1 Mobil Listrik Meledak Sebabkan Bandara Sidney Terbakar – Lima mobil hancur setelah baterai lithium-ion meledak di Bandara Sydney, Senin malam kemarin.
Fire and Rescue NSW dan Aviation Rescue Firefighting Service memadamkan api yang terjadi di bawah control tower di ujung selatan Airport Drive, Mascot.
1 Mobil Listrik Meledak Sebabkan Bandara Sidney Terbakar
Petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi percikan api menyebar dari baterai lithium-ion yang terlepas dari sebuah mobil mewah ke empat mobil terdekat yang terparkir di bandara sekitar pukul 20.30.
Inspektur Adam Dewberry dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan NSW mengatakan kebakaran akibat baterai sering terjadi, namun baterai kendaraan listrik tidak menjadi perhatian pihak berwenang.
“Baterai mobil listrik sangat berbeda dengan sistem pada perangkat yang lebih kecil, seperti skuter atau sepeda listrik,” katanya.
“Kami tidak menemukan banyak kasus kebakaran akibat baterai kendaraan elektronik. Baterai kendaraan listrik umumnya memenuhi standar dan aturan yang jauh lebih ketat.”
“Saya tidak tahu merek kendaraannya, tapi saya yakin pabrik-pabrik mobil akan tertarik menelusuri hal ini,” ujarnya.
Tidak jelas mengapa baterai dikeluarkan dari mobil sebelum terjadi kebakaran.
Ada sekitar 25 hingga 30 mobil di tempat parkir pada saat kejadian.
Inspektur Adam mengatakan kebakaran yang lebih besar bisa saja terjadi.
“Tim aviasi berada di lokasi dengan sangat cepat dan mampu memadamkan api kebakaran. Bahkan ketika mereka berada dekat api… api menyebar dengan cukup cepat.”
Tim pemadam kebakaran dan penyelamat memantau baterai tersebut semalaman, sebelum menyerahkan lokasi kejadian kembali kepada pihak penyelidik bandara.
Jika terjadi kebakaran baterai lithium-ion, petugas pemadam kebakaran akan mendinginkan baterai dan memasukkannya ke dalam wadah berisi air untuk mencegah api kembali menyala.
Alternatifnya, Inspektur Adam mengatakan, petugas pemadam kebakaran akan tetap berada di lokasi sepanjang malam jika terjadi percikan api.
Pengertian Mobil listrik
Mobil listrik adalah kendaraan bertenaga listrik yang menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga utama, berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal (mesin bensin atau diesel).
Berikut adalah beberapa poin penting tentang mobil listrik:
Sumber Energi:
Mobil listrik menggunakan daya yang disimpan dalam baterai sebagai sumber energi utama. Baterai ini biasanya terdiri dari sel-sel lithium-ion atau jenis baterai lainnya yang dapat menyimpan energi listrik dan menggunakannya untuk menggerakkan motor listrik.
Motor Listrik:
Motor listrik mengubah energi listrik dari baterai menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan roda mobil. Motor listrik biasanya lebih efisien daripada mesin pembakaran internal dalam mengubah energi menjadi gerakan, sehingga mobil listrik lebih efisien dalam hal penggunaan energi.
Keuntungan Lingkungan:
Salah satu keuntungan utama mobil listrik adalah bahwa mereka tidak menghasilkan emisi gas buang saat beroperasi. Ini membantu mengurangi polusi udara dan kontribusi terhadap perubahan iklim. Mobil listrik juga lebih ramah lingkungan jika listrik yang digunakan untuk mengisi baterai dihasilkan dari sumber energi terbarukan.
Biaya Operasional Lebih Rendah:
Dalam banyak kasus, mengoperasikan mobil listrik lebih murah daripada mobil bensin atau diesel. Biaya pengisian baterai biasanya lebih rendah daripada bahan bakar fosil, dan mesin listrik memiliki sedikit atau tidak ada perawatan rutin yang diperlukan, seperti perubahan oli atau perbaikan sistem knalpot.
Jarak Tempuh:
Kemampuan mobil listrik untuk melakukan perjalanan jarak jauh tergantung pada kapasitas baterai. Mobil listrik modern telah mengalami peningkatan signifikan dalam jarak tempuh per pengisian baterai, tetapi masih memiliki jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan dengan mobil konvensional. Pengembangan infrastruktur pengisian cepat juga membantu mengatasi masalah ini.
Pengisian Baterai:
Mobil listrik dapat diisi ulang menggunakan berbagai jenis pengisian, termasuk pengisian rumah, pengisian stasiun pengisian cepat di jalan, dan pengisian super cepat di stasiun pengisian khusus. Waktu pengisian baterai bervariasi tergantung pada jenis pengisian dan kapasitas baterai.
Peningkatan Infrastruktur:
Untuk mendukung pertumbuhan mobil listrik, banyak negara telah meningkatkan infrastruktur pengisian baterai dengan membangun lebih banyak stasiun pengisian di berbagai lokasi, seperti stasiun pengisian di jalan, pusat perbelanjaan, dan rest area.
Mobil Listrik Terkenal:
Beberapa produsen otomotif terkenal, seperti Tesla, Nissan, Chevrolet, BMW, dan lain-lain, telah mengembangkan dan memasarkan mobil listrik. Tesla, khususnya, telah menjadi pemimpin dalam industri ini dengan produk-produk seperti Model S, Model 3, Model X, dan Model Y.
Mobil listrik merupakan bagian penting dari upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam sektor transportasi. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, terus berkembangnya teknologi dan peningkatan infrastruktur menjadikan mobil listrik sebagai pilihan yang semakin menarik bagi banyak konsumen.
Berikut adalah beberapa kekurangan utama dari mobil listrik:
Jarak Tempuh Terbatas (Range Anxiety):
Salah satu kekurangan utama mobil listrik adalah jarak tempuh terbatas per pengisian baterai dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional. Meskipun terus meningkat, kapasitas baterai masih memiliki batasan, yang membuat beberapa orang khawatir akan kehabisan daya saat melakukan perjalanan jarak jauh. Meskipun pengisian cepat dan stasiun pengisian semakin banyak, ini masih menjadi masalah bagi beberapa pengguna.
Waktu Pengisian yang Lebih Lama:
Meskipun pengisian cepat semakin umum, pengisian baterai mobil listrik biasanya membutuhkan waktu lebih lama daripada mengisi bahan bakar konvensional. Ini dapat mengganggu jadwal perjalanan bagi beberapa pengemudi yang membutuhkan pengisian baterai yang sering.
Biaya Awal yang Lebih Tinggi:
Mobil listrik cenderung memiliki harga beli awal yang lebih tinggi daripada mobil bensin atau diesel sebanding. Ini terutama karena biaya baterai yang mahal. Meskipun biaya operasional seiring waktu mungkin lebih rendah, biaya awal ini bisa menjadi hambatan bagi beberapa calon pembeli.
Ketergantungan pada Infrastruktur Pengisian:
Meskipun infrastruktur pengisian semakin berkembang, masih ada daerah-daerah di mana stasiun pengisian baterai masih terbatas. Ini dapat menjadi masalah jika Anda tinggal atau sering melakukan perjalanan ke daerah yang belum memiliki infrastruktur pengisian yang memadai.
Kapasitas Penumpang dan Bagasi yang Terbatas:
Beberapa model mobil listrik memiliki ruang penumpang yang lebih kecil atau ruang bagasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan mobil konvensional sebanding. Ini karena sebagian besar ruang digunakan untuk baterai.
Kualitas Udara di Sekitar Baterai:
Produksi dan pembuangan baterai lithium-ion dapat memiliki dampak lingkungan jika tidak dielola dengan benar. Selain itu, ekstraksi bahan baku yang diperlukan untuk membuat baterai juga dapat menyebabkan masalah lingkungan.
Harga Suku Cadang dan Perbaikan:
Perbaikan dan penggantian baterai mobil listrik dapat menjadi mahal. Biaya perawatan juga bisa lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional.
Meskipun ada beberapa kekurangan, terus berkembangnya teknologi dan pertumbuhan infrastruktur pengisian membuat mobil listrik semakin menarik.
Keuntungan dalam hal lingkungan dan efisiensi energi juga membuat banyak orang tertarik untuk beralih ke mobil listrik.
Perusahaan otomotif terus berupaya mengatasi kekurangan ini dengan mengembangkan teknologi yang lebih baik dan memperluas jaringan pengisian baterai.
Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan baterai mobil listrik:
Overcharging:
Overcharging, yaitu pengisian baterai hingga kapasitas yang melebihi batas yang aman, dapat menyebabkan panas berlebihan dan bahkan kemungkinan kebakaran.
Namun, kendaraan listrik modern umumnya dilengkapi dengan sistem manajemen baterai yang canggih untuk mencegah overcharging.
Overheating:
Pemanasan berlebihan dalam baterai dapat mengakibatkan bahaya. Ini bisa terjadi selama penggunaan intensif, pengisian cepat berulang, atau dalam kondisi suhu ekstrem. Baterai lithium-ion bisa terbakar jika terlalu panas.
Kebakaran:
Meskipun kasus kebakaran baterai mobil listrik jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, dapat menjadi sangat berbahaya. Baterai yang terbakar dapat menghasilkan suhu tinggi dan pelepasan gas berbahaya.
Korosi dan Kerusakan Baterai:
Baterai mobil listrik dapat mengalami korosi atau kerusakan fisik, yang dapat mengakibatkan kebocoran elektrolit atau potensi bahaya lainnya. Pemeliharaan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan baterai.
Pelepasan Gas Berbahaya:
Baterai lithium-ion dapat menghasilkan gas berbahaya jika terkena kondisi yang merusak. Gas-gas ini dapat sangat berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar atau terjadi dalam ruangan yang kurang ventilasi.
Kebocoran Baterai:
Kebocoran elektrolit dari baterai yang rusak atau korosi dapat menyebabkan kontaminasi tanah dan air, yang dapat merusak lingkungan.
Pemadaman yang Sulit:
Dalam kejadian kebakaran atau insiden serius lainnya, pemadaman baterai mobil listrik bisa sulit.
Baterai tersebut mungkin perlu dikendalikan dengan alat pemadam khusus yang tidak tersedia di mana-mana.
Penting untuk diingat bahwa risiko-risiko ini biasanya sangat rendah dan terjadi pada situasi yang jarang terjadi.
Namun, pemilik mobil listrik dan teknisi perawatan harus tahu bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya dan tindakan yang harus diambil jika terjadi masalah.
Perawatan yang tepat dan tindakan pencegahan seperti pengisian baterai yang benar dapat mengurangi risiko ini.
Selain itu, produsen mobil listrik terus meningkatkan teknologi baterai dan keamanan untuk mengurangi potensi bahaya.
Jadi Bijaklah dalam memilih dan rajin melakukan maintenance kendaraan anda agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.