itu diumumkan oleh Hizbullah melalui Telegram.
Mereka menyatakan bahwa serangan ke pangkalan militer di wilayah barat Tiberias merupakan balasan atas serangan drone Israel baru-baru ini.
Drone tersebut menyerang sebuah mobil di Baalbek, Lebanon, hingga menewaskan Meitham Mustafa al-Attar, yang oleh Israel dianggap sebagai tokoh senior di unit pertahanan Hizbullah.