5 Pemeriksaan Kesehatan Wajib Tiap tahun – Meski tak merasakan adanya keluhan penyakit tertentu, pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan baik.
5 Pemeriksaan Kesehatan Wajib Tiap tahun
Pemeriksaan kesehatan atau kerap disebut medical check up ini perlu dilakukan minimal setahun sekali.
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, Anda dapat melakukan deteksi dini adanya penyakit tertentu di dalam tubuh.
Sebagaimana kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, medical check up bisa jadi salah satu upaya pencegahan penyakit kronis.
Pemeriksaan kesehatan rutin juga dapat menjadi cara mengevaluasi pola hidup yang berpotensi membawa penyakit di kemudian hari.
Dilansir dari laman Kemenkes, sejumlah pemeriksaan kesehatan wajib yang perlu Anda perhatikan antara lain:
1. Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan yang satu ini penting untuk dilakukan, terutama bagi Anda yang hobi makan gorengan dan makanan berlemak lainnya, seperti daging dan jeroan.
Kadar kolesterol penting untuk dijaga, sebab kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Adapun kadar kolesterol yang bisa dikatakan normal ialah di bawah 200 mg/dL. Pastikan juga tekanan darah Anda berada pada tingkat normal, yaitu pada 120/80 agar jauh dari serangan penyakit hipertensi dan hipotensi.
2. Pemeriksaan Fungsi Paru
Saat melakukan medical check up, lakukanlah pemeriksaan fungsi paru untuk mendeteksi gangguan terhadap alat pernapasan ini.
Pemeriksaan fungsi paru meliputi prosedur mengukur volume paru, mekanisme paru, hingga kemampuan difusi paru.
Pemeriksaan fungsi paru akan meninjau jumlah tarikan napas yang terjadi selama waktu satu menit. Normalnya, orang dewasa akan bernapas sebanyak 16-20 kali per menit.
3. Pemeriksaan Berat dan Tinggi Badan
Dengan melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan, Anda dapat mengetahui nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah berat dan tinggi badan Anda ideal/tidak.
IMT yang tidak ideal bisa menyebabkan penyakit, misalnya IMT yang berlebih bisa menjadi tanda obesitas.
Jika kondisi IMT Anda kurang ideal, biasanya dokter akan memberikan rekomendasi tertentu untuk mengubah gaya hidup lebih sehat.
4. Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah bisa membantu Anda mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung yang mematikan.
Adapun hasil pemeriksaan yang normal berada di kisaran angka 90/60 sampai 120/80 mmHg.
Anda perlu berhati-hati jika hasil tekanan darah menunjukkan angka di atas 140/90 mmHg.
5. Pemeriksaan Gula Darah
Buat Anda yang hobi minum kopi susu dengan kadar gula tinggi atau minuman kekinian lainnya hingga malas minum air putih, pemeriksaan ini tentu tak boleh dilewatkan.
Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mencegah gangguan penyakit seperti diabetes dengan mengecek kadar gula dalam darah.
Untuk mendapat hasil akurat, Anda disarankan berpuasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan.
Normalnya, kadar gula darah berada di angka 70 hingga 100 mg/dL. Jika sudah berada di angka 100-125 mg/dL Anda perlu hati-hati dengan kondisi pra-diabetes dan jika menunjukkan angka di atas 126 mg/dL, Anda pun perlu menyesuaikan gaya hidup untuk melawan diabetes.
Itulah 5 pemeriksaan kesehatan rutin yang wajib Anda penuhi, paling tidak satu kali dalam setahun, untuk memastikan tubuh dalam kondisi baik.
Pemeriksaan kesehatan juga harus diimbangi dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan pemenuhan nutrisi harian yang sehat.
Seiring usia bertambah, nutrisi harian ini harus semakin diperhatikan. Salah satunya dengan konsumsi lebih banyak buah, sayuran, daging tanpa lemak, dan ikan.
Konsumsi nutrisi tambahan seperti susu yang mudah dicerna pun penting, apalagi susu kaya dengan kandungan protein, vitamin D, vitamin B12, kalsium, dan serat.
Tak hanya itu, pemilihan sumber karbohidrat yang tepat dan nikmat serta upaya mengurangi konsumsi makanan berminyak juga perlu dilakukan agar mendukung hasil pemeriksaan kesehatan rutin yang baik.
Misalnya, memastikan kolesterol dan gula darah dalam kadar yang aman di tubuh.
Untuk mengurangi konsumsi makanan berminyak, Anda dapat mencari alternatif makanan yang prosesnya melalui perebusan dan pemanggangan (oven).
Alternatif ini banyak ditemukan di berbagai produk makanan, salah satunya mi instan.
Umumnya mi instan yang melalui proses dioven punya air rebusan yang lebih jernih dan bentuknya lurus.
Air rebusan yang terlihat lebih jernih ini menandai mi instan yang Anda konsumsi bebas dari bahan kimia berbahaya.
Selain pemeriksaan kesehatan rutin, Anda pun tak boleh melupakan vaksinasi untuk memastikan kekebalan tubuh tetap terjaga.
Vaksinasi dapat mendukung pencegahan berbagai penyakit, seperti influenza dan lain-lain.
Yuk pastikan tubuh tetap sehat hingga hari tua dengan pemeriksaan rutin, nutrisi harian yang sehat, dan vaksinasi yang diperlukan.
