Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil – Telat haid tidak hanya menjadi tanda awal kehamilan, tetapi juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan lainnya. Jadi, apa perbedaan antara telat haid biasa dan kehamilan?

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil
Mual dan muntah

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil

Siklus Menstruasi yang normal biasanya terjadi dengan interval waktu yang sama setiap bulan, yaitu antara 24 hingga 38 hari.

Biasanya, telat haid lebih dari satu minggu dijadikan indikasi awal kehamilan.

Namun, tidak semua keterlambatan menstruasi menandakan kehamilan. Ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan wanita telat haid, termasuk penyakit tertentu atau kelelahan.

Beda telat haid dan hamil

Untuk menghindari kesalahpahaman, penting untuk mengetahui perbedaan antara telat haid dan kehamilan. Perbedaan ini bisa dilihat dari gejala-gejala berikut.

1. Nyeri payudara

Melansir dari Siloam Hospitals, perbedaan antara Telat haid dan hamil dapat dilihat dari gejala nyeri payudara. Nyeri ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron setelah ovulasi.

Nyeri payudara yang disebabkan oleh kehamilan biasanya berlangsung selama 1-2 minggu setelah ovulasi. Sebaliknya, nyeri payudara yang menandakan menstruasi hanya berlangsung beberapa hari dan berhenti pada hari pertama haid.

Selain itu, telat haid karena kehamilan juga bisa menyebabkan perubahan pada tekstur payudara, membuatnya lebih lembut. Bahkan, puting dan areola dapat menjadi lebih besar dan berwarna lebih gelap.

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil
Nyeri payudara

2. Mual dan muntah

Beberapa perempuan yang telat haid dan hamil mungkin mengalami mual dan muntah. Namun, berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Haid:

  • Kemungkinan mengalami mual sangat kecil dan hanya terjadi pada beberapa orang saja.
  • Masalah pencernaan seperti kembung dan diare dapat menyebabkan rasa mual.

Hamil:

  • Mual hingga muntah paling sering terjadi di pagi hari, yang dikenal sebagai morning sickness.
  • Mual dan muntah berlangsung sekitar satu bulan setelah pembuahan hingga sebelum minggu ke-9 kehamilan.
  • Gejala mual dan muntah biasanya mulai mereda saat memasuki trimester kedua.

3. Ngidam

Mengidam ternyata tidak hanya dialami oleh ibu hamil, tetapi juga oleh orang yang mengalami keterlambatan haid.

Biasanya, orang yang telat haid menginginkan makanan manis atau asin, meskipun ngidam tersebut hanya berlangsung sesaat dan akan menghilang dengan sendirinya setelah menstruasi selesai.

Di sisi lain, orang yang sedang hamil akan mengalami perubahan selera makan yang sangat spesifik.

Ibu hamil yang mengidam juga akan selalu berangan-angan agar keinginannya segera terpenuhi.

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil
Ngidam

4. Perdarahan

Saat mengalami keterlambatan menstruasi karena hamil, perempuan mungkin mengalami perdarahan implantasi sebagai tanda awal kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya flek atau bercak darah dari vagina.

Tetapi, sulit untuk membedakan bercak darah ini dengan bercak darah pada hari pertama menstruasi yang biasa.

Cara membedakannya adalah bercak darah akibat perdarahan implantasi umumnya hanya muncul dalam jumlah kecil dan berlangsung selama 1-2 hari.

Darah yang keluar juga biasanya berwarna merah muda terang atau kekuningan. Ini berbeda dengan darah menstruasi yang dapat terjadi selama 5-7 hari.

5. Mood swing

Perubahan suasana hati atau mood swing sering terjadi selama kehamilan atau menjelang menstruasi.

Meskipun demikian, mood swing yang terjadi karena menstruasi biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat, sekitar 3-7 hari.

Sementara mood swing akibat kehamilan dapat berlangsung lebih lama dan cenderung mereda setelah proses melahirkan.

Inilah perbedaan antara telat haid dan kehamilan yang penting bagi perempuan untuk diketahui. Penting untuk tidak keliru lagi dalam memahaminya.

5 Perbedaan Penting Antara Telat Haid dan Hamil
Mood swing
Share: