5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Brutal di Dunia – Kartel narkoba dikenal dengan tindakan keji dan brutal terhadap masyarakat yang tinggal di dekat wilayahnya. Sebagian besar dari mereka bahkan memiliki struktur organisasi yang bercabang hingga ke berbagai negara.
5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Brutal di Dunia
Kartel-kartel tersebut membangun sebuah kerajaan pengedaran narkoba yang mampu mengelabui kepentingan politik di suatu negara.
Berikut ini adalah daftar negara dengan kartel narkoba paling brutal di dunia.
1. El Salvador
El Salvador dikenal karena kehadiran banyak kartel narkoba yang amat brutal, yang telah menyebabkan kematian ribuan warga setempat.
Menurut laporan Reuters, lebih dari 75.000 anggota kartel narkoba di El Salvador telah dikejar oleh pihak berwenang.
Situasi keamanan begitu memprihatinkan sehingga pada tahun 2022, negara ini bahkan mengumumkan keadaan darurat untuk menanggapi kekerasan yang terjadi akibat aktivitas kartel.
Menteri Kehakiman dan Keamanan El Salvador, Gustavo Villatoro, mengungkapkan bahwa tingkat pembunuhan di negara tersebut mencapai 2,4 persen per 100.000 penduduk.
Angka ini mencerminkan tingkat kekerasan yang tinggi yang melibatkan kartel-kartel narkoba di El Salvador, yang sering kali menggunakan taktik kekerasan yang brutal untuk mengendalikan wilayah mereka dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
2. Venezuela
Venezuela, yang berlokasi di antara Laut Karibia dan Samudra Atlantik, memiliki posisi strategis yang memudahkan hubungan dengan dunia internasional.
Salah satu kelompok kartel yang brutal dan terkenal di Venezuela adalah Cartel de Los Soles. Kartel ini didirikan pada tahun 1993 dan mengembangkan bisnisnya dari jaringan yang berasal dari Kolombia.
Menurut Insight Crime, Cartel de Los Soles memiliki pengaruh yang kuat di kalangan militer Venezuela. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengendalikan sebagian besar wilayah di negara tersebut.
Hingga saat ini, kartel ini telah membangun jaringan internasional yang mencakup benua Asia dan Afrika, menunjukkan ekspansi dan pengaruh global mereka.
3. Honduras
Honduras, sebuah negara di Amerika Tengah dengan luas wilayah 112.492 kilometer persegi, dikenal memiliki kehadiran yang kuat dari jaringan kartel narkoba.
Kartel-kartel ini memiliki hubungan langsung dengan Kolombia dan Meksiko, menjadikannya sebagai jalur utama dalam perdagangan narkoba di Amerika Tengah.
Mantan presiden Juan Orlando Hernandez dimanfaatkan kekuasaannya untuk memfasilitasi penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat.
Tindakannya ini akhirnya terungkap dan dia ditangkap pada tahun 2022 saat hendak meninggalkan kantornya.
Selama kepemimpinannya, tingkat kriminalitas di Honduras melonjak hingga mencapai 35,8 persen, mencerminkan dampak negatif dari kehadiran kartel narkoba di negara ini.
4. Kolombia
Kolombia, sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan, telah lama dikenal dengan kehadiran kuat kartel narkoba dan sejarahnya yang terkait dengan Pablo Escobar.
Pada tahun 1976, Escobar mendirikan Medellin Cartel, sebuah jaringan luar biasa yang membangun fondasi yang kuat dalam perdagangan narkoba.
Meskipun Medellin Cartel mengalami hiatus pada tahun 1993 setelah kematian Escobar, turunannya masih berlanjut hingga saat ini, mewarisi struktur dan kebrutalan dari pendirinya.
Dairo Antonio Usuga, seorang pemimpin kartel yang sangat brutal, memegang kendali atas kekuasaan kartel Kolombia hingga tahun 2021.
Usuga dijelaskan oleh Presiden Ivan Duque sebagai sosok yang menimbulkan ketakutan di seluruh dunia, seperti yang dilaporkan oleh New York Times.
Meskipun berhasil ditangkap sejak tahun 2021, pengikut Usuga terus melanjutkan operasi kejam dan perdagangan narkobanya yang meluas ke berbagai negara hingga saat ini.
5. Meksiko
Meksiko dikenal sebagai salah satu negara dengan jaringan kartel narkoba paling kejam di dunia.
Salah satu kartel yang sangat terkenal di seluruh dunia adalah Cartel de Sinaloa. Kartel ini sebelumnya bersaing sengit dengan Kartel Guadalajara dan Los Zetas, tetapi hanya Sinaloa yang masih bertahan hingga sekarang.
Menurut laporan dari the Guardian, keberadaan kartel ini telah menimbulkan kekacauan di berbagai belahan Meksiko, bahkan hampir mengendalikan perekonomian negara. Para pemimpin utama kartel juga dikenal mempengaruhi dunia politik di Meksiko.
Tidak mengherankan jika hingga saat ini, ada 37 kandidat calon kepala daerah yang tewas di berbagai wilayah Meksiko. Kebanyakan kasus pembunuhan tersebut dikaitkan dengan aktivitas jaringan kartel di Meksiko.