3 Fakta Unik dan Sinopsis Tentang Film Hunter Killer – Film aksi “Hunter Killer” telah beredar sejak tahun 2018 dan menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Gerard Butler dan Gary Oldman. Film ini dapat diakses melalui layanan streaming Vidio.
3 Fakta Unik dan Sinopsis Tentang Film Hunter Killer
Durasi film “Hunter Killer” adalah sekitar 2 jam 1 menit dan hanya ditujukan untuk penonton dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Dengan genre aksi dan drama, film ini disutradarai oleh Donovan Marsh, seorang sutradara yang sudah dikenal luas dalam industri perfilman.
Donovan Marsh telah menyutradarai beberapa film terkenal sebelumnya, termasuk “Dollar$ +White Pipes” (2005), “Spud” (2010), dan “Avenged” (2013). Naskah cerita “Hunter Killer” ditulis oleh Arne Schmidt dan Jamie Moss.
“Hunter Killer” diadaptasi dari novel berjudul “Firing Point” yang ditulis oleh Don Keith dan George Wallace, yang diterbitkan pada tahun 2012.
Ceritanya berkisah tentang seorang Kapten kapal selam Amerika yang bekerja sama dengan US Navy Seals untuk menyelamatkan presiden Rusia yang diculik oleh seorang Jenderal nakal.
Meskipun mendapat skor rendah sekitar 37% di situs Rotten Tomatoes, film ini masih mendapat tanggapan positif terutama dalam hal jalan cerita yang cerdas, kompleks, dan penuh dengan adegan aksi yang memuaskan para penggemar film aksi.
Sinopsis Film Hunter Killer
Sinopsis “Hunter Killer” dimulai dengan tenggelamnya kapal selam Amerika Serikat (AS) di perairan laut yang berbatasan dengan Rusia, diperkirakan akibat serangan dari Rusia.
Laksamana muda bernama John Fisk (Common) memerintahkan kapal selam USS Arkansas untuk menyelidiki kejadian tersebut, dengan Komandan Joe Glass (Gerard Butler) sebagai pemimpin kapal selam.
Joe Glass terkenal dengan pendekatannya yang tidak konvensional dalam menangani situasi. Sementara itu, tim NAVY Seal di bawah pimpinan Letnan Bill Beaman (Toby Stephens) diperintahkan untuk melakukan misi pemata-mataan di pangkalan laut Rusia.
Namun, misi mereka menjadi rumit ketika penembak jitu mengalami luka saat penurunan.
Selama misi, mereka menemukan adanya upaya kudeta oleh Menteri Pertahanan Rusia, Laksamana Armada Dmitriy Durov (Mikhail Gorevoy), terhadap Presiden Rusia Nikolai Zakarin (Alexander Dyachenko).
Glass menyadari bahwa tindakan Durov dapat memicu konflik perang, dan dia berusaha untuk mencegahnya. Dia juga berupaya menyelamatkan Presiden Rusia dari tawanan Durov di Rusia.
Tantangan yang dihadapi oleh Joe Glass adalah dapat mencegah pecahnya perang dan menyelamatkan Presiden Rusia dari bahaya.
3 Fakta Unik Tentang Film Hunter Killer
1. Tim produksi bekerja sama dengan Angkatan Laut AS
Tim produksi film Hunter Killer melakukan kolaborasi yang erat dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) dalam proses pembuatan film ini.
Mereka bekerja sama dalam hampir setiap aspek desain film, termasuk penggambaran kapal selam, teknologi militer, dan taktik pertempuran laut.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang sangat autentik dan realistis dalam film, sehingga penonton dapat merasakan kedalaman dan keaslian dari adegan-adegan yang ditampilkan dalam cerita.
Dengan dukungan dari US Navy, tim produksi dapat menghasilkan gambaran yang akurat tentang kehidupan dan tugas sehari-hari di atas kapal selam militer, menambahkan dimensi realisme yang kuat pada pengalaman menonton bagi penonton.
2. Aktor Gerard Butler berlayar untuk memperdalam karakter
Dalam upaya untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan autentik bagi karakternya dalam film “Hunter Killer”, aktor utama Gerard Butler mengambil inisiatif untuk melakukan pelayaran bersama kapal selam USS Houston (SSN 713).
Pelayaran tersebut berlangsung selama empat hari, dimulai dari tanggal 6 hingga 9 Mei, dan melibatkan kehadiran sang sutradara sebagai pendamping.
Kehadiran Butler di kapal selam tersebut tidak sekadar perjalanan biasa, melainkan merupakan bagian dari upaya penelitian yang sangat serius.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan sehari-hari dan operasi di kapal selam kepada aktor dan tim produksi.
Selama pelayaran, Butler dan sutradara film secara langsung terlibat dalam berbagai aktivitas kapal selam, berinteraksi dengan awak kapal, dan mempelajari rutinitas serta tugas-tugas yang dilakukan di atas kapal.
Mereka juga berharap untuk merasakan nuansa dan suasana yang sebenarnya di lingkungan kapal selam.
Langkah ini menunjukkan komitmen Butler dan tim produksi “Hunter Killer” untuk menghadirkan representasi yang seakurat mungkin tentang kehidupan di kapal selam.
Dengan menggali pengalaman langsung di kapal selam, mereka berharap dapat menambahkan lapisan realisme yang lebih dalam pada film mereka, sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik dan pengalaman yang lebih meyakinkan bagi penonton.
3. Sempat dijadwalkan syuting di Alaska, tetapi batal karena masalah logistik
Pada awalnya, syuting film “Hunter Killer” direncanakan untuk dilakukan di Alaska, dengan kota pelabuhan Whittier menjadi lokasi yang akan menggambarkan pangkalan angkatan laut Rusia selama musim dingin.
Namun, rencana ini terpaksa dibatalkan karena beberapa masalah logistik yang muncul.
Salah satu masalah utama adalah kurangnya akomodasi yang memadai untuk menampung seluruh kru produksi selama masa syuting di Whittier.
Ketersediaan tempat tinggal yang memadai untuk kru produksi merupakan faktor penting dalam menentukan lokasi syuting sebuah film.
Namun, karena Whittier tidak memiliki fasilitas akomodasi yang mencukupi, tim produksi terpaksa membatalkan rencana untuk syuting di sana.
Selain itu, masalah logistik lainnya termasuk kurangnya fasilitas produksi dan dukungan infrastruktur di Whittier untuk menangani kebutuhan produksi film yang besar.
Hal ini mencakup kebutuhan akan ruang penyimpanan peralatan, ketersediaan fasilitas makanan dan minuman, serta fasilitas transportasi untuk mobil dan alat berat produksi.
Akibat kendala-kendala ini, tim produksi akhirnya memutuskan untuk mencari lokasi pengganti yang lebih sesuai dengan kebutuhan produksi film.
Perubahan lokasi syuting ini juga mempengaruhi proses penulisan ulang naskah film, karena tim harus menyesuaikan cerita dengan lingkungan baru yang akan digunakan untuk pengambilan gambar.