30 Orang Tewas Akibat Serangan Cuaca Panas Ekstrem di Thailand – Thailand baru-baru ini mengeluarkan peringatan cuaca panas yang ekstrem, dengan jumlah kematian akibat heatstroke mencapai 30 orang.
30 Orang Tewas Akibat Serangan Cuaca Panas Ekstrem di Thailand
Di Bangkok, suhu diprediksi akan mencapai level yang sangat tinggi, di atas 52 derajat Celcius, menurut peringatan pemerintah kota.
Gelombang Panas juga melanda sebagian Asia Selatan dan Tenggara, mengakibatkan libur sekolah di Filipina dan doa-doa di Bangladesh untuk hujan turun.
Indeks panas di Bangkok mencapai level ‘sangat berbahaya’, sesuai dengan peringatan dari departemen lingkungan hidup setempat.
Di provinsi Udon Thani, peringatan serupa juga dikeluarkan terkait suhu yang sangat panas.
Kementerian Kesehatan melaporkan penurunan jumlah kematian akibat sengatan panas dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi angka tersebut masih signifikan.
Para pejabat kesehatan mendorong orang lanjut usia dan mereka dengan kondisi medis untuk tetap berada di dalam ruangan dan minum air secara teratur.
Kondisi cuaca panas ini menjadi lebih parah karena pola cuaca El Nino. Di negara lain seperti Arab Saudi dan Myanmar, suhu juga mencapai tingkat yang tinggi.
Di Arab Saudi, suhu mencapai 44,2 derajat Celcius di provinsi utara Lampang pada hari Senin, hanya sedikit di bawah rekor nasional 44,6 derajat Celcius yang tercatat tahun lalu.
Di seberang perbatasan, di Myanmar, suhu mencapai 45,9 derajat Celcius pada hari Rabu, dan diprediksi akan mencapai suhu yang sama pada hari Kamis.
Namun, pemadaman listrik bergilir di Myanmar akibat konflik politik tahun 2021 telah mempersulit masyarakat untuk tetap sejuk dengan menggunakan kipas angin dan AC.
Thailand Diserang Suhu Panas Ekstrem, Picu 30 Orang Tewas
Pemerintah Thailand telah mengeluarkan peringatan baru terkait gelombang panas yang melanda negara itu pada Kamis (25/4/2024), setelah suhu ekstrem telah menyebabkan kematian 30 orang sepanjang tahun ini.
Pemerintah kota Bangkok juga telah mengeluarkan peringatan mengenai suhu ekstrem, karena diperkirakan indeks panas akan melampaui 52 derajat Celcius.
Pada Rabu (24/4), suhu di ibu kota Thailand mencapai 40,1 derajat Celcius, dan suhu serupa juga diperkirakan terjadi hari ini.
Peringatan dari departemen lingkungan hidup setempat menyatakan bahwa indeks panas di Bangkok saat ini berada pada tingkat yang ‘sangat berbahaya’.
Di provinsi Udon Thani, wilayah pedesaan timur laut Thailand, pihak berwenang juga telah memperingatkan adanya suhu yang sangat tinggi hari ini.
Menurut Kementerian Kesehatan Thailand, sebanyak 30 orang telah meninggal dunia akibat sengatan panas antara 1 Januari hingga 17 April, sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah kematian serupa mencapai 37 orang.
Direk Khampaen, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, mendorong para lansia dan orang dengan kondisi medis seperti obesitas untuk tetap di dalam rumah dan memastikan mereka minum air secara teratur.
April merupakan waktu paling panas sepanjang tahun di Thailand dan negara-negara lain di Asia Tenggara, tetapi kondisi tahun ini menjadi lebih buruk karena pola cuaca El Nino.
