Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini – Jelang Keberangkatan Jemaah Haji pada tanggal 12 Mei mendatang, hari ini, Rabu (8/5/2024), sejumlah 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah diberangkatkan.

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini

Mereka akan melaksanakan tugasnya di Daerah Kerja (Daker) Bandara, Daker Madinah, dan Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.

Pemberangkatan PPIH dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim.

Tim PPIH yang berangkat terdiri dari 240 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Madinah, 84 petugas haji Daker Bandara, lima petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 108 tenaga kesehatan.

Turut hadir dalam upacara pelepasan adalah Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Adung Abdurrahman,

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Tenaga Ahli Menteri Agama Syaltout, dan Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin.

Dalam pidatonya, Irjen Faisal menekankan pentingnya kesatuan dalam menjalankan tugas. “Kesuksesan hanya dapat diraih melalui kerjasama.

Kepuasan jemaah haji harus menjadi prioritas,” pesannya. Ia juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan.

“Kepatuhan terhadap aturan merupakan kunci. Siap untuk segala situasi!” ujarnya sambil diikuti seruan siap dari para petugas haji.

Irjen Faisal berharap agar penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Hal ini dapat tercapai melalui kerjasama yang solid di antara para petugas,” tambahnya.

Irjen Faisal juga menyampaikan bahwa para petugas PPIH telah mendapatkan bimbingan teknis yang cukup untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik.

“Patuhi prosedur operasional standar (SOP), dan ikuti instruksi dari koordinator untuk menyelesaikan semua tugas dengan sukses,” tegasnya.

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
Ihram

7 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Ihram, Jemaah Haji Wajib Tahu

Setiap jemaah yang bersiap menunaikan ibadah haji atau umrah harus memperhatikan proses ihram dengan baik.

Ihram menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan ibadah haji yang wajib dipatuhi oleh setiap jemaah.

Menurut penjelasan dalam buku Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah Sesuai Sunnah Nabi SAW oleh Achmad Zuhdi dkk, ihram berarti memulai suatu urusan dengan memasuki keadaan yang di dalamnya terdapat larangan-larangan yang tidak diperbolehkan, walaupun pada hari-hari biasa hal tersebut diizinkan.

Kata “ihram” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti mengharamkan, yang dalam konteks ibadah haji berarti memulai pelaksanaan ibadah haji dengan mematuhi larangan-larangan yang berlaku selama berada dalam keadaan ihram.

Buku Panduan Ibadah Haji dan Umrah, Rr. Retno Widyani dkk, menjelaskan bahwa ihram adalah niat untuk pergi ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Pakaian ihram umumnya berupa pakaian berwarna putih yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan.

Jemaah laki-laki biasanya mengenakan dua lembar kain putih yang tidak dijahit; satu untuk menutup aurat dari pinggang hingga lutut, dan satu lagi dislempangkan ke pundak kiri, sementara jemaah perempuan diwajibkan untuk menutup seluruh tubuh tanpa mengenakan sarung tangan.

Rasulullah SAW dalam haditsnya melarang penggunaan beberapa pakaian atau aksesoris tertentu saat berihram, seperti gamis, sorban, celana, topi, dan khuf (sepatu yang menutup mata kaki), serta memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai larangan-larangan tersebut untuk jemaah yang berihram.

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
Kesalahan saat Ihram Haji

Kesalahan saat Ihram Haji

Kesalahan yang sering dilakukan jemaah haji saat memasuki tahap ihram perlu menjadi perhatian agar ibadah mereka sah.

Merangkum dari buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah oleh Ustaz Solihin As Suhaili, beberapa kesalahan yang kerap terjadi perlu dihindari.

1. Jemaah haji harus memperhatikaan tempat dimulainya miqat makani. Menurut departemen agama RI, miqat dapat dimulai di bandara Jeddah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Rasululah SAW bersabda:

“Miqat-miqat itu adalah untuk penduduk tempat tersebut dan orang yang melewatinya ketika hendak melaksanakan haji atau umrah,” (HR. Bukhari di dalam Shahih Bukhari, kitab al-Hajj)

Selain itu, dalam hadits riwayat lain juga disebutkan mengenai lokasi atau tempat-tempat yang ditentukan sebagai miqat oleh Rasulullah SAW. Bunyi hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA adalah sebagai berikut:

“Dari Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah SAW menetapkan miqat bagi penduduk Madinah adalah Zulhulaifah, bagi penduduk Syam adalah Ju’fah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam.” Nabi bersabda, “Itu lah miqat bagi mereka dan bagi siapa saja yang datang di sana yang bukan penduduknya yang ingin haji dan umrah, bagi yang lebih dekat dari itu (dalam garis miqat), maka dia (melaksanakan) ihram dari kampungnya, sehingga penduduk Makkah ihrāmnya dari Makkah.” (HR. Muslim dari Ibnu ‘Abbas RA).

2. Idhthiba sejak awal menggunakan pakaian ihram hingga selesai melaksanakan seluruh manasik haji.

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
Idhthiba

3. Ketika talbiyah diucapkan, suara haruslah tidak terlalu keras atau bahkan tidak mengucapkan kalimat talbiyah sama sekali.

Idhthiba merujuk pada tindakan mengekspos satu bahu dengan melepas pakaian di sisi tersebut, yang harus dipertahankan sepanjang pelaksanaan ibadah haji, sedangkan talbiyah adalah ucapan yang diucapkan setelah menggunakan pakaian ihram.

Mengucapkan talbiyah merupakan sunnah Rasulullah SAW, maka dari itu harus diucapkan. Berikut bacaan talbiyah sesuai sunnah,

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, la syarika lak

Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu).

4. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah ketidakmampuan jemaah dalam mengontrol emosi, yang dapat mengakibatkan kemarahan dan pertengkaran bahkan dalam kondisi sudah berada dalam ihram.

5. Dalam berpakaian saat berada dalam ihram, jemaah laki-laki dilarang untuk menggunakan tutup kepala, termasuk peci, sedangkan bagi jemaah perempuan, dilarang menggunakan sarung tangan dan menutup seluruh wajahnya.

Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW,

“Jangan sekali-kali wanita yang sedang ihram itu mengenakan cadar penutup muka dan jangan pula memakai kaos tangan.” (HR Al-Bukhari).

6. Bagian lain dari prinsip-prinsip yang harus dijaga saat berada dalam keadaan ihram adalah menjaga lisan dari perkataan buruk dan menjaga tangan dari melakukan kerusakan pada tanaman atau mengganggu hewan.

7. Jemaah, baik laki-laki maupun perempuan, tidak diperbolehkan untuk mencukur atau menggunting rambut sebelum waktunya tahallul tiba.

Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus dijaga selama pelaksanaan ibadah haji.

437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Segera Berangkat Hari Ini
Share: