1 Startup Joki Tugas Viral di Twitter, Akun Medsos Langsung Hilang – Sebuah startup yang diduga bergerak di bidang jasa joki tugas hingga skripsi menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Warganet terpecah dalam menanggapi perbincangan mengenai joki ini.
1 Startup Joki Tugas Viral di Twitter, Akun Medsos Langsung Hilang
Awalnya, akun @tikaalmira di X/Twitter menyuarakan kekhawatiran mengenai perusahaan yang menyediakan jasa joki. Perusahaan tersebut bahkan mendapat banyak endorse dari sejumlah influencer di media sosial.
“Aku gak setuju kalau yang salah cuma yang pakai jasanya. Karena faktanya, market dari sisi supply-nya menyeramkan juga. Yang lebih bikin kaget lagi adalah ada perusahaan joki yang sudah ber-PT, hampir 300K followers di Instagram, dengan landing page seperti ini,” cuitnya pada Senin (22/7).
“Endorsement influencer-nya kenceng juga. This problem is much bigger than we think it is,” lanjutnya.
Dalam cuitan tersebut, Tika juga membagikan tiga gambar tangkapan layar mengenai perusahaan tersebut.
Satu gambar mengungkapkan profil perusahaan, sementara dua gambar lainnya adalah tangkapan layar akun media sosial perusahaan itu.
Cuitan tersebut kemudian viral, dan hingga Rabu (24/7), sudah dilihat oleh 1,9 juta akun dan mendapat hampir 500 komentar.
Mayoritas komentar warganet merasa prihatin dengan praktik perjokian yang sudah sampai berbentuk perusahaan. Namun, tidak sedikit juga yang mendukung praktik tersebut.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, sejumlah akun perusahaan tersebut, baik di Instagram maupun LinkedIn, sudah tidak muncul lagi dalam pencarian. Situs resminya pun kini sudah tidak bisa diakses.
Pembahasan mengenai joki ini mencuat setelah akun @abigailimuriaa mengunggah video yang membahas soal perjokian di dalam negeri.
Dalam video tersebut, pengunggah mengaku kaget dengan praktik joki tugas yang semakin dinormalisasi.
Ia menilai seharusnya praktik ini salah, tetapi ternyata masih banyak yang menganggapnya bukan hal yang ilegal dan sebagai sesuatu yang wajar.
Ia juga menyoroti bahwa di media sosial sekarang banyak orang yang secara terang-terangan membuka jasa joki tugas hingga skripsi dan tidak sedikit pihak yang mau menggunakannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui akun @KemdikbudRI turut berkomentar mengenai praktik perjokian ini. Menurut Kemendikbud, setiap anggota sivitas akademika dilarang menggunakan jasa joki.
Menurut Kemendikbud, “Civitas academica dilarang menggunakan joki (jasa orang lain) untuk menyelesaikan tugas dan karya ilmiah karena melanggar etika dan hukum.”
Hal tersebut merupakan bentuk plagiarisme yang dilarang dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Selain itu, sivitas akademika harus menggunakan kemampuan mereka sendiri untuk menunjukkan kapasitas akademiknya.
